26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Manfaatkan Peluang di Tengah Pandemi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di tengah pandemi Covid-19, banyak warga Indonesia yang merasakan dampaknya. Terutama warga Jember. Banyak warga yang ingin bekerja, tapi takut terpapar korona. Tak keluar rumah malah kelaparan.

Namun, ada saja warga Jember yang bersemangat untuk memaksimalkan potensi yang dia miliki. Yakni dengan berjualan via daring (online). Salah satunya Wulan Apriani yang berjualan berbagai jenis sambal. Yakni sambal cumi, sambal teri, sambal tongkol, sambal bawang, dan sambal oseng mercon.

Menurutnya, banyak orang yang menyukai sambal. Bahkan, ada yang tak bisa makan tanpa sambal. Peluang inilah yang dia manfaatkan. “Saya memanfaatkan peluang dengan menjual apa yang mayoritas orang suka, yakni sambal,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Karena takut berwirausaha sendiri, wanita yang kerap disapa Wulan tersebut mengajak salah satu saudaranya sebagai rekan kerja. Lalu, pihaknya memasarkan barang dagangan melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan dibuka untuk reseller atau penjualan retail. “Nah, pengirimannya via Gojek atau bisa diambil sendiri. Kan banyak orang yang berdiam diri di rumah. Pasti lebih sering megang HP,” ujarnya.

Wulan menyatakan bahwa hal itu adalah peluang. Jadi, dia memanfaatkan hal tersebut sebagai media publikasi barang dagangannya. “Alhamdulillah, sangat menguntungkan karena kami mengajak teman dan saudara untuk menghidupkan UMKM di Kabupaten Jember, terutama di Ambulu,” papar alumnus Pendidikan Sejarah FKIP Unej tersebut.

Selain itu, Wulan ingin menggali dan mengembangkan hobi yang berpotensi untuk menambah pemasukan melalui UMKM. “Kolaborasikan peluang tersebut dengan hobi yang kalian miliki. Itu malah lebih bagus. Toh, kebanyakan wanita pasti suka masak, sedangkan semua orang pasti doyan makan,” paparnya.

Awalnya, dia mengaku takut memulai usaha ini karena korona. Namun, saat ini wanita kelahiran 1994 justru kesulitan mencari bahan karena pemesanan di luar ekspektasi. Wulan menjual sambal tersebut dengan harga 18 ribu sampai 26 ribu per botol. “Dan laba bersihnya mulai 4 sampi 5 juta per bulan,” tandasnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di tengah pandemi Covid-19, banyak warga Indonesia yang merasakan dampaknya. Terutama warga Jember. Banyak warga yang ingin bekerja, tapi takut terpapar korona. Tak keluar rumah malah kelaparan.

Namun, ada saja warga Jember yang bersemangat untuk memaksimalkan potensi yang dia miliki. Yakni dengan berjualan via daring (online). Salah satunya Wulan Apriani yang berjualan berbagai jenis sambal. Yakni sambal cumi, sambal teri, sambal tongkol, sambal bawang, dan sambal oseng mercon.

Menurutnya, banyak orang yang menyukai sambal. Bahkan, ada yang tak bisa makan tanpa sambal. Peluang inilah yang dia manfaatkan. “Saya memanfaatkan peluang dengan menjual apa yang mayoritas orang suka, yakni sambal,” ungkapnya.

Karena takut berwirausaha sendiri, wanita yang kerap disapa Wulan tersebut mengajak salah satu saudaranya sebagai rekan kerja. Lalu, pihaknya memasarkan barang dagangan melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan dibuka untuk reseller atau penjualan retail. “Nah, pengirimannya via Gojek atau bisa diambil sendiri. Kan banyak orang yang berdiam diri di rumah. Pasti lebih sering megang HP,” ujarnya.

Wulan menyatakan bahwa hal itu adalah peluang. Jadi, dia memanfaatkan hal tersebut sebagai media publikasi barang dagangannya. “Alhamdulillah, sangat menguntungkan karena kami mengajak teman dan saudara untuk menghidupkan UMKM di Kabupaten Jember, terutama di Ambulu,” papar alumnus Pendidikan Sejarah FKIP Unej tersebut.

Selain itu, Wulan ingin menggali dan mengembangkan hobi yang berpotensi untuk menambah pemasukan melalui UMKM. “Kolaborasikan peluang tersebut dengan hobi yang kalian miliki. Itu malah lebih bagus. Toh, kebanyakan wanita pasti suka masak, sedangkan semua orang pasti doyan makan,” paparnya.

Awalnya, dia mengaku takut memulai usaha ini karena korona. Namun, saat ini wanita kelahiran 1994 justru kesulitan mencari bahan karena pemesanan di luar ekspektasi. Wulan menjual sambal tersebut dengan harga 18 ribu sampai 26 ribu per botol. “Dan laba bersihnya mulai 4 sampi 5 juta per bulan,” tandasnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di tengah pandemi Covid-19, banyak warga Indonesia yang merasakan dampaknya. Terutama warga Jember. Banyak warga yang ingin bekerja, tapi takut terpapar korona. Tak keluar rumah malah kelaparan.

Namun, ada saja warga Jember yang bersemangat untuk memaksimalkan potensi yang dia miliki. Yakni dengan berjualan via daring (online). Salah satunya Wulan Apriani yang berjualan berbagai jenis sambal. Yakni sambal cumi, sambal teri, sambal tongkol, sambal bawang, dan sambal oseng mercon.

Menurutnya, banyak orang yang menyukai sambal. Bahkan, ada yang tak bisa makan tanpa sambal. Peluang inilah yang dia manfaatkan. “Saya memanfaatkan peluang dengan menjual apa yang mayoritas orang suka, yakni sambal,” ungkapnya.

Karena takut berwirausaha sendiri, wanita yang kerap disapa Wulan tersebut mengajak salah satu saudaranya sebagai rekan kerja. Lalu, pihaknya memasarkan barang dagangan melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan dibuka untuk reseller atau penjualan retail. “Nah, pengirimannya via Gojek atau bisa diambil sendiri. Kan banyak orang yang berdiam diri di rumah. Pasti lebih sering megang HP,” ujarnya.

Wulan menyatakan bahwa hal itu adalah peluang. Jadi, dia memanfaatkan hal tersebut sebagai media publikasi barang dagangannya. “Alhamdulillah, sangat menguntungkan karena kami mengajak teman dan saudara untuk menghidupkan UMKM di Kabupaten Jember, terutama di Ambulu,” papar alumnus Pendidikan Sejarah FKIP Unej tersebut.

Selain itu, Wulan ingin menggali dan mengembangkan hobi yang berpotensi untuk menambah pemasukan melalui UMKM. “Kolaborasikan peluang tersebut dengan hobi yang kalian miliki. Itu malah lebih bagus. Toh, kebanyakan wanita pasti suka masak, sedangkan semua orang pasti doyan makan,” paparnya.

Awalnya, dia mengaku takut memulai usaha ini karena korona. Namun, saat ini wanita kelahiran 1994 justru kesulitan mencari bahan karena pemesanan di luar ekspektasi. Wulan menjual sambal tersebut dengan harga 18 ribu sampai 26 ribu per botol. “Dan laba bersihnya mulai 4 sampi 5 juta per bulan,” tandasnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca