24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Ini yang Menyebakan Macet Panjang di Jember

Jalur Nasional Tersendat Antrean Satu Kilometer Imbas Pembangunan Gorong-Gorong

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejumlah kendaraan yang melintas di jalan nasional, tepatnya di Desa Jetis, Kecamatan Bangsalsari Jember, antre cukup panjang, kemarin (14/12). Tersendatnya laju kendaraan itu disebabkan adanya pembangunan gorong-gorong.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, perbaikan gorong-gorong yang menggunakan alat berat itu berada di Dusun Langkap, Desa Jetis Jember. Antrean kendaraan yang melintas pun mengular mulai dari lokasi tersebut hingga sekitar satu kilometer dari dua jalur. Baik ke arah Jember maupun arah Surabaya.

Kapolsek Bangsalsari Jember Iptu Ali Setihono menyampaikan, antrean panjang memang disebabkan perbaikan gorong-gorong. “Hampir setiap hujan besar aliran irigasi di lokasi ini sering kali meluap, sehingga perlu ada perbaikan,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut dia, perbaikan dilakukan sejak Kamis lalu hingga beberapa hari ke depan. Agar pembangunan jalan dan pengendara bisa tetap melintas, pihaknya melakukan pengaturan di lokasi. “Kami pakai sistem buka tutup. Semua pengguna jalan harus sabar,” imbaunya.

Sementara itu, akibat adanya perbaikan gorong-gorong ini, warga diharapkan tidak melintasi jalan tersebut jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Selain itu, warga bisa melintasi jalur alternatif lain. Beberapa kendaraan roda empat, termasuk bus umum, yang sudah mengetahui jalur alternatif pun memilih untuk tidak melintas di jalan utama tersebut.

Reporter : Nur Hariri/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejumlah kendaraan yang melintas di jalan nasional, tepatnya di Desa Jetis, Kecamatan Bangsalsari Jember, antre cukup panjang, kemarin (14/12). Tersendatnya laju kendaraan itu disebabkan adanya pembangunan gorong-gorong.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, perbaikan gorong-gorong yang menggunakan alat berat itu berada di Dusun Langkap, Desa Jetis Jember. Antrean kendaraan yang melintas pun mengular mulai dari lokasi tersebut hingga sekitar satu kilometer dari dua jalur. Baik ke arah Jember maupun arah Surabaya.

Kapolsek Bangsalsari Jember Iptu Ali Setihono menyampaikan, antrean panjang memang disebabkan perbaikan gorong-gorong. “Hampir setiap hujan besar aliran irigasi di lokasi ini sering kali meluap, sehingga perlu ada perbaikan,” katanya.

Menurut dia, perbaikan dilakukan sejak Kamis lalu hingga beberapa hari ke depan. Agar pembangunan jalan dan pengendara bisa tetap melintas, pihaknya melakukan pengaturan di lokasi. “Kami pakai sistem buka tutup. Semua pengguna jalan harus sabar,” imbaunya.

Sementara itu, akibat adanya perbaikan gorong-gorong ini, warga diharapkan tidak melintasi jalan tersebut jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Selain itu, warga bisa melintasi jalur alternatif lain. Beberapa kendaraan roda empat, termasuk bus umum, yang sudah mengetahui jalur alternatif pun memilih untuk tidak melintas di jalan utama tersebut.

Reporter : Nur Hariri/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejumlah kendaraan yang melintas di jalan nasional, tepatnya di Desa Jetis, Kecamatan Bangsalsari Jember, antre cukup panjang, kemarin (14/12). Tersendatnya laju kendaraan itu disebabkan adanya pembangunan gorong-gorong.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, perbaikan gorong-gorong yang menggunakan alat berat itu berada di Dusun Langkap, Desa Jetis Jember. Antrean kendaraan yang melintas pun mengular mulai dari lokasi tersebut hingga sekitar satu kilometer dari dua jalur. Baik ke arah Jember maupun arah Surabaya.

Kapolsek Bangsalsari Jember Iptu Ali Setihono menyampaikan, antrean panjang memang disebabkan perbaikan gorong-gorong. “Hampir setiap hujan besar aliran irigasi di lokasi ini sering kali meluap, sehingga perlu ada perbaikan,” katanya.

Menurut dia, perbaikan dilakukan sejak Kamis lalu hingga beberapa hari ke depan. Agar pembangunan jalan dan pengendara bisa tetap melintas, pihaknya melakukan pengaturan di lokasi. “Kami pakai sistem buka tutup. Semua pengguna jalan harus sabar,” imbaunya.

Sementara itu, akibat adanya perbaikan gorong-gorong ini, warga diharapkan tidak melintasi jalan tersebut jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Selain itu, warga bisa melintasi jalur alternatif lain. Beberapa kendaraan roda empat, termasuk bus umum, yang sudah mengetahui jalur alternatif pun memilih untuk tidak melintas di jalan utama tersebut.

Reporter : Nur Hariri/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca