SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Hari jatuhnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Jember tinggal menghitung hari. Sebelum sampai pada pemungutan suara tanggal 25 November, beberapa tahapan harus tetap dilakukan oleh panitia. Salah satunya penyortiran surat-suara, serta kesiapan logistik lain seperti kotak suara, alat coblos, dan kebutuhan persiapan yang lain.
Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni menyebutkan, hal yang perlu diperhatikan mendekati Pilkades adalah pengamanan logistik. “Bukan dari segi penjagaan saja, tetapi juga perlu mewaspadai musim hujan,” katanya.
Logistik Pilkades Jember yang paling rawan pada musim hujan kali ini adalah surat suara. Apabila logistik yang dipesan sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) plus 2,5 persen ada yang basah karena hujan, tentu akan mengurangi surat suara yang layak pakai. “Untuk itu, semua panitia Pilkades harus mewaspadai hujan. Kalau terkena hujan, bisa jadi persoalan,” imbuhnya.
Selain pengamanan logistik dari gangguan alam, menurut Tabroni, pengamanan terhadap situasi dan kondisi 59 desa di Jember juga perlu ditingkatkan. Hal itu penting, mengingat pekan ini sudah memasuki masa kampanye, hari tenang dan pekan depan pelaksanaan pemungutan suara.
“Panitia Pilkades di Jember jangan segan-segan untuk menyampaikan informasi kepada panitia Pilkades kabupaten maupun petugas keamanan TNI Polri. Sekecil apapun, apabila dirasa berpotensi pada konflik besar, lebih baik diinformasikan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Jember Adi Wijaya menyampaikan, tahapan Pilkades sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Jember Hendy Siswanto tertanggal 15 Oktober. Dalam regulasi itu, tahapan Pilkades diatur sedemikian detail. “Tahapan sesuai dengan SK Bupati,” katanya.
Penelusuran Jawa Pos Radar Jember, pemesanan logistik berupa surat suara, alat coblos serta yang lain dibatasi sampai 16 November. Sehari setelahnya masuk pada penyortiran surat suara sekaligus memasuki masa kampanye. Para calon yang akan kampanye perlu memperhatikan batasan-batasan kampanye agar tidak menjadi bumerang yang berujung pada pelanggaran pilkades.
Reporter : Nur Hariri/Radar Jember
Fotografer : ilustrasi Pixabay.com
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember