Mobile_AP_Rectangle 1
Atas dasar itu, keluarga Aliyah memutuskan akan mengambil langkah tegas atas keluarga Fahim dengan melaporkannya ke polisi, Senin malam (13/2) lalu. Bahkan, upaya itu juga mendapat dukungan penuh dari warga setempat yang menghendaki keluarga Fahim segera diusir dari pondok.
Sementara itu, Syamsul, ketua RT yang tinggal persis di depan pesantren tersebut, mengungkapkan mengenai keluarga Fahim di pondok tersebut. Menurut dia, selama ini pihak keluarga Fahim terkesan sangat tertutup dan jarang berbaur dengan warga setempat.
Bahkan sejak tiga tahun terakhir menempati pondok tersebut, tidak ada pemberitahuan kepada tokoh masyarakat atau pemerintah desa setempat. “Ada sekitar empat orang adik-adiknya Fahim yang tinggal. Mereka dari Madura semua. Dan selama tiga tahun tinggal, memang tidak pernah ada laporan ke kami,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Selama ini, ia ataupun pemerintah desa setempat tidak pernah menegur atau meminta keluarga Fahim mengurus izin tinggal. Syamsul merasa, yang penting kondisi di lingkungan sekitar pondok kondusif. Itu saja baginya cukup.
Namun, belakangan setelah kasus Fahim terbongkar, justru kegaduhan terus muncul hingga puncaknya banjir desakan warga agar Fahim beserta keluarganya diusir dari pondok. Sementara itu, Jawa Pos Radar Jember belum berhasil mengonfirmasi pihak keluarga Fahim di pondok. Mereka dikenal tertutup. Awak media juga tidak diperkenankan masuk ke lingkungan pondok. (mau/c2/bud)
- Advertisement -
Atas dasar itu, keluarga Aliyah memutuskan akan mengambil langkah tegas atas keluarga Fahim dengan melaporkannya ke polisi, Senin malam (13/2) lalu. Bahkan, upaya itu juga mendapat dukungan penuh dari warga setempat yang menghendaki keluarga Fahim segera diusir dari pondok.
Sementara itu, Syamsul, ketua RT yang tinggal persis di depan pesantren tersebut, mengungkapkan mengenai keluarga Fahim di pondok tersebut. Menurut dia, selama ini pihak keluarga Fahim terkesan sangat tertutup dan jarang berbaur dengan warga setempat.
Bahkan sejak tiga tahun terakhir menempati pondok tersebut, tidak ada pemberitahuan kepada tokoh masyarakat atau pemerintah desa setempat. “Ada sekitar empat orang adik-adiknya Fahim yang tinggal. Mereka dari Madura semua. Dan selama tiga tahun tinggal, memang tidak pernah ada laporan ke kami,” katanya.
Selama ini, ia ataupun pemerintah desa setempat tidak pernah menegur atau meminta keluarga Fahim mengurus izin tinggal. Syamsul merasa, yang penting kondisi di lingkungan sekitar pondok kondusif. Itu saja baginya cukup.
Namun, belakangan setelah kasus Fahim terbongkar, justru kegaduhan terus muncul hingga puncaknya banjir desakan warga agar Fahim beserta keluarganya diusir dari pondok. Sementara itu, Jawa Pos Radar Jember belum berhasil mengonfirmasi pihak keluarga Fahim di pondok. Mereka dikenal tertutup. Awak media juga tidak diperkenankan masuk ke lingkungan pondok. (mau/c2/bud)
Atas dasar itu, keluarga Aliyah memutuskan akan mengambil langkah tegas atas keluarga Fahim dengan melaporkannya ke polisi, Senin malam (13/2) lalu. Bahkan, upaya itu juga mendapat dukungan penuh dari warga setempat yang menghendaki keluarga Fahim segera diusir dari pondok.
Sementara itu, Syamsul, ketua RT yang tinggal persis di depan pesantren tersebut, mengungkapkan mengenai keluarga Fahim di pondok tersebut. Menurut dia, selama ini pihak keluarga Fahim terkesan sangat tertutup dan jarang berbaur dengan warga setempat.
Bahkan sejak tiga tahun terakhir menempati pondok tersebut, tidak ada pemberitahuan kepada tokoh masyarakat atau pemerintah desa setempat. “Ada sekitar empat orang adik-adiknya Fahim yang tinggal. Mereka dari Madura semua. Dan selama tiga tahun tinggal, memang tidak pernah ada laporan ke kami,” katanya.
Selama ini, ia ataupun pemerintah desa setempat tidak pernah menegur atau meminta keluarga Fahim mengurus izin tinggal. Syamsul merasa, yang penting kondisi di lingkungan sekitar pondok kondusif. Itu saja baginya cukup.
Namun, belakangan setelah kasus Fahim terbongkar, justru kegaduhan terus muncul hingga puncaknya banjir desakan warga agar Fahim beserta keluarganya diusir dari pondok. Sementara itu, Jawa Pos Radar Jember belum berhasil mengonfirmasi pihak keluarga Fahim di pondok. Mereka dikenal tertutup. Awak media juga tidak diperkenankan masuk ke lingkungan pondok. (mau/c2/bud)