JEMBER, RADARJEMBER.ID – Insiden bangunan ambruk di Kantor Kecamatan Jenggawah menjadi tragedi pembangunan yang tak bisa dibiarkan. Sebab, di balik peristiwa itu, ada dugaan pelaksanaan tender penunjukan langsung (PL) konsultan perencana sarat permainan dan kolusi.
Untuk mengungkap itu, DPRD Jember berencana membuat panitia khusus (pansus) tentang pengadaan barang dan jasa. Pansus ini guna mengungkap dugaan skandal puluhan paket perencanaan yang dikuasai seseorang berinisial FR tersebut.
Rencana dibentuknya pansus ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto. Menurutnya, Komisi C telah melayangkan surat resmi ke pimpinan DPRD. “Pansus pengadaan barang dan jasa ini penting dilakukan untuk mengetahui proses-proses pembangunan di Jember. Bukan hanya soal Jenggawah, tetapi semua pembangunan,” katanya.
Dalam pansus itu nanti, David menyebut akan mengundang sejumlah pihak, termasuk kepolisian dan kejaksaan. “Pansus ini diharapkan bisa memberikan rekomendasi agar penanganan kasus di Jember tidak terkesan berhenti. Yang jelas, kami mendukung agar penanganan kasus ini dilakukan secara serius,” tegas David.
Ketua DPRD Jember M Itqon Syauqi mengamini adanya usulan pansus tersebut. Dirinya menganggap, hal itu penting dilakukan sebagai bagian dari fungsi pengawasan dewan. “Pansus penting digelar, supaya tidak timbul isu yang masih katanya. Harus jelas apa masalah sebenarnya dan siapa pelakunya,” ujarnya.
Dikatakannya, pansus tersebut masih tahap usulan yang disampaikan Komisi C berdasar hasil rapat dengar pendapat yang digelar awal pekan ini. Pansus tentang pengadaan barang dan jasa, menurutnya, sangat penting karena berkaitan dengan APBD dan masyarakat Jember.
Itqon juga menegaskan, APBD Jember tidak boleh dibuat main-main. Apalagi penggunanya hanya dikuasai oleh segelintir orang. “Itu uangnya rakyat yang menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak. Penggunaannya harus transparan,” tegasnya.
Usulan pansus ini dilakukan Komisi C setelah menggelar rapat dengar pendapat terkait bangunan di Kecamatan Jenggawah yang ambruk. Dalam hearing itu, Direktur Utama CV Menara Cipta Graha Pudjo Santoso menyebutkan bahwa konsultan perencana bukanlah dirinya. Akan tetapi, ada pria berinisial FR yang meminjam benderanya untuk paket perencanaan pembangunan di Jenggawah.
FR, yang diduga menjadi konsultan perencana pembangunan di Jenggawah, juga disebut-sebut sebagai pemenang paket perencanaan 22 pembangunan kantor kecamatan. Bahkan, nama FR juga disebut sebagai orang yang memenangkan paket perencanaan pada puluhan pembangunan di Jember dengan jalur penunjukan langsung (PL).