22.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Tetap Rawan Longsor

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Sebagian wilayah di Jember masih ada yang diguyur hujan. Salah satunya di pinggiran, seperti di Kecamatan Silo. Untuk itu, pengguna jalan yang melintas di jalan penghubung Desa Pace dengan Mulyorejo, Kecamatan Silo, diimbau agar tetap hati-hati karena longsor masih berpotensi terjadi.

Seperti longsor di Dusun Silosanen, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Di tempat itu longsor yang terjadi sempat beturut-turut. Material longsor pernah dibersihkan pagi hingga petang, namun keesokan harinya terjadi longsor lagi.

Pengguna jalan yang sering melintas di jalan desa tersebut harus lebih waspada. Apalagi, lokasi yang sering longsor berada di jalan yang menanjak atau menurun.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kapolsek Silo AKP Tanto menjelaskan, di bagian atas tebing sampai saat ini masih terdapat retakan, sehingga masih rawan terjadinya longsor susulan. Sementara, di bagian tebing juga banyak batu besar dan sewaktu-waktu bisa longsor. “Ketika melewati lokasi longsoran harus lebih waspada,” katanya

Bahkan, tebing longsor di lokasi itu bukan hanya terjadi pada saat turun hujan. Akan tetapi, saat tidak ada hujan juga ada potensi terjadinya longsor. “Setelah dilakukan migitasi oleh anggota BPBD Jember, memang benar masih ada retakan dan itu yang sewaktu-waktu bisa longsor,” jelas Tanto.

Seperti diketahui, saat longsor terjadi, bukan hanya material tanah dan kerikil yang jatuh. Batu besar dari atas bukit juga ikut longsor. Ketika itu longsor batu sempat menutup akses penghubung dua desa dan akses menuju PTPN XII Kebun Silosanen. “Sebagian wilayah Jember masih terjadi hujan. Warga yang melintas harus lebih hati-hati. Apalagi saat hujan turun, semua pengguna jalan harus lebih waspada,” pungkas AKP Tanto. (jum/c2/nur)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Sebagian wilayah di Jember masih ada yang diguyur hujan. Salah satunya di pinggiran, seperti di Kecamatan Silo. Untuk itu, pengguna jalan yang melintas di jalan penghubung Desa Pace dengan Mulyorejo, Kecamatan Silo, diimbau agar tetap hati-hati karena longsor masih berpotensi terjadi.

Seperti longsor di Dusun Silosanen, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Di tempat itu longsor yang terjadi sempat beturut-turut. Material longsor pernah dibersihkan pagi hingga petang, namun keesokan harinya terjadi longsor lagi.

Pengguna jalan yang sering melintas di jalan desa tersebut harus lebih waspada. Apalagi, lokasi yang sering longsor berada di jalan yang menanjak atau menurun.

Kapolsek Silo AKP Tanto menjelaskan, di bagian atas tebing sampai saat ini masih terdapat retakan, sehingga masih rawan terjadinya longsor susulan. Sementara, di bagian tebing juga banyak batu besar dan sewaktu-waktu bisa longsor. “Ketika melewati lokasi longsoran harus lebih waspada,” katanya

Bahkan, tebing longsor di lokasi itu bukan hanya terjadi pada saat turun hujan. Akan tetapi, saat tidak ada hujan juga ada potensi terjadinya longsor. “Setelah dilakukan migitasi oleh anggota BPBD Jember, memang benar masih ada retakan dan itu yang sewaktu-waktu bisa longsor,” jelas Tanto.

Seperti diketahui, saat longsor terjadi, bukan hanya material tanah dan kerikil yang jatuh. Batu besar dari atas bukit juga ikut longsor. Ketika itu longsor batu sempat menutup akses penghubung dua desa dan akses menuju PTPN XII Kebun Silosanen. “Sebagian wilayah Jember masih terjadi hujan. Warga yang melintas harus lebih hati-hati. Apalagi saat hujan turun, semua pengguna jalan harus lebih waspada,” pungkas AKP Tanto. (jum/c2/nur)

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Sebagian wilayah di Jember masih ada yang diguyur hujan. Salah satunya di pinggiran, seperti di Kecamatan Silo. Untuk itu, pengguna jalan yang melintas di jalan penghubung Desa Pace dengan Mulyorejo, Kecamatan Silo, diimbau agar tetap hati-hati karena longsor masih berpotensi terjadi.

Seperti longsor di Dusun Silosanen, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Di tempat itu longsor yang terjadi sempat beturut-turut. Material longsor pernah dibersihkan pagi hingga petang, namun keesokan harinya terjadi longsor lagi.

Pengguna jalan yang sering melintas di jalan desa tersebut harus lebih waspada. Apalagi, lokasi yang sering longsor berada di jalan yang menanjak atau menurun.

Kapolsek Silo AKP Tanto menjelaskan, di bagian atas tebing sampai saat ini masih terdapat retakan, sehingga masih rawan terjadinya longsor susulan. Sementara, di bagian tebing juga banyak batu besar dan sewaktu-waktu bisa longsor. “Ketika melewati lokasi longsoran harus lebih waspada,” katanya

Bahkan, tebing longsor di lokasi itu bukan hanya terjadi pada saat turun hujan. Akan tetapi, saat tidak ada hujan juga ada potensi terjadinya longsor. “Setelah dilakukan migitasi oleh anggota BPBD Jember, memang benar masih ada retakan dan itu yang sewaktu-waktu bisa longsor,” jelas Tanto.

Seperti diketahui, saat longsor terjadi, bukan hanya material tanah dan kerikil yang jatuh. Batu besar dari atas bukit juga ikut longsor. Ketika itu longsor batu sempat menutup akses penghubung dua desa dan akses menuju PTPN XII Kebun Silosanen. “Sebagian wilayah Jember masih terjadi hujan. Warga yang melintas harus lebih hati-hati. Apalagi saat hujan turun, semua pengguna jalan harus lebih waspada,” pungkas AKP Tanto. (jum/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca