23.4 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Dampingi Warga sampai Urusan Pendidikan Anak

Mobile_AP_Rectangle 1

SUKORAMBI, Radar Jember –Perjalanan kehidupan warga secara ekonomi di Kabupaten Jember tentu berbeda-beda. Ada yang beruntung karena mampu, ada pula yang kurang mampu sehingga berpengaruh pada pendidikan anak. Nah, pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Sukorambi gencar melakukan pendampingan hingga pemberdayaan kepada warga tersebut. Salah satunya turut memperhatikan pendidikan anak yang orang tuanya kurang mampu.

Sekretaris PKK Kecamatan SukorambiAnik Artiasihmengatakan, siswa yang diketahui orang tuanya kurang mampu menjadi sasaran perhatian PKK. Sejak Januari 2022, setidaknya sudah dilakukan pendampingan terhadap sejumlah warga untuk tujuan keberlangsungan pendidikan anak mereka. “Biasanya bantuan diberikan dalam bentuk pembelian seragam sekolah dan buku-buku. Ada juga yang swadaya,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (14/2).

Perempuan yang akrab dipanggil Anikini juga menjelaskan, dalam tahun ini ada target sebanyak 50 keluarga dan siswa yang akan didampingi. Sampai saat ini masih ada 20 keluarga atau siswa. Yaitu, terdiri atas 15 siswa sekolah dasar (SD) dan 5 siswa sekolah menengah pertama (SMP). “PAUD sampai SMA yang orang tuanya kurang mampu menjadi sasaran kami,” cetusnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Tak hanya itu, selain siswa, PKK juga menyasar 25 ibu hamil dan 25 balita kurang gizi untuk didampingi dan dibantu. Harapannya, ibu dan bayi sehat, sehingga generasi penerus bangsa bisa sekolah dengan baik untuk kemudian mengabdi kepada Jember dan Indonesia. (mg1/c2/nur)

- Advertisement -

SUKORAMBI, Radar Jember –Perjalanan kehidupan warga secara ekonomi di Kabupaten Jember tentu berbeda-beda. Ada yang beruntung karena mampu, ada pula yang kurang mampu sehingga berpengaruh pada pendidikan anak. Nah, pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Sukorambi gencar melakukan pendampingan hingga pemberdayaan kepada warga tersebut. Salah satunya turut memperhatikan pendidikan anak yang orang tuanya kurang mampu.

Sekretaris PKK Kecamatan SukorambiAnik Artiasihmengatakan, siswa yang diketahui orang tuanya kurang mampu menjadi sasaran perhatian PKK. Sejak Januari 2022, setidaknya sudah dilakukan pendampingan terhadap sejumlah warga untuk tujuan keberlangsungan pendidikan anak mereka. “Biasanya bantuan diberikan dalam bentuk pembelian seragam sekolah dan buku-buku. Ada juga yang swadaya,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (14/2).

Perempuan yang akrab dipanggil Anikini juga menjelaskan, dalam tahun ini ada target sebanyak 50 keluarga dan siswa yang akan didampingi. Sampai saat ini masih ada 20 keluarga atau siswa. Yaitu, terdiri atas 15 siswa sekolah dasar (SD) dan 5 siswa sekolah menengah pertama (SMP). “PAUD sampai SMA yang orang tuanya kurang mampu menjadi sasaran kami,” cetusnya.

Tak hanya itu, selain siswa, PKK juga menyasar 25 ibu hamil dan 25 balita kurang gizi untuk didampingi dan dibantu. Harapannya, ibu dan bayi sehat, sehingga generasi penerus bangsa bisa sekolah dengan baik untuk kemudian mengabdi kepada Jember dan Indonesia. (mg1/c2/nur)

SUKORAMBI, Radar Jember –Perjalanan kehidupan warga secara ekonomi di Kabupaten Jember tentu berbeda-beda. Ada yang beruntung karena mampu, ada pula yang kurang mampu sehingga berpengaruh pada pendidikan anak. Nah, pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Sukorambi gencar melakukan pendampingan hingga pemberdayaan kepada warga tersebut. Salah satunya turut memperhatikan pendidikan anak yang orang tuanya kurang mampu.

Sekretaris PKK Kecamatan SukorambiAnik Artiasihmengatakan, siswa yang diketahui orang tuanya kurang mampu menjadi sasaran perhatian PKK. Sejak Januari 2022, setidaknya sudah dilakukan pendampingan terhadap sejumlah warga untuk tujuan keberlangsungan pendidikan anak mereka. “Biasanya bantuan diberikan dalam bentuk pembelian seragam sekolah dan buku-buku. Ada juga yang swadaya,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin (14/2).

Perempuan yang akrab dipanggil Anikini juga menjelaskan, dalam tahun ini ada target sebanyak 50 keluarga dan siswa yang akan didampingi. Sampai saat ini masih ada 20 keluarga atau siswa. Yaitu, terdiri atas 15 siswa sekolah dasar (SD) dan 5 siswa sekolah menengah pertama (SMP). “PAUD sampai SMA yang orang tuanya kurang mampu menjadi sasaran kami,” cetusnya.

Tak hanya itu, selain siswa, PKK juga menyasar 25 ibu hamil dan 25 balita kurang gizi untuk didampingi dan dibantu. Harapannya, ibu dan bayi sehat, sehingga generasi penerus bangsa bisa sekolah dengan baik untuk kemudian mengabdi kepada Jember dan Indonesia. (mg1/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca