Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kebijakan harga minyak goreng menjadi mahal ada pada pemerintah pusat. Minyak kemasan yang awalnya Rp 14 ribu kini dipasrahkan ke pasar, dan minyak curah yang sempat di bawah Rp 10 ribu kini menjadi belasan ribu rupiah.
Baca Juga : Akhirnya! DPR RI Sahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Jadi UU
Demi membantu banyak warga, Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan kunjungan kerja (kungker) di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono. Di sana, bupati bukan saja melangsungkan acara Wes Wayahe Jember Berbagi, namun ada giat pasar murah khusus minyak goreng curah dan kemasan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Bupati Jember Hendy Siswanto menggandeng pihak ketiga untuk menjual minyak goreng dengan harga yang murah. Pantas saja, giat tersebut disambut antusias oleh warga Jember. Warga pun bergantian membelinya. Tidak sedikit dari mereka yang merangsek untuk bersalaman dengan Bupati Hendy. Pada kesempatan itu, bupati juga membagikan paket bantuan kepada warga yang kurang mampu.
“Hari ini kami keliling dalam acara Jember berbagi. Masyarakat Jember (yang kurang mampu, Red) memang harus kita bantu. Kegiatan ini kolaborasi dari stakeholder dan mitra kerja kami,” ucap Hendy.
Menurutnya, Pemkab Jember dalam kegiatan ini akan terus memberikan bantuan kepada warga sekitar. Bantuan bisa dipergunakan untuk membantu meringankan beban perekonomian yang sedang dihadapi.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kebijakan harga minyak goreng menjadi mahal ada pada pemerintah pusat. Minyak kemasan yang awalnya Rp 14 ribu kini dipasrahkan ke pasar, dan minyak curah yang sempat di bawah Rp 10 ribu kini menjadi belasan ribu rupiah.
Baca Juga : Akhirnya! DPR RI Sahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Jadi UU
Demi membantu banyak warga, Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan kunjungan kerja (kungker) di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono. Di sana, bupati bukan saja melangsungkan acara Wes Wayahe Jember Berbagi, namun ada giat pasar murah khusus minyak goreng curah dan kemasan.
Bupati Jember Hendy Siswanto menggandeng pihak ketiga untuk menjual minyak goreng dengan harga yang murah. Pantas saja, giat tersebut disambut antusias oleh warga Jember. Warga pun bergantian membelinya. Tidak sedikit dari mereka yang merangsek untuk bersalaman dengan Bupati Hendy. Pada kesempatan itu, bupati juga membagikan paket bantuan kepada warga yang kurang mampu.
“Hari ini kami keliling dalam acara Jember berbagi. Masyarakat Jember (yang kurang mampu, Red) memang harus kita bantu. Kegiatan ini kolaborasi dari stakeholder dan mitra kerja kami,” ucap Hendy.
Menurutnya, Pemkab Jember dalam kegiatan ini akan terus memberikan bantuan kepada warga sekitar. Bantuan bisa dipergunakan untuk membantu meringankan beban perekonomian yang sedang dihadapi.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kebijakan harga minyak goreng menjadi mahal ada pada pemerintah pusat. Minyak kemasan yang awalnya Rp 14 ribu kini dipasrahkan ke pasar, dan minyak curah yang sempat di bawah Rp 10 ribu kini menjadi belasan ribu rupiah.
Baca Juga : Akhirnya! DPR RI Sahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Jadi UU
Demi membantu banyak warga, Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan kunjungan kerja (kungker) di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono. Di sana, bupati bukan saja melangsungkan acara Wes Wayahe Jember Berbagi, namun ada giat pasar murah khusus minyak goreng curah dan kemasan.
Bupati Jember Hendy Siswanto menggandeng pihak ketiga untuk menjual minyak goreng dengan harga yang murah. Pantas saja, giat tersebut disambut antusias oleh warga Jember. Warga pun bergantian membelinya. Tidak sedikit dari mereka yang merangsek untuk bersalaman dengan Bupati Hendy. Pada kesempatan itu, bupati juga membagikan paket bantuan kepada warga yang kurang mampu.
“Hari ini kami keliling dalam acara Jember berbagi. Masyarakat Jember (yang kurang mampu, Red) memang harus kita bantu. Kegiatan ini kolaborasi dari stakeholder dan mitra kerja kami,” ucap Hendy.
Menurutnya, Pemkab Jember dalam kegiatan ini akan terus memberikan bantuan kepada warga sekitar. Bantuan bisa dipergunakan untuk membantu meringankan beban perekonomian yang sedang dihadapi.