Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Modus penipuan kembali makan korban. Kali ini pelaku berpura-pura menawarkan HP kepada orang yang diincar. Hal itu terjadi di sekitar Kaliwates. Salah satu korbannya adalah Supardjo, warga Kelurahan Kaliwates.
Baca Juga : Luapan Sungai Desa Sidorejo Lumajang, Sudah Banjir Lima Hari
Supardjo mengaku, dirinya sedang menjaga saudaranya yang sedang dirawat sebuah rumah sakit. Tiba-tiba datang pria tak dikenal hendak meminjam charger HP. Pelaku selanjutnya menawarkan HP sejenis dengan milik korban, namun tidak menunjukkan barangnya. “Dia bilang HP-nya ada di rumahnya. Mau dijual dua sekaligus dengan harga Rp 350 ribu,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Supardjo mengaku tergiur lantaran murah. “Akhirnya saya mau. Terus, dia minta uang Rp 240 ribu dulu untuk beli baterai, karena Hp yang ditawarkan belum ada baterainya. Setelah saya kasih, dia tidak kembali lagi,” jelasnya. Pelaku penipuan tersebut berhasil melakukan aksinya pada pria tua itu.
Informasi dari pedagang sekitar, pelaku sudah tiga hari berada di area rumah sakit. Pelaku juga sering tidur di pinggir jalan.
Korban mengaku, pelaku sempat menjemput anaknya di sekitar Alun-Alun Jember, namun dia bergegas kabur. Korban meminta tolong satpam untuk mencegah orang yang diduga pelaku penipuan tersebut. “Dia langsung lari ketakutan, tapi saya hafal pelat nomornya,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Jurnalis : mg4
Fotografer : mg4
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Modus penipuan kembali makan korban. Kali ini pelaku berpura-pura menawarkan HP kepada orang yang diincar. Hal itu terjadi di sekitar Kaliwates. Salah satu korbannya adalah Supardjo, warga Kelurahan Kaliwates.
Baca Juga : Luapan Sungai Desa Sidorejo Lumajang, Sudah Banjir Lima Hari
Supardjo mengaku, dirinya sedang menjaga saudaranya yang sedang dirawat sebuah rumah sakit. Tiba-tiba datang pria tak dikenal hendak meminjam charger HP. Pelaku selanjutnya menawarkan HP sejenis dengan milik korban, namun tidak menunjukkan barangnya. “Dia bilang HP-nya ada di rumahnya. Mau dijual dua sekaligus dengan harga Rp 350 ribu,” katanya.
Supardjo mengaku tergiur lantaran murah. “Akhirnya saya mau. Terus, dia minta uang Rp 240 ribu dulu untuk beli baterai, karena Hp yang ditawarkan belum ada baterainya. Setelah saya kasih, dia tidak kembali lagi,” jelasnya. Pelaku penipuan tersebut berhasil melakukan aksinya pada pria tua itu.
Informasi dari pedagang sekitar, pelaku sudah tiga hari berada di area rumah sakit. Pelaku juga sering tidur di pinggir jalan.
Korban mengaku, pelaku sempat menjemput anaknya di sekitar Alun-Alun Jember, namun dia bergegas kabur. Korban meminta tolong satpam untuk mencegah orang yang diduga pelaku penipuan tersebut. “Dia langsung lari ketakutan, tapi saya hafal pelat nomornya,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Jurnalis : mg4
Fotografer : mg4
Redaktur : Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Modus penipuan kembali makan korban. Kali ini pelaku berpura-pura menawarkan HP kepada orang yang diincar. Hal itu terjadi di sekitar Kaliwates. Salah satu korbannya adalah Supardjo, warga Kelurahan Kaliwates.
Baca Juga : Luapan Sungai Desa Sidorejo Lumajang, Sudah Banjir Lima Hari
Supardjo mengaku, dirinya sedang menjaga saudaranya yang sedang dirawat sebuah rumah sakit. Tiba-tiba datang pria tak dikenal hendak meminjam charger HP. Pelaku selanjutnya menawarkan HP sejenis dengan milik korban, namun tidak menunjukkan barangnya. “Dia bilang HP-nya ada di rumahnya. Mau dijual dua sekaligus dengan harga Rp 350 ribu,” katanya.
Supardjo mengaku tergiur lantaran murah. “Akhirnya saya mau. Terus, dia minta uang Rp 240 ribu dulu untuk beli baterai, karena Hp yang ditawarkan belum ada baterainya. Setelah saya kasih, dia tidak kembali lagi,” jelasnya. Pelaku penipuan tersebut berhasil melakukan aksinya pada pria tua itu.
Informasi dari pedagang sekitar, pelaku sudah tiga hari berada di area rumah sakit. Pelaku juga sering tidur di pinggir jalan.
Korban mengaku, pelaku sempat menjemput anaknya di sekitar Alun-Alun Jember, namun dia bergegas kabur. Korban meminta tolong satpam untuk mencegah orang yang diduga pelaku penipuan tersebut. “Dia langsung lari ketakutan, tapi saya hafal pelat nomornya,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Jurnalis : mg4
Fotografer : mg4
Redaktur : Nur Hariri