Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bangunan di makam KH Muhammad Siddiq atau Mbah Siddiq di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates direnovasi, kemarin (14/3). Pasalnya, bangunan itu sudah cukup tua dan banyak yang rusak.
Baca Juga : Bupati Jember Launching Aplikasi SUKMA-e
Taufik, pengurus takmir musala di makam Mbah Siddiq, menyampaikan, renovasi itu menyentuh pada atap yang bocor, tembok yang mulai retak, dan pagar besi yang berkarat. Renovasi yang dilakukan merupakan inisiatif para pengurus di musala.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara, dana renovasi yang dipakai diambilkan dari sumbangan sukarela warga yang mendatangi makam Mbah Siddiq. “Amal jariah itu biasanya digunakan untuk kemaslahatan pembangunan seperti renovasi bangunan makam, mengganti pagar, biaya kebersihan makam, dan perbaikan musala,” ujar Taufik.
Dikatakan, renovasi bangunan makam atau petilasan itu masih berjalan sekitar 60 persen. Beberapa yang sudah direnovasi adalah pagar besi yang dicat keemasan. Sementara, beberapa yang lain masih dikerjakan beberapa tukang bangunan seperti penggantian plafon yang rusak.
Taufik mengungkap, Mbah Siddiq merupakan kiai karismatik, terutama di kalangan NU. Warga yang datang ke lokasi itu pun banyak dari Jawa Timur maupun beberapa kabupaten/kota di Indonesia. “Malam Jumat Manis, paling banyak yang datang,” jelasnya. Penting diketahui, Mbah Siddiq merupakan salah satu tokoh penting, terutama pada era pendirian Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.
Jurnalis : mg6
Fotografer : mg6
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bangunan di makam KH Muhammad Siddiq atau Mbah Siddiq di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates direnovasi, kemarin (14/3). Pasalnya, bangunan itu sudah cukup tua dan banyak yang rusak.
Baca Juga : Bupati Jember Launching Aplikasi SUKMA-e
Taufik, pengurus takmir musala di makam Mbah Siddiq, menyampaikan, renovasi itu menyentuh pada atap yang bocor, tembok yang mulai retak, dan pagar besi yang berkarat. Renovasi yang dilakukan merupakan inisiatif para pengurus di musala.
Sementara, dana renovasi yang dipakai diambilkan dari sumbangan sukarela warga yang mendatangi makam Mbah Siddiq. “Amal jariah itu biasanya digunakan untuk kemaslahatan pembangunan seperti renovasi bangunan makam, mengganti pagar, biaya kebersihan makam, dan perbaikan musala,” ujar Taufik.
Dikatakan, renovasi bangunan makam atau petilasan itu masih berjalan sekitar 60 persen. Beberapa yang sudah direnovasi adalah pagar besi yang dicat keemasan. Sementara, beberapa yang lain masih dikerjakan beberapa tukang bangunan seperti penggantian plafon yang rusak.
Taufik mengungkap, Mbah Siddiq merupakan kiai karismatik, terutama di kalangan NU. Warga yang datang ke lokasi itu pun banyak dari Jawa Timur maupun beberapa kabupaten/kota di Indonesia. “Malam Jumat Manis, paling banyak yang datang,” jelasnya. Penting diketahui, Mbah Siddiq merupakan salah satu tokoh penting, terutama pada era pendirian Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.
Jurnalis : mg6
Fotografer : mg6
Redaktur : Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bangunan di makam KH Muhammad Siddiq atau Mbah Siddiq di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates direnovasi, kemarin (14/3). Pasalnya, bangunan itu sudah cukup tua dan banyak yang rusak.
Baca Juga : Bupati Jember Launching Aplikasi SUKMA-e
Taufik, pengurus takmir musala di makam Mbah Siddiq, menyampaikan, renovasi itu menyentuh pada atap yang bocor, tembok yang mulai retak, dan pagar besi yang berkarat. Renovasi yang dilakukan merupakan inisiatif para pengurus di musala.
Sementara, dana renovasi yang dipakai diambilkan dari sumbangan sukarela warga yang mendatangi makam Mbah Siddiq. “Amal jariah itu biasanya digunakan untuk kemaslahatan pembangunan seperti renovasi bangunan makam, mengganti pagar, biaya kebersihan makam, dan perbaikan musala,” ujar Taufik.
Dikatakan, renovasi bangunan makam atau petilasan itu masih berjalan sekitar 60 persen. Beberapa yang sudah direnovasi adalah pagar besi yang dicat keemasan. Sementara, beberapa yang lain masih dikerjakan beberapa tukang bangunan seperti penggantian plafon yang rusak.
Taufik mengungkap, Mbah Siddiq merupakan kiai karismatik, terutama di kalangan NU. Warga yang datang ke lokasi itu pun banyak dari Jawa Timur maupun beberapa kabupaten/kota di Indonesia. “Malam Jumat Manis, paling banyak yang datang,” jelasnya. Penting diketahui, Mbah Siddiq merupakan salah satu tokoh penting, terutama pada era pendirian Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.
Jurnalis : mg6
Fotografer : mg6
Redaktur : Nur Hariri