29.1 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Gelombang Laut Tinggi di Jember Diprediksi hingga Akhir Pekan

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Terjadinya laka laut yang menewaskan 11 orang akibat ritual yang dilakukan oleh kelompok Tunggal Jati Nusantara itu memberikan pelajaran berharga bagi seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah. Sebelumnya, pada awal tahun, BMKG sempat memberikan peringatan bahwa kawasan laut selatan akan mengalami gelombang yang cukup tinggi. Apalagi, Pantai Payangan yang berlokasi di Desa Sumberejo ini sejak dulu dikenal sebagai pantai dengan ombak yang besar.

Seusai terjadinya ritual maut tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto tak ingin kehilangan kendali lagi. Dia melarang keras warganya yang beraktivitas di bibir pantai. Tragedi kecelakaan pada Sabtu malam itu, menurutnya, menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat luar Jember yang berkunjung ke pesisir pantai selatan. “Yang jelas, saya minta kepada seluruh warga Jember untuk tidak beraktivitas di bibir pantai dulu, sebab cuacanya berbahaya,” tegasnya.

Sebagai warga yang mengetahui kondisi pantai setiap harinya, Hendy juga meminta warga di pesisir pantai untuk turut serta membantu petugas menjaga keamanan di pantai. Saat ini, dia juga tengah membentuk tim penjaga dan relawan khusus yang akan mengawasi aktivitas pengunjung pantai. “Tolong petugas terkait untuk memperketat penjagaan pantai,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia juga menyebutkan, berdasarkan informasi dari BMKG, peringatan gelombang tinggi di laut selatan berlaku hingga akhir pekan. Tepatnya mulai 13 hingga 19 Februari mendatang. “Ini perlu penjagaan ketat, dan pembatasan zona aman yang jelas bagi masyarakat,” pungkasnya. (del/c2/lin)

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Terjadinya laka laut yang menewaskan 11 orang akibat ritual yang dilakukan oleh kelompok Tunggal Jati Nusantara itu memberikan pelajaran berharga bagi seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah. Sebelumnya, pada awal tahun, BMKG sempat memberikan peringatan bahwa kawasan laut selatan akan mengalami gelombang yang cukup tinggi. Apalagi, Pantai Payangan yang berlokasi di Desa Sumberejo ini sejak dulu dikenal sebagai pantai dengan ombak yang besar.

Seusai terjadinya ritual maut tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto tak ingin kehilangan kendali lagi. Dia melarang keras warganya yang beraktivitas di bibir pantai. Tragedi kecelakaan pada Sabtu malam itu, menurutnya, menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat luar Jember yang berkunjung ke pesisir pantai selatan. “Yang jelas, saya minta kepada seluruh warga Jember untuk tidak beraktivitas di bibir pantai dulu, sebab cuacanya berbahaya,” tegasnya.

Sebagai warga yang mengetahui kondisi pantai setiap harinya, Hendy juga meminta warga di pesisir pantai untuk turut serta membantu petugas menjaga keamanan di pantai. Saat ini, dia juga tengah membentuk tim penjaga dan relawan khusus yang akan mengawasi aktivitas pengunjung pantai. “Tolong petugas terkait untuk memperketat penjagaan pantai,” katanya.

Dia juga menyebutkan, berdasarkan informasi dari BMKG, peringatan gelombang tinggi di laut selatan berlaku hingga akhir pekan. Tepatnya mulai 13 hingga 19 Februari mendatang. “Ini perlu penjagaan ketat, dan pembatasan zona aman yang jelas bagi masyarakat,” pungkasnya. (del/c2/lin)

SUMBERSARI, Radar Jember – Terjadinya laka laut yang menewaskan 11 orang akibat ritual yang dilakukan oleh kelompok Tunggal Jati Nusantara itu memberikan pelajaran berharga bagi seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah. Sebelumnya, pada awal tahun, BMKG sempat memberikan peringatan bahwa kawasan laut selatan akan mengalami gelombang yang cukup tinggi. Apalagi, Pantai Payangan yang berlokasi di Desa Sumberejo ini sejak dulu dikenal sebagai pantai dengan ombak yang besar.

Seusai terjadinya ritual maut tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto tak ingin kehilangan kendali lagi. Dia melarang keras warganya yang beraktivitas di bibir pantai. Tragedi kecelakaan pada Sabtu malam itu, menurutnya, menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat luar Jember yang berkunjung ke pesisir pantai selatan. “Yang jelas, saya minta kepada seluruh warga Jember untuk tidak beraktivitas di bibir pantai dulu, sebab cuacanya berbahaya,” tegasnya.

Sebagai warga yang mengetahui kondisi pantai setiap harinya, Hendy juga meminta warga di pesisir pantai untuk turut serta membantu petugas menjaga keamanan di pantai. Saat ini, dia juga tengah membentuk tim penjaga dan relawan khusus yang akan mengawasi aktivitas pengunjung pantai. “Tolong petugas terkait untuk memperketat penjagaan pantai,” katanya.

Dia juga menyebutkan, berdasarkan informasi dari BMKG, peringatan gelombang tinggi di laut selatan berlaku hingga akhir pekan. Tepatnya mulai 13 hingga 19 Februari mendatang. “Ini perlu penjagaan ketat, dan pembatasan zona aman yang jelas bagi masyarakat,” pungkasnya. (del/c2/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca