Mobile_AP_Rectangle 1
Ia mengungkapkan, dengan TKD yang disewakan itu, banyak warganya yang terserap kerja. Bahkan, hingga ratusan orang tiap harinya. Ia meyakini, belum banyak model TKD yang diberdayakan untuk masyarakat. Karenanya, ia berharap model pemanfaatan TKD seperti itu bisa disemarakkan. Bahkan kalau perlu dituangkan dalam aturan atau regulasi yang tegas.
Sementara, pengakuan warga, ada yang awalnya berjualan di sekolah-sekolah. Tapi karena sekolah libur, mereka memilih bertani. ”Dan alhamdulillah, bisa dapat pemasukan sampai hari ini,” imbuh Titin Sunarsih, salah seorang petani saat ditemui Jawa Pos Radar Jember di sekitar areal TKD tersebut.
Ia meyakini, banyak masyarakat yang terkena dampak selama pandemi, belakangan kemarin. Mereka akan mengadu dan berharap ke siapa lagi jika bukan ke pemerintahnya sendiri.
- Advertisement -
Ia mengungkapkan, dengan TKD yang disewakan itu, banyak warganya yang terserap kerja. Bahkan, hingga ratusan orang tiap harinya. Ia meyakini, belum banyak model TKD yang diberdayakan untuk masyarakat. Karenanya, ia berharap model pemanfaatan TKD seperti itu bisa disemarakkan. Bahkan kalau perlu dituangkan dalam aturan atau regulasi yang tegas.
Sementara, pengakuan warga, ada yang awalnya berjualan di sekolah-sekolah. Tapi karena sekolah libur, mereka memilih bertani. ”Dan alhamdulillah, bisa dapat pemasukan sampai hari ini,” imbuh Titin Sunarsih, salah seorang petani saat ditemui Jawa Pos Radar Jember di sekitar areal TKD tersebut.
Ia meyakini, banyak masyarakat yang terkena dampak selama pandemi, belakangan kemarin. Mereka akan mengadu dan berharap ke siapa lagi jika bukan ke pemerintahnya sendiri.
Ia mengungkapkan, dengan TKD yang disewakan itu, banyak warganya yang terserap kerja. Bahkan, hingga ratusan orang tiap harinya. Ia meyakini, belum banyak model TKD yang diberdayakan untuk masyarakat. Karenanya, ia berharap model pemanfaatan TKD seperti itu bisa disemarakkan. Bahkan kalau perlu dituangkan dalam aturan atau regulasi yang tegas.
Sementara, pengakuan warga, ada yang awalnya berjualan di sekolah-sekolah. Tapi karena sekolah libur, mereka memilih bertani. ”Dan alhamdulillah, bisa dapat pemasukan sampai hari ini,” imbuh Titin Sunarsih, salah seorang petani saat ditemui Jawa Pos Radar Jember di sekitar areal TKD tersebut.
Ia meyakini, banyak masyarakat yang terkena dampak selama pandemi, belakangan kemarin. Mereka akan mengadu dan berharap ke siapa lagi jika bukan ke pemerintahnya sendiri.