Mobile_AP_Rectangle 1
KEPATIHAN, Radar Jember – Kasus dugaan asusila yang dialamatkan kepada Kiai FM oleh istrinya sendiri menjadi atensi banyak pihak. Kini, di tengah proses hukum yang ditangani Polres Jember, harganya menjadi mahal. Ada kabar tentang intimidasi dari pihak tertentu agar laporan dicabut, dengan tawaran mencapai Rp 300 juta.
BACA JUGA :Â Kurir Narkoba di Sulsel Terancam 20 Tahun Penjara
Informasi yang berhasil dikumpulkan, orang yang melakukan intimidasi ada yang mengaku-ngaku sebagai orang dari instansi tertentu. Isi dari intimidasi itu berupa seruan dan rayuan agar laporan HA terhadap FM dicabut. Di sisi lain, dari pihak tertentu juga diduga ada upaya provokasi kepada sejumlah santri agar mencabut kuasa penasihat hukum yang satu barisan dengan FM.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kondisi itu sejatinya sederhana. Namun, karena banyak orang berkepentingan yang berusaha untuk terlibat, sehingga bisa menjadi pelik. Namun, adanya dugaan intimidasi atau provokasi itu tidak akan menghilangkan inti dari permasalahan, yakni penyelesaian kasus dugaan asusila yang telah sampai ke ranah yang berwajib.
Penasihat hukum HA, Yamini, mengatakan, sejauh ini Nyai HA ditempatkan di salah satu tempat yang cukup rahasia. Perempuan itu menyebut, itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
- Advertisement -
KEPATIHAN, Radar Jember – Kasus dugaan asusila yang dialamatkan kepada Kiai FM oleh istrinya sendiri menjadi atensi banyak pihak. Kini, di tengah proses hukum yang ditangani Polres Jember, harganya menjadi mahal. Ada kabar tentang intimidasi dari pihak tertentu agar laporan dicabut, dengan tawaran mencapai Rp 300 juta.
BACA JUGA :Â Kurir Narkoba di Sulsel Terancam 20 Tahun Penjara
Informasi yang berhasil dikumpulkan, orang yang melakukan intimidasi ada yang mengaku-ngaku sebagai orang dari instansi tertentu. Isi dari intimidasi itu berupa seruan dan rayuan agar laporan HA terhadap FM dicabut. Di sisi lain, dari pihak tertentu juga diduga ada upaya provokasi kepada sejumlah santri agar mencabut kuasa penasihat hukum yang satu barisan dengan FM.
Kondisi itu sejatinya sederhana. Namun, karena banyak orang berkepentingan yang berusaha untuk terlibat, sehingga bisa menjadi pelik. Namun, adanya dugaan intimidasi atau provokasi itu tidak akan menghilangkan inti dari permasalahan, yakni penyelesaian kasus dugaan asusila yang telah sampai ke ranah yang berwajib.
Penasihat hukum HA, Yamini, mengatakan, sejauh ini Nyai HA ditempatkan di salah satu tempat yang cukup rahasia. Perempuan itu menyebut, itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
KEPATIHAN, Radar Jember – Kasus dugaan asusila yang dialamatkan kepada Kiai FM oleh istrinya sendiri menjadi atensi banyak pihak. Kini, di tengah proses hukum yang ditangani Polres Jember, harganya menjadi mahal. Ada kabar tentang intimidasi dari pihak tertentu agar laporan dicabut, dengan tawaran mencapai Rp 300 juta.
BACA JUGA :Â Kurir Narkoba di Sulsel Terancam 20 Tahun Penjara
Informasi yang berhasil dikumpulkan, orang yang melakukan intimidasi ada yang mengaku-ngaku sebagai orang dari instansi tertentu. Isi dari intimidasi itu berupa seruan dan rayuan agar laporan HA terhadap FM dicabut. Di sisi lain, dari pihak tertentu juga diduga ada upaya provokasi kepada sejumlah santri agar mencabut kuasa penasihat hukum yang satu barisan dengan FM.
Kondisi itu sejatinya sederhana. Namun, karena banyak orang berkepentingan yang berusaha untuk terlibat, sehingga bisa menjadi pelik. Namun, adanya dugaan intimidasi atau provokasi itu tidak akan menghilangkan inti dari permasalahan, yakni penyelesaian kasus dugaan asusila yang telah sampai ke ranah yang berwajib.
Penasihat hukum HA, Yamini, mengatakan, sejauh ini Nyai HA ditempatkan di salah satu tempat yang cukup rahasia. Perempuan itu menyebut, itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.