30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Kerajinan Balung Jadi Jujugan Studi Banding UMKM Probolinggo

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Desa Tutul, Kecamatan Balung merupakan sentra industri kerajinan di Kabupaten Jember, bahkan nama desa tersebut semakin mendunia berkat ekspor kerajinan manik-manik.

Hal tersebut menginspirasi Dinas Koperasi Usaha MIkro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP), Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, melakukan studi banding ke Imda Handicraft, Desa Tutul, Kecamatan Puger. “Pemkot Probolinggo datang ke Jember ingin melihat dari dekat proses produksi industri manik-manik di Desa Tutul Kecamatan Balung, nantinya dari kunjungan ini bisa kita terapkan untuk memajukan UMKM di Pemkot Probolinggo,” ungkap Robi Susanto, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Probolinggo.

Robi dan rombongan Pemkot Probolinggo sangat terkesan ketika melihat dari dekat Imda Handicraft, bahkan para tamu dari luar kota itu membeli produk kerajinan Desa Tutul seperti kalung dan gelang. “Sebelum ke Kecamatan Balung, rombongan Pemkot Probolinggo ini menyempatkan diri mampir ke Kecamatan Puger. Di kecamatan tersebut, UMKM Pemkot Probolinggo ingin mengetahui akses penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ternyata luar biasa sekali UMKM di Kecamatan Puger bisa berkembang pesat,” imbuh Robi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu Muhammad Imron, pemilik Imda Handicraft, Desa Tutul Kecamatan Balung menegaskan, setiap bulan tempat usahanya itu selalu menjadi tempat untuk melakukan studi banding oleh UMKM dari daerah lain. “Sangatlah membanggakan produk lokal Kabupaten Jember diminati oleh UMKM lain, mereka ingin belajar membuat manik-manik seperti di Desa Tutul Kecamatan Balung,” ujar Imron yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Desa Tutul, Kecamatan Balung merupakan sentra industri kerajinan di Kabupaten Jember, bahkan nama desa tersebut semakin mendunia berkat ekspor kerajinan manik-manik.

Hal tersebut menginspirasi Dinas Koperasi Usaha MIkro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP), Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, melakukan studi banding ke Imda Handicraft, Desa Tutul, Kecamatan Puger. “Pemkot Probolinggo datang ke Jember ingin melihat dari dekat proses produksi industri manik-manik di Desa Tutul Kecamatan Balung, nantinya dari kunjungan ini bisa kita terapkan untuk memajukan UMKM di Pemkot Probolinggo,” ungkap Robi Susanto, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Probolinggo.

Robi dan rombongan Pemkot Probolinggo sangat terkesan ketika melihat dari dekat Imda Handicraft, bahkan para tamu dari luar kota itu membeli produk kerajinan Desa Tutul seperti kalung dan gelang. “Sebelum ke Kecamatan Balung, rombongan Pemkot Probolinggo ini menyempatkan diri mampir ke Kecamatan Puger. Di kecamatan tersebut, UMKM Pemkot Probolinggo ingin mengetahui akses penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ternyata luar biasa sekali UMKM di Kecamatan Puger bisa berkembang pesat,” imbuh Robi.

Sementara itu Muhammad Imron, pemilik Imda Handicraft, Desa Tutul Kecamatan Balung menegaskan, setiap bulan tempat usahanya itu selalu menjadi tempat untuk melakukan studi banding oleh UMKM dari daerah lain. “Sangatlah membanggakan produk lokal Kabupaten Jember diminati oleh UMKM lain, mereka ingin belajar membuat manik-manik seperti di Desa Tutul Kecamatan Balung,” ujar Imron yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Desa Tutul, Kecamatan Balung merupakan sentra industri kerajinan di Kabupaten Jember, bahkan nama desa tersebut semakin mendunia berkat ekspor kerajinan manik-manik.

Hal tersebut menginspirasi Dinas Koperasi Usaha MIkro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP), Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, melakukan studi banding ke Imda Handicraft, Desa Tutul, Kecamatan Puger. “Pemkot Probolinggo datang ke Jember ingin melihat dari dekat proses produksi industri manik-manik di Desa Tutul Kecamatan Balung, nantinya dari kunjungan ini bisa kita terapkan untuk memajukan UMKM di Pemkot Probolinggo,” ungkap Robi Susanto, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Probolinggo.

Robi dan rombongan Pemkot Probolinggo sangat terkesan ketika melihat dari dekat Imda Handicraft, bahkan para tamu dari luar kota itu membeli produk kerajinan Desa Tutul seperti kalung dan gelang. “Sebelum ke Kecamatan Balung, rombongan Pemkot Probolinggo ini menyempatkan diri mampir ke Kecamatan Puger. Di kecamatan tersebut, UMKM Pemkot Probolinggo ingin mengetahui akses penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ternyata luar biasa sekali UMKM di Kecamatan Puger bisa berkembang pesat,” imbuh Robi.

Sementara itu Muhammad Imron, pemilik Imda Handicraft, Desa Tutul Kecamatan Balung menegaskan, setiap bulan tempat usahanya itu selalu menjadi tempat untuk melakukan studi banding oleh UMKM dari daerah lain. “Sangatlah membanggakan produk lokal Kabupaten Jember diminati oleh UMKM lain, mereka ingin belajar membuat manik-manik seperti di Desa Tutul Kecamatan Balung,” ujar Imron yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca