JEMBER, RADARJEMBER.ID – Generasi Baru Indonesia (GenBI) memperingati hari pahlawan tahun 2020 dengan melakukan sowan ke veteran. Sowan veteran ini dilakukan dari rumah ke rumah ataupun keluarga veteran.
Mereka mengunjungi 15 veteran yang berada di Kabupaten Jember. Jumlah tersebut merupakan keseluruhan veteran yang berada di wilayah Kebonsari. Sebelumnya, beberapa anggota Genbi melakukan survey terlebih dahulu untuk menentukan veteran yang dapat dikunjungi.
“Jadi, sebenarnya banyak veteran di Jember sendiri. Sebelum terjun kami melakukan survei, mana yang benar- benar membutuhkan,” kata Team leader social act GenBi, Khabib Qhoiri Akbar, Selasa (10/11).
Menurut Khabib, anak muda saat ini kurang berbaur dengan kalangan tua, salah satunya kalangan veteran. Hal tersebut diakibatkan oleh kecanggihan teknologi dan media sosial. Oleh karena itu, GenBI mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan cara melakukan sowan veteran.
Melalui program ini, dia dan sejumlah anggota GenBi dapat kembali bersilaturahmi secara langsung dengan para veteran. Selain itu, mereka juga dapat mengambil banyak pelajaran, dari kisah heroik para veteran. “Dalam kegiatan sowan veteran ini, kita juga melakukan operasi pangan dan donasi popok lansia. Jadi, kita sebar di 15 titik tadi,” imbuh Khabib.
Program yang berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jember ini menyisakan suasana haru bagi keluarga veteran yang dikunjungi. Seperti yang dirasakan Kurniatin Maulida, cucu almarhum Kamri, salah satu militer yang bertugas di Kodim 0824 Jember.
Kurniatin meneteskan air mata saat menceritakan pejuangan sang kakek. Sampai dia tak bisa melanjutkan kisah kakeknya yang telah berpulang 10 tahun silam. Tetapi ia bersyukur bahwa hingga saat ini masih ada kaum muda-mudi yang ingat pada keluarga veteran dan mengakui veteran sebagai pahlawan.
“Ada nilai juang. Seperti tidak lupa dengan para pahlawan. Jadi, komunikasi tidak putus,” katanya sambil mengusap air mata.
Khabib berharap, program sowan veteran ini dapat menjadi program rutinan yang dilakukan pada tahun mendatang. Mengingat program ini mendapat respon yang cukup baik dan banyak menebar manfaat. “Ini program perdana kami. Bisa jadi di tahun depan kami ulangi lagi program ini. Karena responnya cukup baik,” pungkas mahasiswa Unej tersebut.