JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kurang dari lima bulan lagi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim bakal digelar di sejumlah kabupaten. Salah satunya di Jember. Beberapa venue pertandingan juga tengah direnovasi dan dipersiapkan untuk pesta akbar olahraga se-Jawa Timur ini.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, kemarin pagi (12/1) di Stadion Notohadinegoro, tampak dari depan stadion di Lingkungan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, tersebut sudah berubah. Ornamen kayu di dinding membuat stadion legendaris di Jember tersebut semakin manis.
Masuk ke dalam stadion, juga ada petugas yang tengah mendorong alat pemotong rumput. Rumput stadion saat ini sedang subur-suburnya, berwarna hijau. Tapi, ketinggiannya tidak merata. Diketahui, petugas melakukan pemotongan rumput tersebut karena Stadion Notohadinegoro akan dipakai kompetisi sepak bola anak-anak yang berlangsung Sabtu dan Minggu (15-16/1) ini.
Hal ini disayangkan oleh Komisi D DPRD Jember yang membidangi olahraga. Anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo ingin perawatan venue olahraga dilakukan secara berkala dan intensif. Sebab, dia menilai perawatan venue olahraga masih kurang maksimal, hanya dirawat bila akan ada pertandingan.
Padahal, lanjut dia, saat ini Jember sudah harus fokus persiapan sebagai tuan rumah Porprov Jatim. Kondisi Jember ini berbeda dengan kabupaten lain yang juga menjadi tuan rumah, yakni Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Bondowoso. Hal yang membuat perbedaan adalah dalam anggaran dari pemerintah. “Kita sadari bahwa pada 2021 kemarin Jember tidak punya APBD,” paparnya.
Dia mengakui bahwa venue itu erat kaitannya dengan kesuksesan sebuah olahraga. Artinya, akan ada wadah para atlet untuk berlatih dan berkompetisi dengan venue yang memadai dan standar.
Bukan soal venue saja, tapi juga perawatan. Perawatan sarana olahraga rutin bisa dikatakan minim. Dia mencontohkan, rumput stadion yang seharusnya mendapat perawatan khusus, tidak sekadar ada petugas kebersihan. “Perawatan harus betul-betul dilakukan. Dispora sebagai leading sector harus mengalokasikan anggaran perawatan,” paparnya.
Selama ini, venue olahraga, salah satunya yaitu stadion, mendapat perawatan seperti pemotongan rumput bila akan ada agenda kompetisi. “Jadi, perawatannya tidak hanya mempersiapkan saat mendekati pertandingan,” terangnya.
Ardi mencontohkan, saat Persid menjadi tuan rumah di Liga 3, dari awal Stadion JSG pindah ke Stadion Notohadinegoro, perpindahan itu juga tidak mulus. Rumput Stadion Notohadinegoro kala itu perlu treatment terlebih dahulu. Ini membuktikan bahwa perawatan secara rutin dan optimal masih lemah. Pihaknya berharap venue olahraga, termasuk stadion, selalu siap kapan saja pertandingan ataupun kompetisi besar digelar.
Sebagai informasi, dalam waktu dekat Komisi D juga menjadwalkan hearing terkait persiapan atlet Porprov. “Kami juga ada agenda tinjau beberapa lokasi pertandingan cabang olahraga di Porprov yang dilaksanakan di Jember,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Jember Eko Ferdianto menjelaskan, Stadion Notohadinegoro tahun ini juga kembali masuk dalam daftar renovasi. Selain Stadion Notohadinegoro, venue olahraga lain yang direnovasi sebagai persiapan Porprov Jatim yaitu GOR PKPSO Kaliwates, Lapangan Tenis Kaliwates, Stadion JSG, dan GOR Argopuro.
Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember
Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember