JEMBER, RADARJEMBER.ID– Hampir sepekan belakangan Jember tidak turun hujan. Namun, ketika hujan deras mengguyur hampir semalaman kemarin, Sabtu (14/1), langsung mengakibatkan jalan raya di Kecamatan Jenggawah banjir. Kok bisa? Apa ada yang salah dengan saluran drainase di wilayah tersebut?
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, genangan banjir hampir terjadi merata. Misalnya, di sepanjang jalan mulai depan masjid jamik hingga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Desa Wonojati, Jenggawah. Bahkan, jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Ajung dengan Ambulu berubah seperti sungai.
BACA JUGA: Banjir Kali Jompo Jember Hanyutkan Empat Jenazah di Pemakaman
Otomatis, pedagang yang berjualan di pinggir jalan mirip warung terapung. Karena pelanggan yang datang, motornya ikut terendam hingga separuh ban. “Jalan Raya Kawi hingga ke TMP, kalau sudah hujan deras berubah seperti sungai,” kata Samsul, pengguna jalan warga setempat.
Padahal, kata dia, sepekan lalu sudah dilakukan perbaikan saluran drainase yang tersumbat. Namun, hal itu rupanya belum menyelesaikan masalah banjir. “Seharusnya saluran yang dari arah Gunung Jenggawah itu diperlebar atau diperdalam. Karena setiap hujan deras, saluran tidak mampu menampung debit air hujan,” ujarnya, Minggu (15/1).
Selain di simpang tiga Jalan Raya Kawi, genangan air yang cukup dalam juga terjadi di depan toko waralaba di Jenggawah. Akibatnya, banyak motor yang mogok lantaran kemasukan air. “Demikian juga untuk pengendara roda empat, mereka harus jalan pelan karena genangan cukup dalam,” imbuh Samsul. (*)
Reporter: Jumai
Foto   : Jumai
Editor  : Mahrus Sholih