JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tasya Dewi, Navia Vitri, dan Aghniyah siang itu mulai melakukan kuda-kuda. Karateka Jember ini pun mulai menarik napas dan tidak lama mulai melakukan gerakan. Gerakannya pun sama, bila yang satu menendang ke kanan, yang lain juga begitu.
Mereka adalah atlet karate yang konsentrasi di nomor kata, bukan nomor tarung, yaitu kumite. Ketiga karateka Jember yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ini akan diturunkan di nomor kata beregu. Walau memakai gerakan sama, menurut Tasya, untuk bermain kata beregu memang perlu kekompakan. Namun, hal yang tak jauh lebih penting adalah memperkuat dasar-dasar karate. Salah satunya yaitu kuda-kuda.
Ketua Federasi Karate-Do Indonesia (Forki) Jember Deddy Nugroho mengatakan, sebagian orang yang menyaksikan pertandingan olahraga bela diri adalah bertarung. Tapi, bagi dirinya, lebih suka dengan nomor nontarung. “Ada hal yang asyik di nomor kata itu,” paparnya.
Baginya, nomor kata adalah mengaplikasikan hal dasar gerakan karateka. Terlebih lagi dalam pertandingan kata, ada sesi bunkai. Bahkan, Deddy kerap menunggu bunkai bila terdapat pertandingan kata.
Deddy mengatakan, untuk saat ini atlet yang disiapkan untuk Porprov Jatim 2022 telah diperkuat. Dia mengaku, untuk kata masih perlu polesan. Karenanya, Forki Jember berupaya mendatangkan dewan juri dari Forki Jatim yang juga mantan atlet kata nasional. Bahkan, juga siap mendatangkan karateka kata PON Jatim yang pernah meraih emas dan di PON Papua meraih perak.
Sementara itu, Sekretaris Forki Jember menambahkan, bermain kata beregu tidak hanya dinilai dari kekompakan gerakan. Secara umum, adalah tentang kekuatan, kecepatan, dan keseimbangan. “Tiga hal ini harus harmonis,” terangnya.
Menurutnya, untuk dapat mengeluarkan kekuatan atau power pada saat bermain kata karateka harus latihan konsisten, dengan kihon yang baik pula. Sementara kecepatan dalam bermain kata, merupakan perpindahan dari teknik ataupun pengambilan teknik dengan waktu yang singkat. Selain terus latihan kihon, latihannya juga didukung dengan latihan fisik, seperti berlari.
Untuk mendukung kekuatan dan kecepatan, maka perlu namanya keseimbangan. Keseimbangan inilah yang penting. Sehingga, dibutuhkan kuda-kuda yang baik pula. “Jadi latihan dasar kuda-kuda itu sangat penting,” pungkasnya. (dwi/c2/nur)