RADAR JEMBER.ID – Warga Dusun Darungan, Desa Jatiroto, Kecamatan Sumberbaru, dibuat gempar, Senin pagi (15/7) kemarin. Pasalnya, rumah milik Haminto, 59, terbakar. Beruntung, peristiwa itu tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi Radarjember.id di lapangan, pagi itu Masi, 50, istri Haminto, berangkat untuk mengantar anaknya masuk sekolah hari pertama. Setelah mengantar anaknya sekolah, dirinya langsung berangkat kerja. Tak lama kemudian, Haminto pun ikut keluar untuk menemui temannya. Praktis, saat itu rumah keduanya dalam kondisi kosong.
Sekitar pukul 08.00, dua tetangga korban melihat kepulan asap di bagian belakang rumah korban. Mereka pun langsung berteriak minta tolong dan tanpa dikomando, warga langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian juga berusaha mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah tersebut.
Nahas, api terus membesar karena sebagian bangunan tak tahan api dan mudah terbakar. Setelah hampir dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Namun, kondisi rumah sudah sangat mengenaskan. Rumah Haminto tak bisa diselamatkan, bahkan beberapa barang berharga ikut ludes terbakar.
Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo menuturkan, diduga kebakaran terjadi karena arus pendek atau korsleting listrik. “Karena saat rumah ditinggal pemiliknya, semua kompor sudah dimatikan,” ujar Subagiyo.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Kerugian sekitar Rp 70 jutaan, karena perabot rumah tangga yang ada di dalam rumah tidak bisa terselamatkan,” imbuhnya.
Tidak hanya di Sumberbaru, kebakaran juga terjadi di Dusun Krebet, Desa/Kecamatan Gumukmas. Sebuah rumah milik Slamet, 70, warga RT 04 RW 14 juga ludes dilahap si jago merah. Petugas setempat menduga api berasal dari alat penanak nasi yang diletakkan tak jauh dari tempat tidur, meledak dan membakar bagian kasurnya. Api yang mulai membesar dan menjalar ke rumah warga diketahui pukul 12.30. Api baru berhasil dipadamkan oleh warga satu jam kemudian dengan menggunakan air dari selang milik tetangga. (*)