22.9 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Dukung Jember Ekspor Edamame

Mobile_AP_Rectangle 1

KALIWATES, Radar Jember – Selain dikenal sebagai sentra penghasil tembakau, kopi, dan kakao, Kabupaten Jember juga dikenal akan produksi edamame yang cukup tinggi. Ya, kabupaten yang terletak di wilayah timur Pulau Jawa ini memang memiliki potensi yang cukup baik di sektor pertanian. Sebab, 70 persen penduduknya bermata pencarian sebagai petani.

Tingginya produksi edamame itu membuat Gubernur Khofifah Indar Parawansa tertarik untuk berkunjung ke pabrik edamame terbesar di Jember, PT Mitratani 27, di Jalan Brawijaya, Lingkungan Wonosari, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Senin (14/2) sore lalu. Pada kunjungan tersebut Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember Hendy Siswanto dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember, yaitu Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan.

Khofifah menyebut, produksi tanaman edamame di Jember sangat produktif. Bahkan, sebanyak 90 persen produknya diekspor ke Eropa, Amerika, dan tentunya di Asia. “Saat ini, mereka bersiap untuk melebarkan sayap dengan meluaskan ekspor ke Australia,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dalam satu tahun, Jember mampu memproduksi sekitar 90 ribu ton dengan proses kemitraan bersama para petani. Menurutnya, hal ini bisa menjadi referensi kemitraan untuk perusahaan lain di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Sebab, orientasi produknya sudah sampai ke luar negeri. “Oleh Bapak Presiden selalu didorong untuk meningkatkan pasar ekspor seluas-luasnya,” sebutnya.

Proses yang digunakan dalam produksi ini juga untuk membangun kemitraan, memberikan pemberdayaan petani, serta tenaga kerja Jember dan sekitarnya. Di sinilah terjadi alur produksi yang baik. Masyarakat bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, dan daerah bisa meningkatkan kekuatan potensi edamame. “Cukup besar, ada sebanyak 9 ribu pegawai dan menjadi kekuatan Mitratani 27 yang selama 27 tahun melakukan ekspor edamame,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bangga atas capaian tersebut. Dia berharap produktivitas ini bisa terus ditumbuhkembangkan dan semua bisa mendukung. Termasuk mendukung berbagai produk turunan edamame Mitratani 27. (del/c2/lin)

- Advertisement -

KALIWATES, Radar Jember – Selain dikenal sebagai sentra penghasil tembakau, kopi, dan kakao, Kabupaten Jember juga dikenal akan produksi edamame yang cukup tinggi. Ya, kabupaten yang terletak di wilayah timur Pulau Jawa ini memang memiliki potensi yang cukup baik di sektor pertanian. Sebab, 70 persen penduduknya bermata pencarian sebagai petani.

Tingginya produksi edamame itu membuat Gubernur Khofifah Indar Parawansa tertarik untuk berkunjung ke pabrik edamame terbesar di Jember, PT Mitratani 27, di Jalan Brawijaya, Lingkungan Wonosari, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Senin (14/2) sore lalu. Pada kunjungan tersebut Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember Hendy Siswanto dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember, yaitu Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan.

Khofifah menyebut, produksi tanaman edamame di Jember sangat produktif. Bahkan, sebanyak 90 persen produknya diekspor ke Eropa, Amerika, dan tentunya di Asia. “Saat ini, mereka bersiap untuk melebarkan sayap dengan meluaskan ekspor ke Australia,” tuturnya.

Dalam satu tahun, Jember mampu memproduksi sekitar 90 ribu ton dengan proses kemitraan bersama para petani. Menurutnya, hal ini bisa menjadi referensi kemitraan untuk perusahaan lain di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Sebab, orientasi produknya sudah sampai ke luar negeri. “Oleh Bapak Presiden selalu didorong untuk meningkatkan pasar ekspor seluas-luasnya,” sebutnya.

Proses yang digunakan dalam produksi ini juga untuk membangun kemitraan, memberikan pemberdayaan petani, serta tenaga kerja Jember dan sekitarnya. Di sinilah terjadi alur produksi yang baik. Masyarakat bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, dan daerah bisa meningkatkan kekuatan potensi edamame. “Cukup besar, ada sebanyak 9 ribu pegawai dan menjadi kekuatan Mitratani 27 yang selama 27 tahun melakukan ekspor edamame,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bangga atas capaian tersebut. Dia berharap produktivitas ini bisa terus ditumbuhkembangkan dan semua bisa mendukung. Termasuk mendukung berbagai produk turunan edamame Mitratani 27. (del/c2/lin)

KALIWATES, Radar Jember – Selain dikenal sebagai sentra penghasil tembakau, kopi, dan kakao, Kabupaten Jember juga dikenal akan produksi edamame yang cukup tinggi. Ya, kabupaten yang terletak di wilayah timur Pulau Jawa ini memang memiliki potensi yang cukup baik di sektor pertanian. Sebab, 70 persen penduduknya bermata pencarian sebagai petani.

Tingginya produksi edamame itu membuat Gubernur Khofifah Indar Parawansa tertarik untuk berkunjung ke pabrik edamame terbesar di Jember, PT Mitratani 27, di Jalan Brawijaya, Lingkungan Wonosari, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Senin (14/2) sore lalu. Pada kunjungan tersebut Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember Hendy Siswanto dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember, yaitu Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan.

Khofifah menyebut, produksi tanaman edamame di Jember sangat produktif. Bahkan, sebanyak 90 persen produknya diekspor ke Eropa, Amerika, dan tentunya di Asia. “Saat ini, mereka bersiap untuk melebarkan sayap dengan meluaskan ekspor ke Australia,” tuturnya.

Dalam satu tahun, Jember mampu memproduksi sekitar 90 ribu ton dengan proses kemitraan bersama para petani. Menurutnya, hal ini bisa menjadi referensi kemitraan untuk perusahaan lain di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Sebab, orientasi produknya sudah sampai ke luar negeri. “Oleh Bapak Presiden selalu didorong untuk meningkatkan pasar ekspor seluas-luasnya,” sebutnya.

Proses yang digunakan dalam produksi ini juga untuk membangun kemitraan, memberikan pemberdayaan petani, serta tenaga kerja Jember dan sekitarnya. Di sinilah terjadi alur produksi yang baik. Masyarakat bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, dan daerah bisa meningkatkan kekuatan potensi edamame. “Cukup besar, ada sebanyak 9 ribu pegawai dan menjadi kekuatan Mitratani 27 yang selama 27 tahun melakukan ekspor edamame,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bangga atas capaian tersebut. Dia berharap produktivitas ini bisa terus ditumbuhkembangkan dan semua bisa mendukung. Termasuk mendukung berbagai produk turunan edamame Mitratani 27. (del/c2/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca