JEMBER, RADARJEMBER.ID – Ramadan menjadi simbol Alquran. Pada bulan ini, kitab suci umat Islam tersebut diturunkan, tepatnya pada 17 Ramadan. Semua umat Islam sangat dianjurkan meningkatkan bacaan Alquran di bulan suci ini, bila mampu sampai khatam.
KH Achmad Fadil Muzakki Syah, Ketua Yayasan Al Qodiri Jember, generasi pertama KH Muzakki Syah sebagai pendiri Ponpes Al Qodiri sekaligus Imam Besar Manaqib Jatim, menyampaikan pentingnya membaca Alquran. Meskipun tidak lancar bacaannya, tetap harus istiqamah, karena Alquran menjamin kedamaian bagi para pembacanya.
Tidak perlu heran, di bulan agung ini di semua masjid, musala, dan majelis taklim, diramaikan dengan suara orang-orang mengaji. Mereka mempunyai semangat dalam membaca Alquran, karena ingin mendapatkan berkah dari bulan turunnya Alquran. “Kenapa bulan ini mulia? Karena Alquran diturunkan di bulan Ramadan. Bulan turunnya saja mulia, apalagi Alquran-nya, tentu sangat mulia,” kata pria yang akrab dipanggil Lora Fadil tersebut.
Seruan membaca Alquran di bulan Ramadan, menurutnya, harus maksimal. Jangan kemudian bacaan yang kurang baik, lalu membuat orang tidak mengaji. “Sekalipun gak paham artinya, tetap ranjinlah mengaji. Pasti ada perbedaan nantinya, akibat efek sering baca Alquran,” imbuhnya. Ra Fadil mengatakan, kelebihan Alquran bagi pembacanya sudah ditakar, lebih-lebih bagi yang memahami bacaan dan maknanya.
“Semua pembacanya dijamin mendapat kedamaian dalam hidupnya. Rumah tangga yang biasanya berantem jadi akur. Rezeki mepet jadi lancar, dan banyak masih yang lain. Tapi, bacanya harus rajin dan niatkan untuk mencintai Alquran,” urai Ra Fadil yang juga anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.
Menurutnya, Alquran wajib dijadikan pedoman dalam menjalani hidup. Sebab, turunnya kitab suci tersebut menceritakan peristiwa sebelumnya untuk memberi gambaran umat Islam pada kehidupan masa depan. Selain itu, Alquran banyak mengatur batasan sosial yang berpotensi memunculkan mudarat. “Segala hal tentang dunia ini ada dalam Alquran, baik ekonomi, sosial, budaya, maupun lainnya. Allah SWT mengejawantahkan semuanya, tinggal kita baca dan pelajari,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Demikian, gambaran kelebihan dalam Alquran yang tidak bisa dikalkulasi dengan otak manusia. Sebagai umat Islam yang baik, tentu tinggal mengikuti tuntunan dari kitab suci tersebut. “Umat Islam yang benar selalu menjadikan Alquran sebagai pedoman dasar hidup mereka,” pungkasnya. (mg4/c2/nur)