Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – ‘Sungai tidak perlu dibersihkan, cukup dengan tidak mengotorinya saja’. Begitu salah satu isi tulisan dari banner yang dibuat relawan di Kecamatan Balung. Bukan tanpa alasan, banner dan patok bertuliskan imbauan itu sengaja mereka pasang di tiap tepian sungai di Balung.
Hal itu tak sekadar memberikan alarm kepada warga sekitar, tapi menarik perhatian bagi pengendara yang lalu lalang orang melintas. “Biasanya di sekitar lampu merah Balung itu kerap banjir,” kata Ahmad Sugiarto, salah satu relawan Balung.
Ia mengatakan, keberadaan sungai di Balung selama ini cukup vital. Selain sebagai pengairan, tak sedikit warga Balung yang masih menggunakan sungai sebagai tempat melangsungkan hajat, khususnya mereka yang tinggal di pinggiran sungai.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – ‘Sungai tidak perlu dibersihkan, cukup dengan tidak mengotorinya saja’. Begitu salah satu isi tulisan dari banner yang dibuat relawan di Kecamatan Balung. Bukan tanpa alasan, banner dan patok bertuliskan imbauan itu sengaja mereka pasang di tiap tepian sungai di Balung.
Hal itu tak sekadar memberikan alarm kepada warga sekitar, tapi menarik perhatian bagi pengendara yang lalu lalang orang melintas. “Biasanya di sekitar lampu merah Balung itu kerap banjir,” kata Ahmad Sugiarto, salah satu relawan Balung.
Ia mengatakan, keberadaan sungai di Balung selama ini cukup vital. Selain sebagai pengairan, tak sedikit warga Balung yang masih menggunakan sungai sebagai tempat melangsungkan hajat, khususnya mereka yang tinggal di pinggiran sungai.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – ‘Sungai tidak perlu dibersihkan, cukup dengan tidak mengotorinya saja’. Begitu salah satu isi tulisan dari banner yang dibuat relawan di Kecamatan Balung. Bukan tanpa alasan, banner dan patok bertuliskan imbauan itu sengaja mereka pasang di tiap tepian sungai di Balung.
Hal itu tak sekadar memberikan alarm kepada warga sekitar, tapi menarik perhatian bagi pengendara yang lalu lalang orang melintas. “Biasanya di sekitar lampu merah Balung itu kerap banjir,” kata Ahmad Sugiarto, salah satu relawan Balung.
Ia mengatakan, keberadaan sungai di Balung selama ini cukup vital. Selain sebagai pengairan, tak sedikit warga Balung yang masih menggunakan sungai sebagai tempat melangsungkan hajat, khususnya mereka yang tinggal di pinggiran sungai.