JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kondisi gudang alat kontrasepsi di Jember pasca kebakaran ruangan depan bagian kiri itu masih tertutup. Kertas kalender yang terbakar terlihat dari pintu kaca luar. Meja besar yang biasanya berisi tumpukan kertas di bagian samping juga terbakar. Bagian atapnya belum tertutup genteng.

Ya, belum ada perbaikan yang dilakukan setelah empat hari yang lalu si jago merah menghabiskan ruangan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan. Diketahui, insiden kebakaran sudah masuk dalam tahap pemeriksaan saksi. Setidaknya, terdapat empat karyawan yang menjalani pemeriksaan di Polres Jember dengan status sebagai saksi.
Pemeriksaan berlangsung sejak insiden kebakaran terjadi pada Kamis (11/15) lalu hingga saat ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko. Menurut dia, saat insiden terjadi, dia tengah di Kota Batu dan baru menerima laporan kebakaran pada pukul 06.35. “Keempat saksi adalah karyawan sini. Sejak kejadian, datang ke kepolisian, kemudian identifikasi, dan dimintai keterangan,” ungkap Suprihandoko, Senin (15/11).
Pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih detail karena pihak kepolisian belum menurunkan hasil penyelidikan. Nantinya, data dari hasil penyelidikan itu dapat dijadikan rujukan untuk menangani kerusakan-kerusakan yang terjadi di DP3AKB Jember. Termasuk dalam penggantian kerugiaan kontrasepsi.
Sebab, selama berita acara dari kepolisian belum diterbitkan, pengajuan perbaikan tidak dapat dilayangkan. “Kalau sudah ada berita acaranya, nanti dilaporkan pada Pemkab Jember dan BKKBN secara resmi. Kalau tidak begitu, tidak bisa mengajukan perbaikan,” paparnya. Kini, dia berharap hasil penyelidikan dari pihak kepolisian dapat segera keluar. Dengan demikian, kerusakan dan kerugian dapat segera tertangani.
Akibat kejadian itu, Suprihandoko menyebutkan bahwa stok alat kontrasepsi di Jember menipis. Rencananya, sejumlah alat kontrasepsi akan didatangkan dari BKKBN Surabaya untuk menyuplai kebutuhan di Jember pada Jumat mendatang. Namun, Suprihandoko tak menyebutkan berapa jumlah kontrasepsi yang bakal didatangkan nanti. “Untuk jumlah kontrasepsi yang bakal datang kita belum tahu,” Ungkap nya.
Sementara itu, terkait perkembangan pemeriksaan empat karyawan DP3AKB saat ini, Jawa Pos Radar Jember mencoba mengkonfirmasi Humas Polres Jember. Namun, belum mendapatkan respons.
Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember
Fotografer : Dian Cahyani/Radar Jember
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember