SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Pekerjaan rumah besar yang menjadi beban Pemkab Jember adalah tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB). Selain itu, juga kasus stunting. Sejumlah fraksi di DPRD menyoroti hal ini agar ada langkah konkret yang dilakukan pemkab. Sehingga kasusnya tidak terus berada di deretan atas Provinsi Jawa Timur.
Salah satu fraksi yang cukup tajam menyoroti hal ini adalah PKB. Melalui juru bicaranya, Mufid, partai ini belum melihat skala prioritas penanganan AKI/AKB dan stunting. “Semua anggaran masih terlihat global. Salah satunya anggaran sebesar Rp 00 juta per kecamatan. Padahal program ini memerlukan spesifikasi penanganan, termasuk yang bertanggung jawab,” ucapnya.
Pandangan PKB, Bupati Jember Hendy Siswanto harus menjadi panglima tertinggi dalam menangani persoalan AKI/AKB. Mulai dari hulu ke hilir diharapkan bisa bergerak bersama dan menggandeng semua elemen masyarakat. Seperti NU, Muhammadiyah, kampus, maupun organisasi lain. “Sama halnya saat bersama-sama melakukan gerakan turun gunung untuk menyelesaikan masalah buta aksara,” jelas Mufid.
Menanggapi permasalahan kemiskinan, AKI/AKB, dan stunting, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, ada sejumlah program yang direncanakan dengan penganggaran masing-masing kecamatan. Persoalan ini pun tidak bisa diselesaikan oleh dinas terkait saja, seperti Dinas Kesehatan. Akan tetapi, perlu sinergi, integrasi, dan kolaborasi pada seluruh pemangku kepentingan, termasuk organisasi masyarakat dan seluruh komponennya.
Di antara program prioritas tahun 2022 untuk persoalan ini yakni pembangunan seribu kolam pada 12 kecamatan dengan jumlah AKI/AKB dan stunting terbanyak. “Prioritas satu kolam untuk lima keluarga di seribu titik (lokasi, Red),” ucap Hendy.
Beberapa program lain yakni Grebek Stunting, pendampingan ibu hamil oleh PKK dan kader posyandu. Ada pula Gemar Jelita atau Gerakan Masyarakat Jember Peduli Ibu dan Balita. Program pendampingan inilah yang nantinya akan melibatkan unsur perguruan tinggi dan organisasi sosial keagamaan. Harapannya, angka AKI/AKB dan stunting di Jember bisa turun signifikan. (nur/c2/rus)