JEMBER, RADARJEMBER.ID – Persiapan pelaksanaan untuk Calon Jamaah Haji (CJH) 2020 masih terus dikaji secara mendalam dari pemerintah terkait. Terutama soal keberangkatan. Sebab, sejauh ini, belum adanya batasan aman dari pandemi Covid-19 membuat sejumlah perubahan mendasar pada jadwal keberangkatan CJH. Tak terkecuali untuk CJH di Jember.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Ahmad Tholabi, menjelaskan bahwa ada tiga skenario yang telah dipersiapkan untuk keberangkatan CJH nanti.
“Pertama, berangkat sesuai rencana perjalanan haji (RPH). Kedua, berangkat dengan pengurangan kuota, dan rencana ketiga dibatalkan,” jelas Tholabi.
Dalam tiga skenario tersebut, pemerintah mengasumsikan, jika kondisi ke depan dalam rencana keberangkatan terdapat resiko relatif kecil atau kian membaik, skenario pertama tetap berjalan seperti tahun-tahun biasanya.
Sementara itu, tidak tertutup kemungkinan, skenario pembatasan kuota bakal dilakukan sebagai upaya pemberlakuan social distancing. Mengenai rencana pengurangan kuota tersebut, Tholabi belum mengetahu pasti.
Yang jelas, skenario kedua memang pasti. Hanya saja, nanti akan diberlakukan penyeleksian CJH. “Kemungkinan terakhir, haji tahun ini dibatalkan. Tapi, itu opsi paling akhir, dengan segala pertimbangan kondisi yang kurang mendukung,” imbuh Tholabi.
Kendati demikian, pihaknya memastikan skenario apa pun yang bakal digunakan untuk CJH nanti sudah diyakini yang terbaik oleh Tholabi.
Dia berharap, para CJH tidak panik berlebihan dan tetap positif thinking, serta saling mendoakan yang terbaik agar pelaksanaan rukun Islam kelima itu berjalan normal.
“Karena semua masih dalam kemungkinan. Kita berharap dan berdoa bersama. Haji tahun ini bisa kembali berjalan normal dan lancar,” harapnya.