JEMBER, RADARJEMBER.ID – Program perbaikan jalan seribu kilometer di Kabupaten Jember telah menyentuh pelosok desa. Bahkan, di Jember utara, yaitu di Kecamatan Jelbuk, perbaikan jalan sudah dilakukan. Namun, setelah diperbaiki tidak boleh asal-asalan kendaraan bermuatan berlebih melintas.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember belum lama ini, perbaikan jalan di Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk tersebut, para pekerja telah melakukan pengerukan tanah terlebih dahulu, sebelum pengerasan hingga diaspal.
Karyadiz pengamat proyek dari UPT Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Jember untuk Kecamatan Arjasa dan Jelbuk, mengatakan, pelaksana proyek perbaikan jalan di Desa Sukowiryo, tersebut dikerjakan oleh perusahaan asal Surabaya. Sementara itu, untuk sumber dana yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 dan APBD 2022 Pemkab Jember. Total anggaran mencapai sekitar Rp 15 miliar.
Berkaitan dengan hal itu, Suryanto, tim monitoring dari DPUBMSDA Jember, menerangkan, terdapat empat titik yang akan dikerjakan dalam satu paket proyek. Titik pertama dari Jelbuk sampai Desa Sumber Kalong. Sedangkan titik kedua, dari Sumber Kalong ke Sumber Waru, selanjutnya titik ketiga dari Sumber Kalong ke Sukokerto. Titik keempat dari Sukowiryo ke Mojogemi. “Perbaikan ini tidak ada pelebaran, hanya saja perbaikan jalan dan saluran irigasi,” imbuh pria asal Jember Lor, Patrang, tersebut.
Di sisi lain Suryanto menegaskan, mengenai penggunaan jalan, nantinya untuk kendaraan-kendaraan yang bermuatan di atas rata-rata tidak diperbolehkan melintas. Hal ini juga menyambung dari pernyataan Bupati Jember H Hendy Siswanto ketika melakukan sidak proyek perbaikan jalan. Tentunya dalam mencegah kerusakan jalan yang sudah diperbaiki harus dijaga oleh semua masyarakat. Bukan hanya pemerintah saja. “Di sini daerah tambang, jadi banyak kendaraan over kapasitas yang melintas, sehingga tidak awet,” jelas Karyadi.
Menurut keterangan dari Rahmat Samsoni selaku mandor proyek pekerjaan perbaikan jalan di Desa Sukowiryo tersebut, perbaikan ini dimulai dari penguatan saluran irigasi yang berada di bahu jalan. “Sementara kita masih fokus melakukan pengerukan menggunakan alat berat, untuk merehab plengsengan,” pungkas Soni, panggilan akrabnya. (mg4/c2/dwi)