KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Kabar menyejukkan tentang pandemi korona datang dari satgas Covid-19, kemarin (13/9). Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlangsung di Kabupaten Jember telah bergeser turun ke level satu. Artinya, selangkah lagi kehidupan masyarakat Kota Pandhalungan ini akan benar-benar memasuki era new normal.
PPKM Level 1 Jember tentunya akan memberi dampak positif bagi perekonomian, pendidikan, serta kelangsungan hidup seluruh warga. Meski begitu, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta seluruh warga tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Bahkan penerapan prokes tetap menjadi perhatian pemerintah. “Prokes jangan kendur,” kata Hendy.
Di sela-sela peninjauan tempat persiapan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Serba Guna Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Hendy menyampaikan rasa syukur atas kondisi pandemi yang terus menurun. Langkah pemkab, kata dia, selanjutnya menunggu surat resmi dari pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Alhamdulillah, kita sekarang level satu. Dari hasil asesmen dengan beberapa kabupaten, Jember masuk level satu. Tunggu instruksi Mendagri,” kata mantan pegawai Kementerian Perhubungan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Hendy juga menyebut angka penyebaran korona menurun dan warga yang meninggal hanya satu. “Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal lagi,” harapnya. Jika seluruh warga Jember mempertahankan pola hidup dengan mematuhi prokes, maka bulan September ini bukan mustahil pandemi itu akan mereda. “Insyaallah, kita menuju new normal,” bebernya.
Demi mempercepat penanganan pandemi, Pemkab Jember terus melakukan penelusuran. Apabila ada satu warga terpapar, maka 25 orang akan di-tracing. Satgas pun terus bekerja bersama dengan Polri, TNI, seluruh instansi di bawah pemkab, serta lembaga dan tokoh di luar instansi pemerintah.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi menyampaikan, kerja keras Pemkab Jember serta berbagai pihak layak untuk diteruskan. PPKM Jember yang saat ini masuk level satu bukan berarti harus berhenti dalam melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan. “Jangan euforia dengan kondisi ini. Bagaimanapun, prokes harus tetap dijalankan,” pesannya.
Dia menyebut, satgas Covid-19 juga perlu untuk meneruskan vaksinasi terhadap warga Jember. “Tracing, testing, dan treatment jangan berhenti. Kemudian, demi mempercepat vaksinasi, pemkab juga perlu untuk terus melakukan kerja sama dengan lembaga atau tokoh di luar pemerintahan,” ucapnya.
Dia mencontohkan, PKB Jember yang bekerja sama dengan pemerintah sejauh ini telah memvaksinasi sekitar 20 ribu orang. “Belum lagi partai-partai lain serta lembaga lain di luar pemerintah. Untuk itu, menggandeng para tokoh di mana pun tempatnya akan dapat mempercepat langkah satgas,” tutur pria yang akrab dipanggil Cak Ayub tersebut.
Mantan Ketua Ansor Jember itu juga mendorong agar pemerintah tetap menegakkan prokes. Sekalipun Jember sudah masuk level satu, namun pandemi korona masih ada dan tetap menjadi ancaman yang sewaktu-waktu bisa meledak kembali. “Prokes tetap ditegakkan karena bagaimanapun pandemi masih ada,” pungkasnya.
Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Ilustrasi Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih