23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

PR Pertama, Pilbup 2020

Mobile_AP_Rectangle 1

RADAR JEMBER.ID – Lima anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember yang terpilih dalam seleksi panjang, akhirnya dilantik, kemarin (13/6). Dari lima komisioner tersebut, hanya dua wajah lama yang bertahan. Sedangkan tiga orang lagi adalah wajah baru.

Dua komisioner incumbent yang bertahan yaitu Ach Hanafi dan dan Moh Syai’in. Keduanya sama-sama tinggal di Kecamatan Kaliwates, namun beda kelurahan. Hanafi merupakan mantan aktivis PMII dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sementara rekannya Syai’in adalah mantan aktivis IMM dan warga Muhammadiyah.

Tiga komisioner lagi yaitu Achmad Susanto, Andi Wasis, serta Dessi Anggraeni. Ketiganya merupakan pendatang baru yang akhirnya terpilih. Achmad Susanto yang tinggal di Kecamatan Tempurejo memiliki latar belakang organisasi yang sama dengan Syai’in. Yaitu pernah menjadi aktivis IMM serta merupakan warga Muhammadiyah.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sedangkan dua komisioner KPU Jember, Andi Wasis dan Dessi Anggraeni, sama-sama pernah menjadi aktivis GMNI. Selain itu, dua orang nasionalis tersebut juga pernah menjadi anggota PPK. Andi di Sumbersari tempat tinggalnya, begitu pula dengan Anggraeni yang pernah menjadi PPK Patrang atau di kecamatan tempat tinggalnya.

Dikonfirmasi, Komisioner KPU Jember Ach Hanafi membenarkan pelantikan yang dilangsungkan siang kemarin (13/6). Menurutnya, pelantikan dilakukan bersama anggota KPU dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. “Baru beberapa menit ini pelantikannya selesai. Pelantikan dilakukan di Surabaya dan yang melantik langsung Ketua KPU RI (Arif Budiman, Red),” kata Hanafi saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Dengan dilantiknya lima komisioner KPU Jember tersebut, maka mereka akan langsung bekerja. Menurutnya, pekerjaan-pekerjaan yang masih tersisa terkait pemilihan umum serentak 17 April 2019 lalu akan diteruskan. Sementara KPU Jember juga harus mempersiapkan salah satu PR besar yaitu pemilihan bupati (pilbup) Jember yang rencananya akan dihelat pada 2020. “Yang jelas akan langsung bekerja. Tentu akan ada mekanisme yang kita lakukan dulu. Misalnya struktur komisioner atau yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, komisioner lain, Andi Wasis menyebutkan, dengan dilantiknya lima komisioner periode 2019-2014 itu, maka kelima orang harus sudah siap menjalankan tugas sesuai undang-undang. “Mau tidak mau harus siap bekerja. Setelah dilantik, pasti kelima komisioner akan duduk bersama membahas apa saja yang harus dikerjakan,” tegasnya.

Data yang berhasil dikumpulkan, lima komisioner yang dilantik kemarin berdasar surat atau pengumuman dari KPU RI tertanggal 11 Juni 2019. Dalam surat tersebut, lima komisioner yang dilantik yaitu berdasar nomor urut. Pada urutan pertama yaitu Ach Hanafi, disusul Moh Syai’in, Achmad Susanto, Andi Wasis, dan urutan kelima yaitu Dessi Angrraeni.

Urutan selanjutnya yaitu ada lima orang lagi. Lima orang pada urutan ke-6 hingga 10, dimaksudkan menjadi calon pengganti komisioner apabila ada hal-hal yang harus dilakukan pergantian. Pada posisi ke-6 yaitu ada mantan Komisioner KPU Jember, yaitu Rima Diana Puspita. Urutan selanjutnya yakni Barid Ishom, Akhmad Rudi Masrukhin, Sulistiana Ningsih, serta Muhammad Maftahul Huda. (*)

- Advertisement -

RADAR JEMBER.ID – Lima anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember yang terpilih dalam seleksi panjang, akhirnya dilantik, kemarin (13/6). Dari lima komisioner tersebut, hanya dua wajah lama yang bertahan. Sedangkan tiga orang lagi adalah wajah baru.

Dua komisioner incumbent yang bertahan yaitu Ach Hanafi dan dan Moh Syai’in. Keduanya sama-sama tinggal di Kecamatan Kaliwates, namun beda kelurahan. Hanafi merupakan mantan aktivis PMII dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sementara rekannya Syai’in adalah mantan aktivis IMM dan warga Muhammadiyah.

Tiga komisioner lagi yaitu Achmad Susanto, Andi Wasis, serta Dessi Anggraeni. Ketiganya merupakan pendatang baru yang akhirnya terpilih. Achmad Susanto yang tinggal di Kecamatan Tempurejo memiliki latar belakang organisasi yang sama dengan Syai’in. Yaitu pernah menjadi aktivis IMM serta merupakan warga Muhammadiyah.

Sedangkan dua komisioner KPU Jember, Andi Wasis dan Dessi Anggraeni, sama-sama pernah menjadi aktivis GMNI. Selain itu, dua orang nasionalis tersebut juga pernah menjadi anggota PPK. Andi di Sumbersari tempat tinggalnya, begitu pula dengan Anggraeni yang pernah menjadi PPK Patrang atau di kecamatan tempat tinggalnya.

Dikonfirmasi, Komisioner KPU Jember Ach Hanafi membenarkan pelantikan yang dilangsungkan siang kemarin (13/6). Menurutnya, pelantikan dilakukan bersama anggota KPU dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. “Baru beberapa menit ini pelantikannya selesai. Pelantikan dilakukan di Surabaya dan yang melantik langsung Ketua KPU RI (Arif Budiman, Red),” kata Hanafi saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Dengan dilantiknya lima komisioner KPU Jember tersebut, maka mereka akan langsung bekerja. Menurutnya, pekerjaan-pekerjaan yang masih tersisa terkait pemilihan umum serentak 17 April 2019 lalu akan diteruskan. Sementara KPU Jember juga harus mempersiapkan salah satu PR besar yaitu pemilihan bupati (pilbup) Jember yang rencananya akan dihelat pada 2020. “Yang jelas akan langsung bekerja. Tentu akan ada mekanisme yang kita lakukan dulu. Misalnya struktur komisioner atau yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, komisioner lain, Andi Wasis menyebutkan, dengan dilantiknya lima komisioner periode 2019-2014 itu, maka kelima orang harus sudah siap menjalankan tugas sesuai undang-undang. “Mau tidak mau harus siap bekerja. Setelah dilantik, pasti kelima komisioner akan duduk bersama membahas apa saja yang harus dikerjakan,” tegasnya.

Data yang berhasil dikumpulkan, lima komisioner yang dilantik kemarin berdasar surat atau pengumuman dari KPU RI tertanggal 11 Juni 2019. Dalam surat tersebut, lima komisioner yang dilantik yaitu berdasar nomor urut. Pada urutan pertama yaitu Ach Hanafi, disusul Moh Syai’in, Achmad Susanto, Andi Wasis, dan urutan kelima yaitu Dessi Angrraeni.

Urutan selanjutnya yaitu ada lima orang lagi. Lima orang pada urutan ke-6 hingga 10, dimaksudkan menjadi calon pengganti komisioner apabila ada hal-hal yang harus dilakukan pergantian. Pada posisi ke-6 yaitu ada mantan Komisioner KPU Jember, yaitu Rima Diana Puspita. Urutan selanjutnya yakni Barid Ishom, Akhmad Rudi Masrukhin, Sulistiana Ningsih, serta Muhammad Maftahul Huda. (*)

RADAR JEMBER.ID – Lima anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember yang terpilih dalam seleksi panjang, akhirnya dilantik, kemarin (13/6). Dari lima komisioner tersebut, hanya dua wajah lama yang bertahan. Sedangkan tiga orang lagi adalah wajah baru.

Dua komisioner incumbent yang bertahan yaitu Ach Hanafi dan dan Moh Syai’in. Keduanya sama-sama tinggal di Kecamatan Kaliwates, namun beda kelurahan. Hanafi merupakan mantan aktivis PMII dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sementara rekannya Syai’in adalah mantan aktivis IMM dan warga Muhammadiyah.

Tiga komisioner lagi yaitu Achmad Susanto, Andi Wasis, serta Dessi Anggraeni. Ketiganya merupakan pendatang baru yang akhirnya terpilih. Achmad Susanto yang tinggal di Kecamatan Tempurejo memiliki latar belakang organisasi yang sama dengan Syai’in. Yaitu pernah menjadi aktivis IMM serta merupakan warga Muhammadiyah.

Sedangkan dua komisioner KPU Jember, Andi Wasis dan Dessi Anggraeni, sama-sama pernah menjadi aktivis GMNI. Selain itu, dua orang nasionalis tersebut juga pernah menjadi anggota PPK. Andi di Sumbersari tempat tinggalnya, begitu pula dengan Anggraeni yang pernah menjadi PPK Patrang atau di kecamatan tempat tinggalnya.

Dikonfirmasi, Komisioner KPU Jember Ach Hanafi membenarkan pelantikan yang dilangsungkan siang kemarin (13/6). Menurutnya, pelantikan dilakukan bersama anggota KPU dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. “Baru beberapa menit ini pelantikannya selesai. Pelantikan dilakukan di Surabaya dan yang melantik langsung Ketua KPU RI (Arif Budiman, Red),” kata Hanafi saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Dengan dilantiknya lima komisioner KPU Jember tersebut, maka mereka akan langsung bekerja. Menurutnya, pekerjaan-pekerjaan yang masih tersisa terkait pemilihan umum serentak 17 April 2019 lalu akan diteruskan. Sementara KPU Jember juga harus mempersiapkan salah satu PR besar yaitu pemilihan bupati (pilbup) Jember yang rencananya akan dihelat pada 2020. “Yang jelas akan langsung bekerja. Tentu akan ada mekanisme yang kita lakukan dulu. Misalnya struktur komisioner atau yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, komisioner lain, Andi Wasis menyebutkan, dengan dilantiknya lima komisioner periode 2019-2014 itu, maka kelima orang harus sudah siap menjalankan tugas sesuai undang-undang. “Mau tidak mau harus siap bekerja. Setelah dilantik, pasti kelima komisioner akan duduk bersama membahas apa saja yang harus dikerjakan,” tegasnya.

Data yang berhasil dikumpulkan, lima komisioner yang dilantik kemarin berdasar surat atau pengumuman dari KPU RI tertanggal 11 Juni 2019. Dalam surat tersebut, lima komisioner yang dilantik yaitu berdasar nomor urut. Pada urutan pertama yaitu Ach Hanafi, disusul Moh Syai’in, Achmad Susanto, Andi Wasis, dan urutan kelima yaitu Dessi Angrraeni.

Urutan selanjutnya yaitu ada lima orang lagi. Lima orang pada urutan ke-6 hingga 10, dimaksudkan menjadi calon pengganti komisioner apabila ada hal-hal yang harus dilakukan pergantian. Pada posisi ke-6 yaitu ada mantan Komisioner KPU Jember, yaitu Rima Diana Puspita. Urutan selanjutnya yakni Barid Ishom, Akhmad Rudi Masrukhin, Sulistiana Ningsih, serta Muhammad Maftahul Huda. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca