26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Kue Leker Gedung DPRD Jember disantap pas Hangat Lebih Nikmat

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu jajanan tradisional yang banyak diburu warga adalah kue leker. Kue yang satu ini bisa dibilang banyak dijual di pinggir jalan. Tapi jangan salah, orang yang menyukainya hampir semua kalangan. Mulai anak muda sampai yang lanjut usia.

Kue leker yang cukup ramai diminati salah satunya ada di Jalan Kalimantan, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari atau samping gedung DPRD Jember. Kue ini menjadi satu di antara sejumlah kue yang dimasak langsung, dikemas, dan dijual di tempat. Berbeda dengan jajanan lain seperti donat, onde-onde, nogosari, yang tidak dimasak langsung di tempat.

Supaidah, pembuat kue leker, menyebutkan, untuk membuat kue yang manisnya khas tersebut cukup mudah. Yaitu dengan adonan tepung terigu, irisan pisang, meses, cokelat dan susu. Ada pula yang rasa keju dan lainnya. “Hanya dua menit setelah adonan dibuat sudah matang. Kalau mau makan, yang hangat lebih nikmat,” tutur perempuan asal Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang tersebut.

Mobile_AP_Rectangle 2

Harga kue leker ini sangat terjangkau. Hanya Rp 2.000 per kue. Tak heran, orang yang membelinya dalam jumlah banyak. Bahkan, kue ini pun banyak dipakai warga untuk selamatan. “Kemarin saja ada yang pesan 400 kue. Jadi, banyak yang suka termasuk ada yang dipakai untuk selamatan dan hajatan,” paparnya.

Usaha ini pun terus digeluti oleh Supaidah bersama Endang di tempat tersebut. “Kalau tidak ada pesanan, tiap hari terjual sekitar 350 kue,” katanya. Belum lagi kue rangin, serta kue jenis yang lain.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Dwi Siswanto
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu jajanan tradisional yang banyak diburu warga adalah kue leker. Kue yang satu ini bisa dibilang banyak dijual di pinggir jalan. Tapi jangan salah, orang yang menyukainya hampir semua kalangan. Mulai anak muda sampai yang lanjut usia.

Kue leker yang cukup ramai diminati salah satunya ada di Jalan Kalimantan, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari atau samping gedung DPRD Jember. Kue ini menjadi satu di antara sejumlah kue yang dimasak langsung, dikemas, dan dijual di tempat. Berbeda dengan jajanan lain seperti donat, onde-onde, nogosari, yang tidak dimasak langsung di tempat.

Supaidah, pembuat kue leker, menyebutkan, untuk membuat kue yang manisnya khas tersebut cukup mudah. Yaitu dengan adonan tepung terigu, irisan pisang, meses, cokelat dan susu. Ada pula yang rasa keju dan lainnya. “Hanya dua menit setelah adonan dibuat sudah matang. Kalau mau makan, yang hangat lebih nikmat,” tutur perempuan asal Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang tersebut.

Harga kue leker ini sangat terjangkau. Hanya Rp 2.000 per kue. Tak heran, orang yang membelinya dalam jumlah banyak. Bahkan, kue ini pun banyak dipakai warga untuk selamatan. “Kemarin saja ada yang pesan 400 kue. Jadi, banyak yang suka termasuk ada yang dipakai untuk selamatan dan hajatan,” paparnya.

Usaha ini pun terus digeluti oleh Supaidah bersama Endang di tempat tersebut. “Kalau tidak ada pesanan, tiap hari terjual sekitar 350 kue,” katanya. Belum lagi kue rangin, serta kue jenis yang lain.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Dwi Siswanto
Editor: Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu jajanan tradisional yang banyak diburu warga adalah kue leker. Kue yang satu ini bisa dibilang banyak dijual di pinggir jalan. Tapi jangan salah, orang yang menyukainya hampir semua kalangan. Mulai anak muda sampai yang lanjut usia.

Kue leker yang cukup ramai diminati salah satunya ada di Jalan Kalimantan, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari atau samping gedung DPRD Jember. Kue ini menjadi satu di antara sejumlah kue yang dimasak langsung, dikemas, dan dijual di tempat. Berbeda dengan jajanan lain seperti donat, onde-onde, nogosari, yang tidak dimasak langsung di tempat.

Supaidah, pembuat kue leker, menyebutkan, untuk membuat kue yang manisnya khas tersebut cukup mudah. Yaitu dengan adonan tepung terigu, irisan pisang, meses, cokelat dan susu. Ada pula yang rasa keju dan lainnya. “Hanya dua menit setelah adonan dibuat sudah matang. Kalau mau makan, yang hangat lebih nikmat,” tutur perempuan asal Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang tersebut.

Harga kue leker ini sangat terjangkau. Hanya Rp 2.000 per kue. Tak heran, orang yang membelinya dalam jumlah banyak. Bahkan, kue ini pun banyak dipakai warga untuk selamatan. “Kemarin saja ada yang pesan 400 kue. Jadi, banyak yang suka termasuk ada yang dipakai untuk selamatan dan hajatan,” paparnya.

Usaha ini pun terus digeluti oleh Supaidah bersama Endang di tempat tersebut. “Kalau tidak ada pesanan, tiap hari terjual sekitar 350 kue,” katanya. Belum lagi kue rangin, serta kue jenis yang lain.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Dwi Siswanto
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca