30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Sang Nenek Ditemukan di Atas Kasur Basah Setelah 2Hari Pasca Banjir Jember

Jember Siapkan Rumah untuk Nenek Basiyah, Nenek Korban Kebanjiran yang Hidup Sendirian

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banjir bandang Jember yang menimpa Kecamatan Kaliwates menjadi musibah tak terlupakan bagi masyarakat Jember. Khususnya bagi para korban banjir Jember. Tak sedikit korban yang rumahnya rusak dan barang berharganya terseret arus.

Begitu juga yang dialami oleh nenek Basiyah. Seorang lansia Jember yang hidup sebatang kara berusia lebih dari 90 tahun, yang tinggal di Jalan Gurami RT 3 RW 2, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates Jember. Saat banjir menerjang rumah nenek Basiyah terendam air banjir hingga dua hari pascabanjir, Selasa (11/1), nenek ini tetap berada di kamarnya.

Rumahnya sederhana, hanya terbuat dari papan partisi yang berdiri di tanah milik tetangganya. Ya, nenek ini tak menyadari bahwa rumahnya tengah tergenang air banjir. Apalagi, dia memang mengalami gangguan penglihatan sejak 10 tahun yang lalu.

Mobile_AP_Rectangle 2

Relawan BPBD di Jember yang bertugas di kawasan tersebut akhirnya mendengar kabar bahwa sang nenek belum tersentuh bantuan. Para petugas pun akhirnya memasuki rumah nenek Basiyah. Sang nenek ditemukan tetap berada di atas kasur yang basah juga dengan pakaian yang basah. Seluruh perabotan rumahnya telah hanyut terbawa aliran banjir. Hanya tersisa satu-satunya kasur yang sedang dia duduki.

Petugas langsung mengevakuasi nenek Basiyah dan segera memberikan bantuan berupa kasur, pakaian yang lengkap dengan pakaian dalam, sembako, serta peralatan mandi. “Sudah kami beri bantuan, dan nenek sudah kembali tinggal di rumahnya dan dirawat relawan,” ungkap Farut, salah seorang relawan, saat ditemui di lokasi banjir.

Mendengar kondisi nenek Basiyah yang memprihatinkan, Camat Kaliwates Jember N Hafid Yasin mengungkapkan, pihaknya akan segera memberikan bantuan lebih lanjut untuk sang nenek korban banjir Jember tersebut. Bukan hanya berupa sandang atau papan untuk sehari-sehari, namun lebih kepada keamanan nenek untuk kemudian hari.

Hafid juga menyatakan, pihaknya akan membantu membangunkan rumah baru semi permanen untuk sang nenek. “Akan dibuatkan rumah, tapi semi permanen, karena tanahnya bukan tanah pribadi. Kami sudah izin ke pemilik tanah, dan beliau menyetujui,” ungkap Hafid.

Diketahui bahwa kondisi nenek tersebut mulai membaik. Namun, hari ini (13/1), nenek Basiyah dijadwalkan akan mendapat perawatan khusus oleh relawan petugas kesehatan.

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer :

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer : BPBD For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banjir bandang Jember yang menimpa Kecamatan Kaliwates menjadi musibah tak terlupakan bagi masyarakat Jember. Khususnya bagi para korban banjir Jember. Tak sedikit korban yang rumahnya rusak dan barang berharganya terseret arus.

Begitu juga yang dialami oleh nenek Basiyah. Seorang lansia Jember yang hidup sebatang kara berusia lebih dari 90 tahun, yang tinggal di Jalan Gurami RT 3 RW 2, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates Jember. Saat banjir menerjang rumah nenek Basiyah terendam air banjir hingga dua hari pascabanjir, Selasa (11/1), nenek ini tetap berada di kamarnya.

Rumahnya sederhana, hanya terbuat dari papan partisi yang berdiri di tanah milik tetangganya. Ya, nenek ini tak menyadari bahwa rumahnya tengah tergenang air banjir. Apalagi, dia memang mengalami gangguan penglihatan sejak 10 tahun yang lalu.

Relawan BPBD di Jember yang bertugas di kawasan tersebut akhirnya mendengar kabar bahwa sang nenek belum tersentuh bantuan. Para petugas pun akhirnya memasuki rumah nenek Basiyah. Sang nenek ditemukan tetap berada di atas kasur yang basah juga dengan pakaian yang basah. Seluruh perabotan rumahnya telah hanyut terbawa aliran banjir. Hanya tersisa satu-satunya kasur yang sedang dia duduki.

Petugas langsung mengevakuasi nenek Basiyah dan segera memberikan bantuan berupa kasur, pakaian yang lengkap dengan pakaian dalam, sembako, serta peralatan mandi. “Sudah kami beri bantuan, dan nenek sudah kembali tinggal di rumahnya dan dirawat relawan,” ungkap Farut, salah seorang relawan, saat ditemui di lokasi banjir.

Mendengar kondisi nenek Basiyah yang memprihatinkan, Camat Kaliwates Jember N Hafid Yasin mengungkapkan, pihaknya akan segera memberikan bantuan lebih lanjut untuk sang nenek korban banjir Jember tersebut. Bukan hanya berupa sandang atau papan untuk sehari-sehari, namun lebih kepada keamanan nenek untuk kemudian hari.

Hafid juga menyatakan, pihaknya akan membantu membangunkan rumah baru semi permanen untuk sang nenek. “Akan dibuatkan rumah, tapi semi permanen, karena tanahnya bukan tanah pribadi. Kami sudah izin ke pemilik tanah, dan beliau menyetujui,” ungkap Hafid.

Diketahui bahwa kondisi nenek tersebut mulai membaik. Namun, hari ini (13/1), nenek Basiyah dijadwalkan akan mendapat perawatan khusus oleh relawan petugas kesehatan.

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer :

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer : BPBD For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banjir bandang Jember yang menimpa Kecamatan Kaliwates menjadi musibah tak terlupakan bagi masyarakat Jember. Khususnya bagi para korban banjir Jember. Tak sedikit korban yang rumahnya rusak dan barang berharganya terseret arus.

Begitu juga yang dialami oleh nenek Basiyah. Seorang lansia Jember yang hidup sebatang kara berusia lebih dari 90 tahun, yang tinggal di Jalan Gurami RT 3 RW 2, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates Jember. Saat banjir menerjang rumah nenek Basiyah terendam air banjir hingga dua hari pascabanjir, Selasa (11/1), nenek ini tetap berada di kamarnya.

Rumahnya sederhana, hanya terbuat dari papan partisi yang berdiri di tanah milik tetangganya. Ya, nenek ini tak menyadari bahwa rumahnya tengah tergenang air banjir. Apalagi, dia memang mengalami gangguan penglihatan sejak 10 tahun yang lalu.

Relawan BPBD di Jember yang bertugas di kawasan tersebut akhirnya mendengar kabar bahwa sang nenek belum tersentuh bantuan. Para petugas pun akhirnya memasuki rumah nenek Basiyah. Sang nenek ditemukan tetap berada di atas kasur yang basah juga dengan pakaian yang basah. Seluruh perabotan rumahnya telah hanyut terbawa aliran banjir. Hanya tersisa satu-satunya kasur yang sedang dia duduki.

Petugas langsung mengevakuasi nenek Basiyah dan segera memberikan bantuan berupa kasur, pakaian yang lengkap dengan pakaian dalam, sembako, serta peralatan mandi. “Sudah kami beri bantuan, dan nenek sudah kembali tinggal di rumahnya dan dirawat relawan,” ungkap Farut, salah seorang relawan, saat ditemui di lokasi banjir.

Mendengar kondisi nenek Basiyah yang memprihatinkan, Camat Kaliwates Jember N Hafid Yasin mengungkapkan, pihaknya akan segera memberikan bantuan lebih lanjut untuk sang nenek korban banjir Jember tersebut. Bukan hanya berupa sandang atau papan untuk sehari-sehari, namun lebih kepada keamanan nenek untuk kemudian hari.

Hafid juga menyatakan, pihaknya akan membantu membangunkan rumah baru semi permanen untuk sang nenek. “Akan dibuatkan rumah, tapi semi permanen, karena tanahnya bukan tanah pribadi. Kami sudah izin ke pemilik tanah, dan beliau menyetujui,” ungkap Hafid.

Diketahui bahwa kondisi nenek tersebut mulai membaik. Namun, hari ini (13/1), nenek Basiyah dijadwalkan akan mendapat perawatan khusus oleh relawan petugas kesehatan.

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer :

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer : BPBD For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca