22.7 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Sopir Travel dan Angkutan Umum, Pekerjaan Paling Terdampak Korona

Satlantas Bantu Ringankan Beban Mereka

Mobile_AP_Rectangle 1

KEBONSARI.RADARJEMBER.ID- Sektor transportasi menjadi sektor paling terpukul sejak adanya pengetatan kawasan sebagai langkah meminimalkan penyebaran Covid-19. Lama tak bekerja dan tak mendapatkan penghasilan, nasib mereka dan keluarganya dipertaruhkan.

Namun kini, para sopir mulai dari taksi, bus, travel, hingga angkot pun bisa bernafas lega. Karena mereka mendapatkan bantuan dan sembako dari program keselamatan kepolisian. Bantuan uang tunai dan sembako itu diterima para sopir di Aula Bulog Jember.

Selama 6-15 Mei, para sopir bergantian datang untuk mengambil sembako serta nominal uang. Kanit Dikyasa Satlantas Polres Jember Ipda Heru Siswanto mengatakan, bantuan ini adalah program dari Korlantas Polri bernama Peduli Keselamatan 2020.

Mobile_AP_Rectangle 2

Program tersebut merupakan banuan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Seperti sopir bus, kernet bus, taksi, sopir travel, ojek pangkalan, sopir angkot hingga tukang becak. “Jadi mereka dapat bantuan sembako senilai Rp 200 ribu dan buku tabungan senilai Rp 400 ribu,” katanya.

Mereka yang mendapatkan bantuan itu, sebelumnya ada pelatihan etika berlalu linas dan safety riding dari Satlantas Polres Jember. “Total ada 1.055 orang yang mendapat bantuan. Ojek pangkalan dapat, tapi untuk ojek online tidak,” imbuhnya.

Nur Hadi, sopir bus wisata mengatakan, sejak korona dia tidak bisa bekerja lagi. Untuk menghidupi keluarganya, dia berjualan wedang uwuh secara daring. “Kalau teman-teman lainya ada yang tetap jadi sopir, tapi ikut truk sembako atau bangunan. Saya nggak jadi sopir truk, karena sudah terisi semua,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -

KEBONSARI.RADARJEMBER.ID- Sektor transportasi menjadi sektor paling terpukul sejak adanya pengetatan kawasan sebagai langkah meminimalkan penyebaran Covid-19. Lama tak bekerja dan tak mendapatkan penghasilan, nasib mereka dan keluarganya dipertaruhkan.

Namun kini, para sopir mulai dari taksi, bus, travel, hingga angkot pun bisa bernafas lega. Karena mereka mendapatkan bantuan dan sembako dari program keselamatan kepolisian. Bantuan uang tunai dan sembako itu diterima para sopir di Aula Bulog Jember.

Selama 6-15 Mei, para sopir bergantian datang untuk mengambil sembako serta nominal uang. Kanit Dikyasa Satlantas Polres Jember Ipda Heru Siswanto mengatakan, bantuan ini adalah program dari Korlantas Polri bernama Peduli Keselamatan 2020.

Program tersebut merupakan banuan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Seperti sopir bus, kernet bus, taksi, sopir travel, ojek pangkalan, sopir angkot hingga tukang becak. “Jadi mereka dapat bantuan sembako senilai Rp 200 ribu dan buku tabungan senilai Rp 400 ribu,” katanya.

Mereka yang mendapatkan bantuan itu, sebelumnya ada pelatihan etika berlalu linas dan safety riding dari Satlantas Polres Jember. “Total ada 1.055 orang yang mendapat bantuan. Ojek pangkalan dapat, tapi untuk ojek online tidak,” imbuhnya.

Nur Hadi, sopir bus wisata mengatakan, sejak korona dia tidak bisa bekerja lagi. Untuk menghidupi keluarganya, dia berjualan wedang uwuh secara daring. “Kalau teman-teman lainya ada yang tetap jadi sopir, tapi ikut truk sembako atau bangunan. Saya nggak jadi sopir truk, karena sudah terisi semua,” pungkasnya. (*)

KEBONSARI.RADARJEMBER.ID- Sektor transportasi menjadi sektor paling terpukul sejak adanya pengetatan kawasan sebagai langkah meminimalkan penyebaran Covid-19. Lama tak bekerja dan tak mendapatkan penghasilan, nasib mereka dan keluarganya dipertaruhkan.

Namun kini, para sopir mulai dari taksi, bus, travel, hingga angkot pun bisa bernafas lega. Karena mereka mendapatkan bantuan dan sembako dari program keselamatan kepolisian. Bantuan uang tunai dan sembako itu diterima para sopir di Aula Bulog Jember.

Selama 6-15 Mei, para sopir bergantian datang untuk mengambil sembako serta nominal uang. Kanit Dikyasa Satlantas Polres Jember Ipda Heru Siswanto mengatakan, bantuan ini adalah program dari Korlantas Polri bernama Peduli Keselamatan 2020.

Program tersebut merupakan banuan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Seperti sopir bus, kernet bus, taksi, sopir travel, ojek pangkalan, sopir angkot hingga tukang becak. “Jadi mereka dapat bantuan sembako senilai Rp 200 ribu dan buku tabungan senilai Rp 400 ribu,” katanya.

Mereka yang mendapatkan bantuan itu, sebelumnya ada pelatihan etika berlalu linas dan safety riding dari Satlantas Polres Jember. “Total ada 1.055 orang yang mendapat bantuan. Ojek pangkalan dapat, tapi untuk ojek online tidak,” imbuhnya.

Nur Hadi, sopir bus wisata mengatakan, sejak korona dia tidak bisa bekerja lagi. Untuk menghidupi keluarganya, dia berjualan wedang uwuh secara daring. “Kalau teman-teman lainya ada yang tetap jadi sopir, tapi ikut truk sembako atau bangunan. Saya nggak jadi sopir truk, karena sudah terisi semua,” pungkasnya. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca