RADAR JEMBER.ID – Optimisme tinggi diusung Ahmad Rizkianto dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun ini. Sebab, impian pemuda asli Gebang ini ingin bermain di event nasional sekelas Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 mendatang di cabang olahraga atletik, kategori lompat jauh.
Namun, sebenarnya, pemuda yang akrab disapa Rizkianto ini sudah bermain terlebih dahulu di babak kualifikasi Pra Porprov. Tetapi, dengan cabor yang berbeda. Yakni, sepak bola. Sayangnya, tim sepak bola Jember tak bisa melanjutkan langkahnya karena tersandung masalah kesalahan nomor punggung di jersey pemain sebelumnya.
Kini, Rizkianto bertekad ingin meraih medali emas untuk Jember di cabor yang berbeda. Dalam cabor atletik kategori lompat jauh, sekaligus mendapat tiket masuk ke tim atletik PON Jawa Timur.
“Saya sekarang sudah latihan rutin setiap sore. Saya ingin juara di lompat jauh ini dan masuk tim PON,” ucap pemuda berusia 20 tahun ini.
Karir Rizkianto di dua cabang olahraga bisa dibilang datang bergantian. Sewaktu baru masuk SMA, ia mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional bersama kontingen Jawa Timur di Jakarta. “Awalnya itu saya ditawari sama guru olahraga saya di SMA 1 Jenggawah, Pak Sugeng, untuk seleksi lompat jauh di Ambulu. Akhirnya lolos regional kabupaten, sampai masuk tim Jatim,” kenang Rizkianto.
Di O2SN tingkat Jawa Timur mewakili Jember, dia pun memegang rekor. Bertanding di Batu, Malang, Rizkianto mencatatkan rekor remaja dengan lompatan terjauh 6,65 meter. “Sayang, waktu bermain di tingkat nasional, saya mengalami cedera otot pinggang,” kata dia.
Sebelum lulus SMA, Rizkianto sempat vakum untuk fokus pada kelulusan. Tetapi, di sela-sela kevakumannya tersebut, ternyata dia ditawari salah satu klub. Bukan klub atletik, tetapi klub sepak bola junior, yakni Jember United. “Saya sempat ditawari Coach Jainuri buat bergabung bersama JU,” ungkapnya.
Selain menggeluti cabor atletik lompat jauh, Rizkianto ini memang seorang bomber haus gol. Di sepak bola dia bermain sebagai striker. Dengan tinggi badan 184 cm dan cukup sering menang di duel bola udara, Rizkianto bisa dibilang salah satu regenerasi pemain muda Jember.
Terbukti, tahun lalu dia memperkuat Persid Jember di kompetisi Liga 3 Jawa Timur. Ia juga sempat dipanggil tim Pra PON Jawa Timur asuhan pelatih kepala Rudy William Keltjees.
Bahkan, awal tahun ini Rizkianto sudah come back ikut kejuaraan lagi. Seperti Jatim Open yang digelar di Stadion Joko Samudro, Gresik. Rizkianto masuk di 20 besar dan bersaing dengan nama-nama atlet unggulan tingkat Timnas. “Saya masih di bawah pemain timnas asal Bangka Belitung, dia pemegang rekor remaja,” jelas Rizkianto.
Dalam kejuaraan tersebut, dia mengevaluasi performanya. “Gerakan tangan saya saat lompat seperti di belakang. Itu jelas pengaruh sekali,” imbuhnya.
Selain tetap mempersiapkan diri latihan rutin jelang Porprov, Rizkianto juga tengah menyiapkan tugas akhirnya. Dia masih mahasiswa semester akhir di Politeknik Negeri Jember Fakultas Teknologi Informasi. “Sebentar lagi saya juga mau seminar proposal,” tuturnya.
Di cabor atletik saat ini, Rizkianto dibimbing oleh dua pelatihnya, Hamim dan Wahman. Namun, kedua pelatihnya tersebut tak mendampingi Rizkianto di latihan setiap harinya.
“Didampingi pelatih atau tidak, saya sekarang tetap latihan rutin setiap harinya. Hitung-hitung nambah porsi latihan sendiri juga. Kalau puasa seperti ini minimal satu jam latihan sebelum azan,” ungkapnya.
Dia menyebut, selama ini saingan terberatnya berasal dari para atlet SMA Olahraga (SMANOR) yang ada di Sidoarjo. Sebab, menurutnya atlet yang sudah masuk SMANOR memang digembleng khusus mengenai atletik.
Dalam bulan Ramadan kali ini, Rizkianto juga tak mengendurkan porsi latihannya. “Selama puasa, latihan saya belum menyentuh sirkuit. Latihan fisik dulu, baru nanti ke tahapan sirkuit lompat jauh. Latihan fisiknya seperti hopping, skipping, dan lari,” pungkas Rizkianto. (*)