Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak cara yang dilakukan umat muslim dalam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Salah satunya dengan menyantuni anak yatim piatu seperti di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Minggu (13/3).
Santunan ini melibatkan banyak anak, baik SD maupun SMP. Dalam peringatan Isra Mikraj itu, santunan dilakukan di SMPN 2 Ajung. “Banyak anak SD negeri dan swasta serta siswa SMPN 2 Ajung,” kata Ahmad Samanan, Kepala SMPN 2 Ajung.
Dikatakan, selama masa pandemi Covid-19, dua tahun lebih tidak ada kegiatan, termasuk santunan dalam jumlah orang yang lumayan banyak. Seiring dengan pandemi yang terkontrol, peringatan Isra Mikraj dimanfaatkan dengan maksimal pula. “Jadi santunan kepada anak yatim piatu,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Demi membuat anak-anak senang, maka santunan itu juga menggandeng sejumlah tokoh. Salah satunya pengusaha setempat, Setyo Pertiwi. “Banyak warga yang bergabung memberikan santunan,” ulasnya.
Menurut Samanan, pandemi membatasi banyak hal, termasuk pembelajaran tatap muka. Melalui Isra Mikraj itu, diharapkan agar pandemi hilang. Karena itulah santunan yatim juga mematuhi protokol kesehatan. Untuk menghibur anak yatim serta siswa yang hadir, acara juga diselingi dengan tebak kuis. Namun, disesuaikan dengan tingkat sekolah.
Anak-anak pun diharapkan dapat mengukir prestasi dan terus giat bersekolah. Termasuk bagi anak yatim piatu yang hadir. Dengan begitu, anak-anak diharapkan bisa menggapai cita-citanya dan masa depan yang cerah.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak cara yang dilakukan umat muslim dalam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Salah satunya dengan menyantuni anak yatim piatu seperti di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Minggu (13/3).
Santunan ini melibatkan banyak anak, baik SD maupun SMP. Dalam peringatan Isra Mikraj itu, santunan dilakukan di SMPN 2 Ajung. “Banyak anak SD negeri dan swasta serta siswa SMPN 2 Ajung,” kata Ahmad Samanan, Kepala SMPN 2 Ajung.
Dikatakan, selama masa pandemi Covid-19, dua tahun lebih tidak ada kegiatan, termasuk santunan dalam jumlah orang yang lumayan banyak. Seiring dengan pandemi yang terkontrol, peringatan Isra Mikraj dimanfaatkan dengan maksimal pula. “Jadi santunan kepada anak yatim piatu,” katanya.
Demi membuat anak-anak senang, maka santunan itu juga menggandeng sejumlah tokoh. Salah satunya pengusaha setempat, Setyo Pertiwi. “Banyak warga yang bergabung memberikan santunan,” ulasnya.
Menurut Samanan, pandemi membatasi banyak hal, termasuk pembelajaran tatap muka. Melalui Isra Mikraj itu, diharapkan agar pandemi hilang. Karena itulah santunan yatim juga mematuhi protokol kesehatan. Untuk menghibur anak yatim serta siswa yang hadir, acara juga diselingi dengan tebak kuis. Namun, disesuaikan dengan tingkat sekolah.
Anak-anak pun diharapkan dapat mengukir prestasi dan terus giat bersekolah. Termasuk bagi anak yatim piatu yang hadir. Dengan begitu, anak-anak diharapkan bisa menggapai cita-citanya dan masa depan yang cerah.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak cara yang dilakukan umat muslim dalam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Salah satunya dengan menyantuni anak yatim piatu seperti di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Minggu (13/3).
Santunan ini melibatkan banyak anak, baik SD maupun SMP. Dalam peringatan Isra Mikraj itu, santunan dilakukan di SMPN 2 Ajung. “Banyak anak SD negeri dan swasta serta siswa SMPN 2 Ajung,” kata Ahmad Samanan, Kepala SMPN 2 Ajung.
Dikatakan, selama masa pandemi Covid-19, dua tahun lebih tidak ada kegiatan, termasuk santunan dalam jumlah orang yang lumayan banyak. Seiring dengan pandemi yang terkontrol, peringatan Isra Mikraj dimanfaatkan dengan maksimal pula. “Jadi santunan kepada anak yatim piatu,” katanya.
Demi membuat anak-anak senang, maka santunan itu juga menggandeng sejumlah tokoh. Salah satunya pengusaha setempat, Setyo Pertiwi. “Banyak warga yang bergabung memberikan santunan,” ulasnya.
Menurut Samanan, pandemi membatasi banyak hal, termasuk pembelajaran tatap muka. Melalui Isra Mikraj itu, diharapkan agar pandemi hilang. Karena itulah santunan yatim juga mematuhi protokol kesehatan. Untuk menghibur anak yatim serta siswa yang hadir, acara juga diselingi dengan tebak kuis. Namun, disesuaikan dengan tingkat sekolah.
Anak-anak pun diharapkan dapat mengukir prestasi dan terus giat bersekolah. Termasuk bagi anak yatim piatu yang hadir. Dengan begitu, anak-anak diharapkan bisa menggapai cita-citanya dan masa depan yang cerah.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Nur Hariri