SABRANG, RADARJEMBER.ID – Hati-hati bila mengendarai kendaraan roda empat dalam kondisi hujan. Sebab, jalan akan menjadi licin. Apalagi jika sopir tidak menguasai medan. Seperti kecelakaan yang terjadi di Jalan Watu Ulo, Dusun Krajan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, dini hari, kemarin (12/9).
Kala itu, sebuah mobil Toyota Kijang Innova Reborn AG 1483 EF yang disopiri Agung, 28, warga Jalan Hayam Wuruk, RT 003/RW 004, Desa Wlingi, Kabupaten Blitar, mengalami kecelakaan tunggal di jalan yang menikung tajam. Kecelakaan tersebut akibat jalan licin setelah turun hujan.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.30 ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Agung, sang sopir, bersama penumpangnya, Muhammad Arafi, 25, warga Blitar, selamat. Meski begitu, keduanya mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum terjadi kecelakaan, mobil warna hitam itu melaju dari utara menuju ke arah Watu Ulo. Sesampainya di lokasi, kendaraan tersebut gagal menikung hingga menghantam tugu perguruan silat PSHT yang berdiri di pinggir jalan. Kerasnya hantaman sampai mengakibatkan mobil melompati ban pengaman hingga kendaraan itu nyangsang di tugu PSHT. Padahal, ban pengaman tugu tersebut sudah diisi dengan semen cor.
Kapolsek Ambulu AKP Sudaryanto mengatakan, selain akibat jalan licin, diduga sopir juga tidak hafal dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Dia mengungkapkan, ketika melaju dari arah utara, sopir ditengarai tidak membelokkan kendaraan ke kanan, tetapi lurus hingga menabrak tugu yang ada di tikungan. Rencananya, sopir dan penumpangnya ini hendak ke rumah istri di Desa Sumberejo Jember, tak jauh dari lokasi kecelakaan. “Mungkin tinggal beberapa kilometer lagi sudah sampai ke Desa Sumberejo Jember,” ujarnya.
Dia pun mengimbau kepada sopir yang belum terbiasa melewati jalan jurusan Watu Ulo agar lebih berhati-hati. Sebab, banyak jalan yang menikung tajam. Apalagi saat atau selepas turun hujan kondisi jalan menjadi licin sehingga kendaraan rawan tergelincir.
Sementara itu, Buang, warga Ambulu, mengatakan, di lokasi memang sering terjadi kecelakaan tunggal. Utamanya kendaraan yang dari arah utara. Makanya warga memasang ban bekas sebagai pelindung agar kendaraan tak sampai menghantam rumah penduduk. “Kecelakaan bukan hanya roda empat, tapi juga pengendara motor yang melaju dari arah utara,” tutur Buang.
Reporter : Juma’i
Fotografer : Juma’i
Editor : Mahrus Sholih