26.9 C
Jember
Sunday, 4 June 2023

Khitan Masal di Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBEREJO, Radar Jember – Khitan atau sunat merupakan salah satu ajaran di dalam Islam untuk memelihara kebersihan diri. Namun demikian, biaya khitan terkadang menjadi kendala bagi keluarga yang kurang mampu. Oleh karena itu, di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, dilangsungkan khitanan masal, kemarin (15/2).

Fahrur Faizin, salah satu remaja Masjid Sananil Huda, menerangkan, sunatan masal itu untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. “Ini sunah Rasulullah,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Pria yang akrab di panggil Faizin tersebut menjelaskan, khitanan yang dilakukan terbatas untuk 10 anak saja. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan yang berlebihan. Mengingat, saat ini masih pandemi Covid-19. “Kalau tidak dibatasi takutnya malah membeludak yang daftar,” katanya. Dia menambahkan bahwa anak yang hari ini sudah dikhitan berusia di atas 10 tahun.

Mobile_AP_Rectangle 2

Seperti biasa, anak-anak yang mengikuti khitanan masal juga diberi semacam hadiah agar mereka gembira. “Ada baju koko, kopiah, sarung, dan uang tunai,” jelasnya.

Pria yang merupakan sarjana pertanian ini berharap, anak-anak yang baru saja dikhitan tumbuh menjadi anak yang saleh dan mampu membawa perubahan bagi bangsa. “Menjadi anak yang mampu membanggakan kedua orang tuanya,” pungkasnya. (mg1/c2/nur)

- Advertisement -

SUMBEREJO, Radar Jember – Khitan atau sunat merupakan salah satu ajaran di dalam Islam untuk memelihara kebersihan diri. Namun demikian, biaya khitan terkadang menjadi kendala bagi keluarga yang kurang mampu. Oleh karena itu, di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, dilangsungkan khitanan masal, kemarin (15/2).

Fahrur Faizin, salah satu remaja Masjid Sananil Huda, menerangkan, sunatan masal itu untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. “Ini sunah Rasulullah,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Pria yang akrab di panggil Faizin tersebut menjelaskan, khitanan yang dilakukan terbatas untuk 10 anak saja. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan yang berlebihan. Mengingat, saat ini masih pandemi Covid-19. “Kalau tidak dibatasi takutnya malah membeludak yang daftar,” katanya. Dia menambahkan bahwa anak yang hari ini sudah dikhitan berusia di atas 10 tahun.

Seperti biasa, anak-anak yang mengikuti khitanan masal juga diberi semacam hadiah agar mereka gembira. “Ada baju koko, kopiah, sarung, dan uang tunai,” jelasnya.

Pria yang merupakan sarjana pertanian ini berharap, anak-anak yang baru saja dikhitan tumbuh menjadi anak yang saleh dan mampu membawa perubahan bagi bangsa. “Menjadi anak yang mampu membanggakan kedua orang tuanya,” pungkasnya. (mg1/c2/nur)

SUMBEREJO, Radar Jember – Khitan atau sunat merupakan salah satu ajaran di dalam Islam untuk memelihara kebersihan diri. Namun demikian, biaya khitan terkadang menjadi kendala bagi keluarga yang kurang mampu. Oleh karena itu, di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, dilangsungkan khitanan masal, kemarin (15/2).

Fahrur Faizin, salah satu remaja Masjid Sananil Huda, menerangkan, sunatan masal itu untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. “Ini sunah Rasulullah,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Pria yang akrab di panggil Faizin tersebut menjelaskan, khitanan yang dilakukan terbatas untuk 10 anak saja. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan yang berlebihan. Mengingat, saat ini masih pandemi Covid-19. “Kalau tidak dibatasi takutnya malah membeludak yang daftar,” katanya. Dia menambahkan bahwa anak yang hari ini sudah dikhitan berusia di atas 10 tahun.

Seperti biasa, anak-anak yang mengikuti khitanan masal juga diberi semacam hadiah agar mereka gembira. “Ada baju koko, kopiah, sarung, dan uang tunai,” jelasnya.

Pria yang merupakan sarjana pertanian ini berharap, anak-anak yang baru saja dikhitan tumbuh menjadi anak yang saleh dan mampu membawa perubahan bagi bangsa. “Menjadi anak yang mampu membanggakan kedua orang tuanya,” pungkasnya. (mg1/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca