Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tak banyak yang tahu bahwa gudang penyimpanan bahan baku kopi milik PTPN 12 yang terletak di Kaliwates adalah sebuah bangunan peninggalan Belanda. Gudang yang mulai tampak lusuh ini masih berdiri kokoh dan digunakan sebagai tempat penyimpanan kopi, proses pengolahan kopi, hingga tempat penyimpanan furnitur kafe milik PTPN.
Koordinator gudang,Buati, menjelaskan bahwa bangunan yang dijadikan gudang ini mulanya adalah sebuah bengkel untuk pekerja PTPN. Bangunan itu terdiri atas dua bagian utama. Beberapa bagian itu di antaranya bangunan bengkel yang berada di bagian timur. Luasnya adalah 50×15 meter.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut dia, bangunan ini dulunya adalah tempat parkir bengkel yang tidak memiliki pintu atau penutup. Sehingga bentuknya hampir menyerupai losmen. Fungsi gedung atau ruangan menjadi tempat parkir ini berlangsung hingga PTPN di Jember berubah menjadi PTPN 26, sebelum menjadi PTPN 12. “Jadi dulu PTPN 26 digabung dengan PTPN 23 dan 29. Tapi saya di sini 1994 sudah fungsinya seperti ini,” jelasnya.
Kini gedung yang letaknya ada di bagian timur ini dijadikan tempat penyimpanan bahan baku kopi, dan beberapa furnitur yang tidak diletakkan di kafe. Tidak ada perubahan yang mendasar pada bagian gedung gudang ini. Hanya menambah pintu pada bagian depannya. “Namanya gudang, ya cuma nambahin pintu di bagian depannya saja,” lanjut Buati.
Bagian selanjutnya adalah tempat yang dijadikan lokasi produksi di sebelah barat. Ukuran bangunan yang dijadikan lokasi produksi kopi ini 45×15 meter. Tak berbeda dengan bangunan sebelumnya, bekas bengkel ini juga tidak mengalami perubahan bagian. Hanya saja, ada beberapa bagian lantai yang dipasangi ubin.
Adapun bagian bangunan lainnya adalah tempat mencuci mobil. Hingga saat ini bagian bangunan ini masih berfungsi dengan semestinya. (ani/c2/lin)
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tak banyak yang tahu bahwa gudang penyimpanan bahan baku kopi milik PTPN 12 yang terletak di Kaliwates adalah sebuah bangunan peninggalan Belanda. Gudang yang mulai tampak lusuh ini masih berdiri kokoh dan digunakan sebagai tempat penyimpanan kopi, proses pengolahan kopi, hingga tempat penyimpanan furnitur kafe milik PTPN.
Koordinator gudang,Buati, menjelaskan bahwa bangunan yang dijadikan gudang ini mulanya adalah sebuah bengkel untuk pekerja PTPN. Bangunan itu terdiri atas dua bagian utama. Beberapa bagian itu di antaranya bangunan bengkel yang berada di bagian timur. Luasnya adalah 50×15 meter.
Menurut dia, bangunan ini dulunya adalah tempat parkir bengkel yang tidak memiliki pintu atau penutup. Sehingga bentuknya hampir menyerupai losmen. Fungsi gedung atau ruangan menjadi tempat parkir ini berlangsung hingga PTPN di Jember berubah menjadi PTPN 26, sebelum menjadi PTPN 12. “Jadi dulu PTPN 26 digabung dengan PTPN 23 dan 29. Tapi saya di sini 1994 sudah fungsinya seperti ini,” jelasnya.
Kini gedung yang letaknya ada di bagian timur ini dijadikan tempat penyimpanan bahan baku kopi, dan beberapa furnitur yang tidak diletakkan di kafe. Tidak ada perubahan yang mendasar pada bagian gedung gudang ini. Hanya menambah pintu pada bagian depannya. “Namanya gudang, ya cuma nambahin pintu di bagian depannya saja,” lanjut Buati.
Bagian selanjutnya adalah tempat yang dijadikan lokasi produksi di sebelah barat. Ukuran bangunan yang dijadikan lokasi produksi kopi ini 45×15 meter. Tak berbeda dengan bangunan sebelumnya, bekas bengkel ini juga tidak mengalami perubahan bagian. Hanya saja, ada beberapa bagian lantai yang dipasangi ubin.
Adapun bagian bangunan lainnya adalah tempat mencuci mobil. Hingga saat ini bagian bangunan ini masih berfungsi dengan semestinya. (ani/c2/lin)
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tak banyak yang tahu bahwa gudang penyimpanan bahan baku kopi milik PTPN 12 yang terletak di Kaliwates adalah sebuah bangunan peninggalan Belanda. Gudang yang mulai tampak lusuh ini masih berdiri kokoh dan digunakan sebagai tempat penyimpanan kopi, proses pengolahan kopi, hingga tempat penyimpanan furnitur kafe milik PTPN.
Koordinator gudang,Buati, menjelaskan bahwa bangunan yang dijadikan gudang ini mulanya adalah sebuah bengkel untuk pekerja PTPN. Bangunan itu terdiri atas dua bagian utama. Beberapa bagian itu di antaranya bangunan bengkel yang berada di bagian timur. Luasnya adalah 50×15 meter.
Menurut dia, bangunan ini dulunya adalah tempat parkir bengkel yang tidak memiliki pintu atau penutup. Sehingga bentuknya hampir menyerupai losmen. Fungsi gedung atau ruangan menjadi tempat parkir ini berlangsung hingga PTPN di Jember berubah menjadi PTPN 26, sebelum menjadi PTPN 12. “Jadi dulu PTPN 26 digabung dengan PTPN 23 dan 29. Tapi saya di sini 1994 sudah fungsinya seperti ini,” jelasnya.
Kini gedung yang letaknya ada di bagian timur ini dijadikan tempat penyimpanan bahan baku kopi, dan beberapa furnitur yang tidak diletakkan di kafe. Tidak ada perubahan yang mendasar pada bagian gedung gudang ini. Hanya menambah pintu pada bagian depannya. “Namanya gudang, ya cuma nambahin pintu di bagian depannya saja,” lanjut Buati.
Bagian selanjutnya adalah tempat yang dijadikan lokasi produksi di sebelah barat. Ukuran bangunan yang dijadikan lokasi produksi kopi ini 45×15 meter. Tak berbeda dengan bangunan sebelumnya, bekas bengkel ini juga tidak mengalami perubahan bagian. Hanya saja, ada beberapa bagian lantai yang dipasangi ubin.
Adapun bagian bangunan lainnya adalah tempat mencuci mobil. Hingga saat ini bagian bangunan ini masih berfungsi dengan semestinya. (ani/c2/lin)
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
