30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Cegah Nikah Dini lewat Power to Youth

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Forum Anak Desa (FAD) Kecamatan Ledokombo memiliki perhatian serius untuk mencegah pernikahan dini. Bahkan pencegahan pernikahan dini tersebut merupakan salah satu dari tiga program Power to Youth. Seperti kehamilan remaja dan kekerasan berbasis gender dan seksual.

Baca Juga : Ajak Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat

Hal itu seperti diungkapkan oleh Rizki Sukmawati, pengurus FAD Kecamatan Ledokombo, kepada Jawa Pos Radar Jember. Alumnus SMA Negeri Kalisat itu menerangkan, selama ini di Desa Ledokombo masih saja ada kasus pernikahan dini, dan itu dialami oleh teman dekatnya sendiri.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Pernikahan dini diakibatkan berbagai hal, seperti pemahaman agama sangat minim, sehingga terjadilah pergaulan bebas dan berakibat hamil di luar nikah. FAD Kecamatan Ledokombo prihatin sekali. Oleh karena itu, hal ini harus dicegah sehingga kelak diharapkan tidak ada lagi pernikahan dini,” kata Rizki.

Saat berkunjung ke Radar Jember, Nurhadi, Project Manager Program Power to Youth, memaparkan, selama ini di kawasan Jember bagian utara, seperti di Kecamatan Ledokombo dan Silo, permasalahan tiga hal tersebut sering kali dijumpai. Oleh karenanya, hal tersebut harus segera dituntaskan.

“Program Power to Youth ini berlangsung mulai tahun 2021. Bahkan setiap hari turun ke lapangan memberikan sosialisasi, seperti di Desa Lembengan dan Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, serta di Desa Karangharjo dan Desa Harjomulyo Kecamatan Silo,” ungkap Nurhadi.

Agar program tersebut berjalan lancar, dilibatkan pula Tanoker dan Rutgers (Ruang Temu Generasi Indonesia Sehat). Empat upaya telah dilakukan untuk mendukung program Power to Youth. Seperti penguatan anak remaja, penguatan organisasi di desa, serta penguatan para pihak di desa.

 

 

Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Forum Anak Desa (FAD) Kecamatan Ledokombo memiliki perhatian serius untuk mencegah pernikahan dini. Bahkan pencegahan pernikahan dini tersebut merupakan salah satu dari tiga program Power to Youth. Seperti kehamilan remaja dan kekerasan berbasis gender dan seksual.

Baca Juga : Ajak Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat

Hal itu seperti diungkapkan oleh Rizki Sukmawati, pengurus FAD Kecamatan Ledokombo, kepada Jawa Pos Radar Jember. Alumnus SMA Negeri Kalisat itu menerangkan, selama ini di Desa Ledokombo masih saja ada kasus pernikahan dini, dan itu dialami oleh teman dekatnya sendiri.

“Pernikahan dini diakibatkan berbagai hal, seperti pemahaman agama sangat minim, sehingga terjadilah pergaulan bebas dan berakibat hamil di luar nikah. FAD Kecamatan Ledokombo prihatin sekali. Oleh karena itu, hal ini harus dicegah sehingga kelak diharapkan tidak ada lagi pernikahan dini,” kata Rizki.

Saat berkunjung ke Radar Jember, Nurhadi, Project Manager Program Power to Youth, memaparkan, selama ini di kawasan Jember bagian utara, seperti di Kecamatan Ledokombo dan Silo, permasalahan tiga hal tersebut sering kali dijumpai. Oleh karenanya, hal tersebut harus segera dituntaskan.

“Program Power to Youth ini berlangsung mulai tahun 2021. Bahkan setiap hari turun ke lapangan memberikan sosialisasi, seperti di Desa Lembengan dan Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, serta di Desa Karangharjo dan Desa Harjomulyo Kecamatan Silo,” ungkap Nurhadi.

Agar program tersebut berjalan lancar, dilibatkan pula Tanoker dan Rutgers (Ruang Temu Generasi Indonesia Sehat). Empat upaya telah dilakukan untuk mendukung program Power to Youth. Seperti penguatan anak remaja, penguatan organisasi di desa, serta penguatan para pihak di desa.

 

 

Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Forum Anak Desa (FAD) Kecamatan Ledokombo memiliki perhatian serius untuk mencegah pernikahan dini. Bahkan pencegahan pernikahan dini tersebut merupakan salah satu dari tiga program Power to Youth. Seperti kehamilan remaja dan kekerasan berbasis gender dan seksual.

Baca Juga : Ajak Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat

Hal itu seperti diungkapkan oleh Rizki Sukmawati, pengurus FAD Kecamatan Ledokombo, kepada Jawa Pos Radar Jember. Alumnus SMA Negeri Kalisat itu menerangkan, selama ini di Desa Ledokombo masih saja ada kasus pernikahan dini, dan itu dialami oleh teman dekatnya sendiri.

“Pernikahan dini diakibatkan berbagai hal, seperti pemahaman agama sangat minim, sehingga terjadilah pergaulan bebas dan berakibat hamil di luar nikah. FAD Kecamatan Ledokombo prihatin sekali. Oleh karena itu, hal ini harus dicegah sehingga kelak diharapkan tidak ada lagi pernikahan dini,” kata Rizki.

Saat berkunjung ke Radar Jember, Nurhadi, Project Manager Program Power to Youth, memaparkan, selama ini di kawasan Jember bagian utara, seperti di Kecamatan Ledokombo dan Silo, permasalahan tiga hal tersebut sering kali dijumpai. Oleh karenanya, hal tersebut harus segera dituntaskan.

“Program Power to Youth ini berlangsung mulai tahun 2021. Bahkan setiap hari turun ke lapangan memberikan sosialisasi, seperti di Desa Lembengan dan Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, serta di Desa Karangharjo dan Desa Harjomulyo Kecamatan Silo,” ungkap Nurhadi.

Agar program tersebut berjalan lancar, dilibatkan pula Tanoker dan Rutgers (Ruang Temu Generasi Indonesia Sehat). Empat upaya telah dilakukan untuk mendukung program Power to Youth. Seperti penguatan anak remaja, penguatan organisasi di desa, serta penguatan para pihak di desa.

 

 

Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca