Mobile_AP_Rectangle 1
SUMBERSARI, Radar Jember – Kerusakan di Jalan Semeru, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari,dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya, jalan aspal itu sudah rusak cukup lama dan dibiarkan seperti itu hingga kemarin. Jalan yang menghubungkan kawasan Jalan Karimata dengan Jalan Tidar itu mengalami kerusakan di beberapa titik.
Keterangan beberapa warga sekitar, kerusakan jalan karena dilewati kendaraan bermuatan berat. Sehingga jalan yang awalnya rusak kecil menjadi semakin parah akibat terkikis sedikit demi sedikit.
Menurut Sony Prasetyawan, jalan rusak itu sudah terjadi sejak dirinya tinggal di kontrakannya pada tahun 2017. Ia mengaku bahwa tidak ada perbaikan yang membuat jalan itu normal. Risih, itulah kata yang baru keluar. Ia juga mengimbau kepada seluruh pengendara yang melewati Jalan Semeru agar berhati-hati. “Apalagi pas hujan, jalan yang berlubang gakkeliatan karena ditutupi air. Semoga cepat diperbaiki,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (14/2).
Mobile_AP_Rectangle 2
Kerusakan Jalan Semeru juga dikeluhkan Zulfaihsan, salah seorang pengendara sepeda motor. Menurutnya, adanya jalan berlubang dan banyaknya bebatuan yang lumayan tajam pernah membuat ban motornya bocor. “Untungnya gak sampek ganti ban dalem,” ujarnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, PltKepala Dinas Pekerja Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jupriono belum menjelaskan. Ketika wartawan Jawa Pos Radar Jember mendatangi kantornya, dia juga tidak bisa ditemui. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon pun tidak ada respons. (mg1/c2/nur)
- Advertisement -
SUMBERSARI, Radar Jember – Kerusakan di Jalan Semeru, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari,dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya, jalan aspal itu sudah rusak cukup lama dan dibiarkan seperti itu hingga kemarin. Jalan yang menghubungkan kawasan Jalan Karimata dengan Jalan Tidar itu mengalami kerusakan di beberapa titik.
Keterangan beberapa warga sekitar, kerusakan jalan karena dilewati kendaraan bermuatan berat. Sehingga jalan yang awalnya rusak kecil menjadi semakin parah akibat terkikis sedikit demi sedikit.
Menurut Sony Prasetyawan, jalan rusak itu sudah terjadi sejak dirinya tinggal di kontrakannya pada tahun 2017. Ia mengaku bahwa tidak ada perbaikan yang membuat jalan itu normal. Risih, itulah kata yang baru keluar. Ia juga mengimbau kepada seluruh pengendara yang melewati Jalan Semeru agar berhati-hati. “Apalagi pas hujan, jalan yang berlubang gakkeliatan karena ditutupi air. Semoga cepat diperbaiki,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (14/2).
Kerusakan Jalan Semeru juga dikeluhkan Zulfaihsan, salah seorang pengendara sepeda motor. Menurutnya, adanya jalan berlubang dan banyaknya bebatuan yang lumayan tajam pernah membuat ban motornya bocor. “Untungnya gak sampek ganti ban dalem,” ujarnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, PltKepala Dinas Pekerja Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jupriono belum menjelaskan. Ketika wartawan Jawa Pos Radar Jember mendatangi kantornya, dia juga tidak bisa ditemui. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon pun tidak ada respons. (mg1/c2/nur)
SUMBERSARI, Radar Jember – Kerusakan di Jalan Semeru, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari,dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya, jalan aspal itu sudah rusak cukup lama dan dibiarkan seperti itu hingga kemarin. Jalan yang menghubungkan kawasan Jalan Karimata dengan Jalan Tidar itu mengalami kerusakan di beberapa titik.
Keterangan beberapa warga sekitar, kerusakan jalan karena dilewati kendaraan bermuatan berat. Sehingga jalan yang awalnya rusak kecil menjadi semakin parah akibat terkikis sedikit demi sedikit.
Menurut Sony Prasetyawan, jalan rusak itu sudah terjadi sejak dirinya tinggal di kontrakannya pada tahun 2017. Ia mengaku bahwa tidak ada perbaikan yang membuat jalan itu normal. Risih, itulah kata yang baru keluar. Ia juga mengimbau kepada seluruh pengendara yang melewati Jalan Semeru agar berhati-hati. “Apalagi pas hujan, jalan yang berlubang gakkeliatan karena ditutupi air. Semoga cepat diperbaiki,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (14/2).
Kerusakan Jalan Semeru juga dikeluhkan Zulfaihsan, salah seorang pengendara sepeda motor. Menurutnya, adanya jalan berlubang dan banyaknya bebatuan yang lumayan tajam pernah membuat ban motornya bocor. “Untungnya gak sampek ganti ban dalem,” ujarnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, PltKepala Dinas Pekerja Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jupriono belum menjelaskan. Ketika wartawan Jawa Pos Radar Jember mendatangi kantornya, dia juga tidak bisa ditemui. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon pun tidak ada respons. (mg1/c2/nur)
