24.4 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Wings Air Ubah Jadwal Penerbangan

Landing dan Take Off Setiap Rabu

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Setelah langit Kabupaten Jember adem ayem tanpa adanya penampakan burung besi dan suara bising yang menjadi ciri khasnya, kini bakal mulai terdengar suara bising mesin pesawat terbang. Hal ini menyusul beroperasinya kembali maskapai Wings Air di Bandara Notohadinegoro. Setelah beberapa waktu vakum tanpa penerbangan.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember di situs resmi Lion Air Group serta sejumlah situs pencarian penerbangan, penerbangan Wings Air dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda pukul 12.30 dan mendarat di Bandara Notohadinegoro pukul 13.40. Kemudian, diberangkatkan kembali pukul 13.40 dan landing di Bandara Juanda pukul 14.30. Namun, ada perbedaan hari yang terlihat. Jika biasanya penerbangan dijadwalkan setiap hari Jumat, kini beralih pada hari Rabu.

Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo menjelaskan bahwa penerbangan di bandara Jember sebenarnya tidak pernah tutup. Selama ini, maskapai Wings Air tetap membuka pemesanan tiket. “Hanya harinya saja yang berubah dan jamnya tetap,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menambahkan bahwa pembukaan jadwal penerbangan pada hari Jumat dinilai sepi pemesanan tiket. “Karena itu, penerbangan pesawatnya cancel terus,” pungkasnya. Pihaknya berharap, dengan perubahan jadwal penerbangan itu, bisa menjadi lebih ramai. Dengan demikian, ada aktivitas penerbangan.

Meski mengalami perubahan jadwal, dia menyatakan bahwa tak ada perubahan pada ketentuan persyaratan penerbangan lain. “Tetap sama, syaratnya hanya perlu menggunakan dokumen protokol kesehatan,” paparnya. Artinya, calon penumpang wajib melaksanakan test swab antigen atau PCR untuk mengetahui dirinya bebas dari paparan Covid-19.

Namun, kata Edy, penerbangan pada hari Rabu dimungkinkan untuk mendapatkan pax alias penumpang pesawat jauh lebih besar. Sebab, bisa mengakomodasi orang yang akan melakukan perjalanan dinas, bisnis, dan perkantoran lantaran hari aktif. Sementara, jika Jumat, dia menuturkan bahwa hanya bisa mengakomodasi orang yang akan menikmati akhir pekan alias berlibur.

Dia berharap, dengan pergantian hari tersebut, maskapai Wings Air bisa mendapatkan pax dan kembali bisa terbang melayani rute Jember-Surabaya. Dengan demikian, bandara kembali bisa menjalankan fungsinya sebagai salah satu sarana alternatif transportasi yang cepat dan efisien bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.

Ditanya tentang pengembangan aktivitas penerbangan jika nantinya perpindahan jadwal tersebut berhasil, Edy menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa memaksa setiap pengusaha yang terlibat. Khususnya, pihak Wings Air. “Alon-alon (pelan-pelan, Red), di era serba sulit akibat pandemi begini, sangat sulit untuk bertahan, apalagi berkembang. Jadi, kudu ngitung untung rugi,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Jawa Pos Radar Jember belum mendapatkan konfirmasi dari Station Manager Wings Air Jember Rico Permana Hadi, baik lewat telepon maupun pesan WhatsApp.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Setelah langit Kabupaten Jember adem ayem tanpa adanya penampakan burung besi dan suara bising yang menjadi ciri khasnya, kini bakal mulai terdengar suara bising mesin pesawat terbang. Hal ini menyusul beroperasinya kembali maskapai Wings Air di Bandara Notohadinegoro. Setelah beberapa waktu vakum tanpa penerbangan.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember di situs resmi Lion Air Group serta sejumlah situs pencarian penerbangan, penerbangan Wings Air dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda pukul 12.30 dan mendarat di Bandara Notohadinegoro pukul 13.40. Kemudian, diberangkatkan kembali pukul 13.40 dan landing di Bandara Juanda pukul 14.30. Namun, ada perbedaan hari yang terlihat. Jika biasanya penerbangan dijadwalkan setiap hari Jumat, kini beralih pada hari Rabu.

Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo menjelaskan bahwa penerbangan di bandara Jember sebenarnya tidak pernah tutup. Selama ini, maskapai Wings Air tetap membuka pemesanan tiket. “Hanya harinya saja yang berubah dan jamnya tetap,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa pembukaan jadwal penerbangan pada hari Jumat dinilai sepi pemesanan tiket. “Karena itu, penerbangan pesawatnya cancel terus,” pungkasnya. Pihaknya berharap, dengan perubahan jadwal penerbangan itu, bisa menjadi lebih ramai. Dengan demikian, ada aktivitas penerbangan.

Meski mengalami perubahan jadwal, dia menyatakan bahwa tak ada perubahan pada ketentuan persyaratan penerbangan lain. “Tetap sama, syaratnya hanya perlu menggunakan dokumen protokol kesehatan,” paparnya. Artinya, calon penumpang wajib melaksanakan test swab antigen atau PCR untuk mengetahui dirinya bebas dari paparan Covid-19.

Namun, kata Edy, penerbangan pada hari Rabu dimungkinkan untuk mendapatkan pax alias penumpang pesawat jauh lebih besar. Sebab, bisa mengakomodasi orang yang akan melakukan perjalanan dinas, bisnis, dan perkantoran lantaran hari aktif. Sementara, jika Jumat, dia menuturkan bahwa hanya bisa mengakomodasi orang yang akan menikmati akhir pekan alias berlibur.

Dia berharap, dengan pergantian hari tersebut, maskapai Wings Air bisa mendapatkan pax dan kembali bisa terbang melayani rute Jember-Surabaya. Dengan demikian, bandara kembali bisa menjalankan fungsinya sebagai salah satu sarana alternatif transportasi yang cepat dan efisien bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.

Ditanya tentang pengembangan aktivitas penerbangan jika nantinya perpindahan jadwal tersebut berhasil, Edy menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa memaksa setiap pengusaha yang terlibat. Khususnya, pihak Wings Air. “Alon-alon (pelan-pelan, Red), di era serba sulit akibat pandemi begini, sangat sulit untuk bertahan, apalagi berkembang. Jadi, kudu ngitung untung rugi,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Jawa Pos Radar Jember belum mendapatkan konfirmasi dari Station Manager Wings Air Jember Rico Permana Hadi, baik lewat telepon maupun pesan WhatsApp.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Setelah langit Kabupaten Jember adem ayem tanpa adanya penampakan burung besi dan suara bising yang menjadi ciri khasnya, kini bakal mulai terdengar suara bising mesin pesawat terbang. Hal ini menyusul beroperasinya kembali maskapai Wings Air di Bandara Notohadinegoro. Setelah beberapa waktu vakum tanpa penerbangan.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember di situs resmi Lion Air Group serta sejumlah situs pencarian penerbangan, penerbangan Wings Air dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda pukul 12.30 dan mendarat di Bandara Notohadinegoro pukul 13.40. Kemudian, diberangkatkan kembali pukul 13.40 dan landing di Bandara Juanda pukul 14.30. Namun, ada perbedaan hari yang terlihat. Jika biasanya penerbangan dijadwalkan setiap hari Jumat, kini beralih pada hari Rabu.

Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo menjelaskan bahwa penerbangan di bandara Jember sebenarnya tidak pernah tutup. Selama ini, maskapai Wings Air tetap membuka pemesanan tiket. “Hanya harinya saja yang berubah dan jamnya tetap,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa pembukaan jadwal penerbangan pada hari Jumat dinilai sepi pemesanan tiket. “Karena itu, penerbangan pesawatnya cancel terus,” pungkasnya. Pihaknya berharap, dengan perubahan jadwal penerbangan itu, bisa menjadi lebih ramai. Dengan demikian, ada aktivitas penerbangan.

Meski mengalami perubahan jadwal, dia menyatakan bahwa tak ada perubahan pada ketentuan persyaratan penerbangan lain. “Tetap sama, syaratnya hanya perlu menggunakan dokumen protokol kesehatan,” paparnya. Artinya, calon penumpang wajib melaksanakan test swab antigen atau PCR untuk mengetahui dirinya bebas dari paparan Covid-19.

Namun, kata Edy, penerbangan pada hari Rabu dimungkinkan untuk mendapatkan pax alias penumpang pesawat jauh lebih besar. Sebab, bisa mengakomodasi orang yang akan melakukan perjalanan dinas, bisnis, dan perkantoran lantaran hari aktif. Sementara, jika Jumat, dia menuturkan bahwa hanya bisa mengakomodasi orang yang akan menikmati akhir pekan alias berlibur.

Dia berharap, dengan pergantian hari tersebut, maskapai Wings Air bisa mendapatkan pax dan kembali bisa terbang melayani rute Jember-Surabaya. Dengan demikian, bandara kembali bisa menjalankan fungsinya sebagai salah satu sarana alternatif transportasi yang cepat dan efisien bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.

Ditanya tentang pengembangan aktivitas penerbangan jika nantinya perpindahan jadwal tersebut berhasil, Edy menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa memaksa setiap pengusaha yang terlibat. Khususnya, pihak Wings Air. “Alon-alon (pelan-pelan, Red), di era serba sulit akibat pandemi begini, sangat sulit untuk bertahan, apalagi berkembang. Jadi, kudu ngitung untung rugi,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Jawa Pos Radar Jember belum mendapatkan konfirmasi dari Station Manager Wings Air Jember Rico Permana Hadi, baik lewat telepon maupun pesan WhatsApp.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca