29.8 C
Jember
Thursday, 23 March 2023

Rawat Bersama, Cegah Buang Sampah ke Sungai

Jembatan di Patemon Siap Dilewati

Mobile_AP_Rectangle 1

PATEMON, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto meresmikan jembatan kompleks 515di Desa Patemon, Tanggul, kemarin (13/5).  Diharapkan masyarakat juga merawatnya. Termasuk tidak membuang sampah ke sungai.

BACA JUGA : Pulihkan Sistem Pendidikan, PTM 100 Persen Jadi Harapan Bersama

Sebelumnya, Bupati Hendy masih menyelesaikan tugasnya memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebelum bertolak di Kecamatan Tanggul. Tidak hanya meresmikan jembatan, orang nomor satu di Jember itu juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil, hingga bantuan kaki palsu untuk tujuh orang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Jembatan yang telah dipantau langsung pada giat Safari Ramadan lalu. Kini, sudah resmi dibuka oleh Bupati Jember. Berdasar data, jembatan tersebut sudah rusak sejak 2020 lalu. “Peresmian jembatan ini sekaligus sebagai pengembalian hak untuk masyarakat,” papar Bupati Hendy.

Tentunya peresmian jembatan tersebut sangat berdampak besar bagi roda perekonomian masyarakat sekitar. Tercatat, ada ribuan warga yang memanfaatkan jembatan sepanjang 16 meter tersebut. Tak hanya itu, dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat sekitar bisa menghemat perjalanan mereka sejauh 3 kilometer.

Bupati mengaku, pihaknya cukup serius terkait pembangunan proyek tersebut. Baginya, infrastruktur merupakan langkah awal guna melancarkan roda perekonomian. Seperti diketahui, dengan kemudahan akses jalan maupun jembatan, setiap warga Jember dapat dengan mudah melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Hendy berharap setiap warga sekitar menjaga jembatan tersebut dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, jembatan bisa berumur panjang dan dapat dimanfaatkan warga untuk beraktivitas. Contohnya, menegur atau melaporkan siapa pun yang melintas di jembatan tersebut dengan menggunakan kendaraan yang melebihi tonase. Atau merawat jembatan supaya tidak dijadikan tempat pembuangan sampah. “Merawat jembatan tidak harus memerlukan alat berat, cukup jangan membuang sampah sembarangan, khususnya di pinggiran jembatan. Sebab, jika saluran air lancar, maka jembatan juga otomatis akan awet,” ucapnya. (mg2/c2/dwi)

- Advertisement -

PATEMON, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto meresmikan jembatan kompleks 515di Desa Patemon, Tanggul, kemarin (13/5).  Diharapkan masyarakat juga merawatnya. Termasuk tidak membuang sampah ke sungai.

BACA JUGA : Pulihkan Sistem Pendidikan, PTM 100 Persen Jadi Harapan Bersama

Sebelumnya, Bupati Hendy masih menyelesaikan tugasnya memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebelum bertolak di Kecamatan Tanggul. Tidak hanya meresmikan jembatan, orang nomor satu di Jember itu juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil, hingga bantuan kaki palsu untuk tujuh orang.

Jembatan yang telah dipantau langsung pada giat Safari Ramadan lalu. Kini, sudah resmi dibuka oleh Bupati Jember. Berdasar data, jembatan tersebut sudah rusak sejak 2020 lalu. “Peresmian jembatan ini sekaligus sebagai pengembalian hak untuk masyarakat,” papar Bupati Hendy.

Tentunya peresmian jembatan tersebut sangat berdampak besar bagi roda perekonomian masyarakat sekitar. Tercatat, ada ribuan warga yang memanfaatkan jembatan sepanjang 16 meter tersebut. Tak hanya itu, dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat sekitar bisa menghemat perjalanan mereka sejauh 3 kilometer.

Bupati mengaku, pihaknya cukup serius terkait pembangunan proyek tersebut. Baginya, infrastruktur merupakan langkah awal guna melancarkan roda perekonomian. Seperti diketahui, dengan kemudahan akses jalan maupun jembatan, setiap warga Jember dapat dengan mudah melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Hendy berharap setiap warga sekitar menjaga jembatan tersebut dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, jembatan bisa berumur panjang dan dapat dimanfaatkan warga untuk beraktivitas. Contohnya, menegur atau melaporkan siapa pun yang melintas di jembatan tersebut dengan menggunakan kendaraan yang melebihi tonase. Atau merawat jembatan supaya tidak dijadikan tempat pembuangan sampah. “Merawat jembatan tidak harus memerlukan alat berat, cukup jangan membuang sampah sembarangan, khususnya di pinggiran jembatan. Sebab, jika saluran air lancar, maka jembatan juga otomatis akan awet,” ucapnya. (mg2/c2/dwi)

PATEMON, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto meresmikan jembatan kompleks 515di Desa Patemon, Tanggul, kemarin (13/5).  Diharapkan masyarakat juga merawatnya. Termasuk tidak membuang sampah ke sungai.

BACA JUGA : Pulihkan Sistem Pendidikan, PTM 100 Persen Jadi Harapan Bersama

Sebelumnya, Bupati Hendy masih menyelesaikan tugasnya memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebelum bertolak di Kecamatan Tanggul. Tidak hanya meresmikan jembatan, orang nomor satu di Jember itu juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil, hingga bantuan kaki palsu untuk tujuh orang.

Jembatan yang telah dipantau langsung pada giat Safari Ramadan lalu. Kini, sudah resmi dibuka oleh Bupati Jember. Berdasar data, jembatan tersebut sudah rusak sejak 2020 lalu. “Peresmian jembatan ini sekaligus sebagai pengembalian hak untuk masyarakat,” papar Bupati Hendy.

Tentunya peresmian jembatan tersebut sangat berdampak besar bagi roda perekonomian masyarakat sekitar. Tercatat, ada ribuan warga yang memanfaatkan jembatan sepanjang 16 meter tersebut. Tak hanya itu, dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat sekitar bisa menghemat perjalanan mereka sejauh 3 kilometer.

Bupati mengaku, pihaknya cukup serius terkait pembangunan proyek tersebut. Baginya, infrastruktur merupakan langkah awal guna melancarkan roda perekonomian. Seperti diketahui, dengan kemudahan akses jalan maupun jembatan, setiap warga Jember dapat dengan mudah melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Hendy berharap setiap warga sekitar menjaga jembatan tersebut dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, jembatan bisa berumur panjang dan dapat dimanfaatkan warga untuk beraktivitas. Contohnya, menegur atau melaporkan siapa pun yang melintas di jembatan tersebut dengan menggunakan kendaraan yang melebihi tonase. Atau merawat jembatan supaya tidak dijadikan tempat pembuangan sampah. “Merawat jembatan tidak harus memerlukan alat berat, cukup jangan membuang sampah sembarangan, khususnya di pinggiran jembatan. Sebab, jika saluran air lancar, maka jembatan juga otomatis akan awet,” ucapnya. (mg2/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca