22.4 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Amintyas Dikenal Pandai Bergaul

Mobile_AP_Rectangle 1

AJUNG- Tetangga almarhum Amintyas Wahyudi, TKI yang meninggal di Malaysia, dikenal pandai bergaul. Bahkan, ayah dua anak itu juga aktif di kegiatan komunitas Pemuda Sumuran, di Desa Klompangan, Kecamatan Ajung.

“Beberapa hari sebelum berangkat, dia juga sempat jadi MC bersama saya di acara Agustusan,” kata Bambang Hariyadi, saudara yang sekaligus tetangga korban. Bagi saudara, teman hingga tetangganya, naik panggung sudah biasa dilakukan Amintyas.

Menurut Bambang, sebelum berangkat menjadi pekerja migran, Amintyas tak banyak bercerita kepada teman maupun tetangganya. Meski dikenal periang, namun pria 33 tahun itu tak suka mengumbar masalah pribadinya ke tetangga. “Dia tak pernah cerita. Kalau ketemu ya hanya ngobrol biasa. Kalau tidak tentang dagangannya, ya tentang aktifitas kelompok pemuda di sini,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bambang mengaku ada kenangan khusus, sebelum suami Suci Rahmania itu dikabarkan meninggal di Malaysia. Beberapa hari sebelum almarhum memutuskan berhenti berdagang, Bambang sempat membeli roda gerobak kepadanya. Barang bekas itu masih digunakannya hingga kini. “Sampai saat ini masih saya pakai. Orang sini menyebutnya gledekan,” tuturnya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Bambang berencana akan ikut menjemput jenazah Amintyas di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (13/6) pagi. Sesuai jadwal, pesawat yang membawa jenazah tersebut bakal mendarat di Bandara Juanda sekitar pukul 09.10 WIB. “Saya tadi sudah komunikasi dengan Camat Ajung. Besok akan ada dua unit mobil yang menjemput. Satu mobil pribadi dan satu unit ambulans dari Puskesmas Ajung,” tandasnya.

Fotografer        : Dokumentasi Radar Jember

Reporter           : Mahrus Solih

Editor               : Winardi Nawa Putra

 

 

- Advertisement -

AJUNG- Tetangga almarhum Amintyas Wahyudi, TKI yang meninggal di Malaysia, dikenal pandai bergaul. Bahkan, ayah dua anak itu juga aktif di kegiatan komunitas Pemuda Sumuran, di Desa Klompangan, Kecamatan Ajung.

“Beberapa hari sebelum berangkat, dia juga sempat jadi MC bersama saya di acara Agustusan,” kata Bambang Hariyadi, saudara yang sekaligus tetangga korban. Bagi saudara, teman hingga tetangganya, naik panggung sudah biasa dilakukan Amintyas.

Menurut Bambang, sebelum berangkat menjadi pekerja migran, Amintyas tak banyak bercerita kepada teman maupun tetangganya. Meski dikenal periang, namun pria 33 tahun itu tak suka mengumbar masalah pribadinya ke tetangga. “Dia tak pernah cerita. Kalau ketemu ya hanya ngobrol biasa. Kalau tidak tentang dagangannya, ya tentang aktifitas kelompok pemuda di sini,” ujarnya.

Bambang mengaku ada kenangan khusus, sebelum suami Suci Rahmania itu dikabarkan meninggal di Malaysia. Beberapa hari sebelum almarhum memutuskan berhenti berdagang, Bambang sempat membeli roda gerobak kepadanya. Barang bekas itu masih digunakannya hingga kini. “Sampai saat ini masih saya pakai. Orang sini menyebutnya gledekan,” tuturnya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Bambang berencana akan ikut menjemput jenazah Amintyas di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (13/6) pagi. Sesuai jadwal, pesawat yang membawa jenazah tersebut bakal mendarat di Bandara Juanda sekitar pukul 09.10 WIB. “Saya tadi sudah komunikasi dengan Camat Ajung. Besok akan ada dua unit mobil yang menjemput. Satu mobil pribadi dan satu unit ambulans dari Puskesmas Ajung,” tandasnya.

Fotografer        : Dokumentasi Radar Jember

Reporter           : Mahrus Solih

Editor               : Winardi Nawa Putra

 

 

AJUNG- Tetangga almarhum Amintyas Wahyudi, TKI yang meninggal di Malaysia, dikenal pandai bergaul. Bahkan, ayah dua anak itu juga aktif di kegiatan komunitas Pemuda Sumuran, di Desa Klompangan, Kecamatan Ajung.

“Beberapa hari sebelum berangkat, dia juga sempat jadi MC bersama saya di acara Agustusan,” kata Bambang Hariyadi, saudara yang sekaligus tetangga korban. Bagi saudara, teman hingga tetangganya, naik panggung sudah biasa dilakukan Amintyas.

Menurut Bambang, sebelum berangkat menjadi pekerja migran, Amintyas tak banyak bercerita kepada teman maupun tetangganya. Meski dikenal periang, namun pria 33 tahun itu tak suka mengumbar masalah pribadinya ke tetangga. “Dia tak pernah cerita. Kalau ketemu ya hanya ngobrol biasa. Kalau tidak tentang dagangannya, ya tentang aktifitas kelompok pemuda di sini,” ujarnya.

Bambang mengaku ada kenangan khusus, sebelum suami Suci Rahmania itu dikabarkan meninggal di Malaysia. Beberapa hari sebelum almarhum memutuskan berhenti berdagang, Bambang sempat membeli roda gerobak kepadanya. Barang bekas itu masih digunakannya hingga kini. “Sampai saat ini masih saya pakai. Orang sini menyebutnya gledekan,” tuturnya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Bambang berencana akan ikut menjemput jenazah Amintyas di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (13/6) pagi. Sesuai jadwal, pesawat yang membawa jenazah tersebut bakal mendarat di Bandara Juanda sekitar pukul 09.10 WIB. “Saya tadi sudah komunikasi dengan Camat Ajung. Besok akan ada dua unit mobil yang menjemput. Satu mobil pribadi dan satu unit ambulans dari Puskesmas Ajung,” tandasnya.

Fotografer        : Dokumentasi Radar Jember

Reporter           : Mahrus Solih

Editor               : Winardi Nawa Putra

 

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca