SUMBERSARI, Radar Jember – Rencana pengubahan arus lalu lintas di ruas simpang empat Perumahan Argopuro menjadi satu arah hingga Alun-Alun Jember, sepertinya bakal menjadi tantangan tersendiri. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, ada banyak pertimbangan yang mesti dilakukan, mengingat ruas jalan utama tersebut merupakan jalan nasional yang juga termasuk di kewenangan pemerintah pusat.
Terlebih, sejak wacana pengalihan arus ini digulirkan, banyak opini dari warga Jember yang berkembang, belakangan ini. Wajar jika masyarakat banyak yang menyoroti, karena pemindahan arus menjadi satu arah ini sedikit banyak tentu berdampak terhadap aktivitas mereka sehari-hari.
Plt Dinas Perhubungan Jember Siswanto mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengkajian lebih mendalam dengan melibatkan sejumlah unsur, seperti dari kalangan akademisi ataupun unsur mitra. “Masih dikaji dan dianalisis, meski akan dilakukan uji coba nantinya,” terangnya, kemarin (15/10).
Kendati pengubahan jalan satu arah itu dimaksudkan untuk pemerataan kendaraan, namun hal itu tentunya tak lepas dari pro kontra dari masyarakat luas. Sebab, sejak satu dekade lebih, masyarakat Jember sudah terbiasa menggunakan ruas Jalan Gajah Mada dengan dua arah, dan satu arah dari Jalan Sultan Agung sampai alun-alun.
Pihaknya mengakui berbagai pertimbangan itu memang mutlak dilakukan, dengan melibatkan berbagai pihak terkait. “Kami akan tetap koordinasikan dengan stakeholder terkait,” tambah Siswanto.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jember AKP Enggarani Laufria pun setuju jika rencana pengubahan arus satu arah itu memerlukan kajian mendalam. Karenanya, sebagai salah satu mitra Dinas Perhubungan yang berkaitan dengan rencana tersebut, pihaknya mengharapkan hasil kajian tersebut benar-benar terbaik. “Kami berharap benar-benar matang dan Jember bisa menuju smart city,” terangnya. (mau/c2/lin)