MANGLI, Radar Jember – Hari keempat setelah terjadinya banjir bandang di Perumahan Bumi Mangli Permai (BMP), proses penyelamatan barang-barang warga terus dilakukan. Sejumlah kendaraan juga mulai dievakuasi, setelah sebelumnya ikut terandam air bah bahkan sampai terseret.
Salah satunya pikap milik Zaenul Arifin yang sempat terseret hingga puluhan meter. Serta mobil boks milik Safrianto Sebua, warga setempat, yang terendam banjir bersama barang-barang muatannya. Dia menjelaskan, mobil miliknya bermuatan alat tulis serta sejumlah peralatan elektronik yang sedianya hendak dikirim ke toko-toko di wilayah Jember.
Ketika air bah datang, pria berusia 37 tahun itu tak sempat menyelamatkan isinya. Tak ayal, barang-barang tersebut ikut rusak terendam banjir. “Saya tidak mengira kalau hujan deras hingga banjir, karena setiap hujan tidak pernah sampai banjir seperti sekarang ini,” katanya.
Dari keterangannya, air dengan cepat meninggi karena rumahnya berada di ujung perumahan yang lokasinya relatif lebih rendah. Dia juga sempat kesulitan karena akses dari dan menuju rumahnya tertutup lumpur setelah banjir surut, dan baru bisa keluar setelah relawan membersihkannya. “Baru hari keempat pascabanjir saya bisa bersih-bersih,” akunya.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta. Sebab, sebagian barang elektronik rusak dan tidak bisa diperbaiki. “Selain itu, banyak barang-barang kebutuhan keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Wijaya, warga lainnya, juga mengalami nasib serupa. Dia bahkan sempat terjebak banjir dan tak bisa keluar dari rumahnya. Proses pembersihan pun membutuhkan waktu lama, terlebih lagi karena dampaknya yang lebih berat. “Delapan rumah di blok ini berada di paling ujung dan berdekatan dengan saluran,” ujarnya.
Banjir juga mengakibatkan sejumlah sepeda motor terseret air bah. Seperti motor milik Hadi Sumarsono yang hanyut hingga 500 meter dari rumahnya. Demikian juga dengan barang-barang lain milik warga, yang ditemukan sudah dalam kondisi rusak.
Hingga kini sejumlah relawan, baik dari TNI, Polri, maupun relawan yang lain, terus terjun membersihkan rumah warga serta fasilitas umum lainnya. (jum/c2/lin)