Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kenapa sih, dinamakan prol tape? Pemilik salah satu pusat oleh-oleh khas Jember di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Devi Rizkia Rahmi, mengungkapkan bahwa disebut kue prol tape karena saat dimakan kue itu langsung pecah. “Atau biasa disebut ngeprol dalam bahasa Jawa,” ungkap wanita yang berusia 40 tahun tersebut.
Warga yang tinggal di Jalan Trunojoyo tersebut menjelaskan bahwa prol tape memiliki cita rasa khas. Yakni manis dan legit. Serta menebarkan aroma khas tape singkong. Menurut dia, hampir mirip dengan cake tape, tapi teksturnya lebih padat.
Tak hanya itu, prol tape juga memiliki banyak khasiat. Mengingat, bahan dasarnya adalah tape. “Para pelanggan juga akan jadi ketagihan karena tekstur prol tape ini lebih lembut,” ujarnya. Bahkan, dibuat setiap hari alias fresh from the oven serta menggunakan bahan yang premium.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara itu, ada beberapa varian prol tape yang disajikan. Mulai dari keju, keju kismis, keju cokelat meses, dan kenari. Yang tentunya dapat dinikmati dengan harga yang ekonomis. “Prol tape besar senilai Rp 37 ribu dan yang berukuran kecil seharga Rp 32 ribu,” terangnya. Lalu, prol tape besar original dijual dengan harga Rp 35 ribu dan original kecil senilai Rp 30 ribu.
Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Isnein Purnomo
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kenapa sih, dinamakan prol tape? Pemilik salah satu pusat oleh-oleh khas Jember di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Devi Rizkia Rahmi, mengungkapkan bahwa disebut kue prol tape karena saat dimakan kue itu langsung pecah. “Atau biasa disebut ngeprol dalam bahasa Jawa,” ungkap wanita yang berusia 40 tahun tersebut.
Warga yang tinggal di Jalan Trunojoyo tersebut menjelaskan bahwa prol tape memiliki cita rasa khas. Yakni manis dan legit. Serta menebarkan aroma khas tape singkong. Menurut dia, hampir mirip dengan cake tape, tapi teksturnya lebih padat.
Tak hanya itu, prol tape juga memiliki banyak khasiat. Mengingat, bahan dasarnya adalah tape. “Para pelanggan juga akan jadi ketagihan karena tekstur prol tape ini lebih lembut,” ujarnya. Bahkan, dibuat setiap hari alias fresh from the oven serta menggunakan bahan yang premium.
Sementara itu, ada beberapa varian prol tape yang disajikan. Mulai dari keju, keju kismis, keju cokelat meses, dan kenari. Yang tentunya dapat dinikmati dengan harga yang ekonomis. “Prol tape besar senilai Rp 37 ribu dan yang berukuran kecil seharga Rp 32 ribu,” terangnya. Lalu, prol tape besar original dijual dengan harga Rp 35 ribu dan original kecil senilai Rp 30 ribu.
Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Isnein Purnomo
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kenapa sih, dinamakan prol tape? Pemilik salah satu pusat oleh-oleh khas Jember di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Devi Rizkia Rahmi, mengungkapkan bahwa disebut kue prol tape karena saat dimakan kue itu langsung pecah. “Atau biasa disebut ngeprol dalam bahasa Jawa,” ungkap wanita yang berusia 40 tahun tersebut.
Warga yang tinggal di Jalan Trunojoyo tersebut menjelaskan bahwa prol tape memiliki cita rasa khas. Yakni manis dan legit. Serta menebarkan aroma khas tape singkong. Menurut dia, hampir mirip dengan cake tape, tapi teksturnya lebih padat.
Tak hanya itu, prol tape juga memiliki banyak khasiat. Mengingat, bahan dasarnya adalah tape. “Para pelanggan juga akan jadi ketagihan karena tekstur prol tape ini lebih lembut,” ujarnya. Bahkan, dibuat setiap hari alias fresh from the oven serta menggunakan bahan yang premium.
Sementara itu, ada beberapa varian prol tape yang disajikan. Mulai dari keju, keju kismis, keju cokelat meses, dan kenari. Yang tentunya dapat dinikmati dengan harga yang ekonomis. “Prol tape besar senilai Rp 37 ribu dan yang berukuran kecil seharga Rp 32 ribu,” terangnya. Lalu, prol tape besar original dijual dengan harga Rp 35 ribu dan original kecil senilai Rp 30 ribu.
Jurnalis: Isnein Purnomo
Fotografer: Isnein Purnomo
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti