24.4 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Berikan Servis Motor Gratis untuk Korban Banjir di Jember, Ini Lokasinya

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADAR JEMBER.ID – SIANG itu, tepatnya dua hari pascabanjir bandang yang menerjang Perumahan Bumi Mangli Permai (BMP), Setya Budhi Utomo kembali membuka Omah Bengkel miliknya yang berada di Blok D F3 BMP. Bersama dengan empat warga sekitar, dia membersihkan mesin motor milik warga setempat yang terparkir di depan bengkelnya.

Jumlahnya mencapai puluhan. Maklum saja, seluruh motor yang dibawa ke bengkelnya merupakan “korban” banjir, alias baru terendam banjir yang melanda perumahan tersebut, Minggu (9/1) kemarin.

Banyaknya motor yang dia servis tersebut seharusnya membuatnya meraup banyak keuntungan. Namun, pemasukan bukan menjadi tujuan utamanya kali ini. Faktanya, ayah satu anak ini justru membuka jasa servis motor gratis untuk warga terdampak banjir. Tak peduli seberapa parah kerusakan motornya, semuanya dia perbaiki dengan sepenuh hati. “Saya cuma menyediakan spare part sedikit saja. Kalau untuk jasanya gratis,” ungkap Budhi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Penyediaan jasa servis gratis itu dia lakukan sejak pukul 08.00, setelah membersihkan sampah dan bekas banjir di jalanan umum bersama warga. Ya, di tengah musibah yang menimpanya sendiri, Budhi merelakan pula waktunya untuk membantu warga lainnya. Sebab, kebersamaan dan kebahagiaan orang lain juga menjadi kebahagiaan baginya.

“Mulai awal memang ada keinginan bantu servis motor warga terdampak. Karena jalan aksesnya masih rusak, saya bantu bersih-bersih sama memperbaiki jalan dulu,” tuturnya.

Untuk satu unit motor, Budhi membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk membersihkan atau menyervisnya. Sementara, di bengkelnya terlihat ada sekitar 30 unit motor lebih yang terparkir dan dalam kondisi kotor.

Mantan pekerja salah satu diler motor terkenal ini mengungkapkan, sebagian besar kerusakan memang tak terlalu parah. Namun, hampir semua motor dalam keadaan kotor dan penuh lumpur di dalamnya. Inilah yang membuat pengerjaan motor menjadi lama. “Rata-rata kerusakannya karena kemasukan air dan lumpur. Yang parah sedikit, makanya saya kerjakan dulu, karena butuh waktu lama,” katanya.

Jasa servis tersebut dia umumkan melalui ketua RT dan RW setempat. Kemudian, disampaikan kepada warga. Alhasil, motor rusak pun mulai berdatangan. “Saya perbaiki semampu saya. Kalau misalnya buru-buru dipakai, warga memilih buat servis di luar,” sebut pria berusia 39 tahun ini.

Budhi mengatakan, sebenarnya bengkel tersebut belum lama berdiri, yakni berkisar tiga bulan lalu. Sebelumnya, dia juga sempat membuka bengkel di rumahnya. Namun, peralatan dan halamannya yang terlalu sempit mengharuskannya membangun bengkel mandiri di luar rumah.

Dia mengaku sempat hampir menyerah karena jenuh dengan pekerjaan itu. Sebab, sudah lebih dari 14 tahun dirinya bekerja di bengkel. “Saya pernah mencoba bertani, tapi akhirnya balik lagi ke bengkel,” kenangnya.

Sejauh ini, Budhi menjelaskan bahwa belum separuh dari jumlah motor yang terparkir di halaman bengkelnya yang telah diservis. Namun, dia tetap bekerja dengan tenang dan memperbaiki motor-motor tersebut satu per satu. Begitu motor sudah diperbaiki, dua orang yang membantu Budhi pun memindahkan motor itu dan diganti dengan motor lain yang belum diservis. Begitu seterusnya, hingga tak tersisa satu pun motor yang rusak.

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADAR JEMBER.ID – SIANG itu, tepatnya dua hari pascabanjir bandang yang menerjang Perumahan Bumi Mangli Permai (BMP), Setya Budhi Utomo kembali membuka Omah Bengkel miliknya yang berada di Blok D F3 BMP. Bersama dengan empat warga sekitar, dia membersihkan mesin motor milik warga setempat yang terparkir di depan bengkelnya.

Jumlahnya mencapai puluhan. Maklum saja, seluruh motor yang dibawa ke bengkelnya merupakan “korban” banjir, alias baru terendam banjir yang melanda perumahan tersebut, Minggu (9/1) kemarin.

Banyaknya motor yang dia servis tersebut seharusnya membuatnya meraup banyak keuntungan. Namun, pemasukan bukan menjadi tujuan utamanya kali ini. Faktanya, ayah satu anak ini justru membuka jasa servis motor gratis untuk warga terdampak banjir. Tak peduli seberapa parah kerusakan motornya, semuanya dia perbaiki dengan sepenuh hati. “Saya cuma menyediakan spare part sedikit saja. Kalau untuk jasanya gratis,” ungkap Budhi.

Penyediaan jasa servis gratis itu dia lakukan sejak pukul 08.00, setelah membersihkan sampah dan bekas banjir di jalanan umum bersama warga. Ya, di tengah musibah yang menimpanya sendiri, Budhi merelakan pula waktunya untuk membantu warga lainnya. Sebab, kebersamaan dan kebahagiaan orang lain juga menjadi kebahagiaan baginya.

“Mulai awal memang ada keinginan bantu servis motor warga terdampak. Karena jalan aksesnya masih rusak, saya bantu bersih-bersih sama memperbaiki jalan dulu,” tuturnya.

Untuk satu unit motor, Budhi membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk membersihkan atau menyervisnya. Sementara, di bengkelnya terlihat ada sekitar 30 unit motor lebih yang terparkir dan dalam kondisi kotor.

Mantan pekerja salah satu diler motor terkenal ini mengungkapkan, sebagian besar kerusakan memang tak terlalu parah. Namun, hampir semua motor dalam keadaan kotor dan penuh lumpur di dalamnya. Inilah yang membuat pengerjaan motor menjadi lama. “Rata-rata kerusakannya karena kemasukan air dan lumpur. Yang parah sedikit, makanya saya kerjakan dulu, karena butuh waktu lama,” katanya.

Jasa servis tersebut dia umumkan melalui ketua RT dan RW setempat. Kemudian, disampaikan kepada warga. Alhasil, motor rusak pun mulai berdatangan. “Saya perbaiki semampu saya. Kalau misalnya buru-buru dipakai, warga memilih buat servis di luar,” sebut pria berusia 39 tahun ini.

Budhi mengatakan, sebenarnya bengkel tersebut belum lama berdiri, yakni berkisar tiga bulan lalu. Sebelumnya, dia juga sempat membuka bengkel di rumahnya. Namun, peralatan dan halamannya yang terlalu sempit mengharuskannya membangun bengkel mandiri di luar rumah.

Dia mengaku sempat hampir menyerah karena jenuh dengan pekerjaan itu. Sebab, sudah lebih dari 14 tahun dirinya bekerja di bengkel. “Saya pernah mencoba bertani, tapi akhirnya balik lagi ke bengkel,” kenangnya.

Sejauh ini, Budhi menjelaskan bahwa belum separuh dari jumlah motor yang terparkir di halaman bengkelnya yang telah diservis. Namun, dia tetap bekerja dengan tenang dan memperbaiki motor-motor tersebut satu per satu. Begitu motor sudah diperbaiki, dua orang yang membantu Budhi pun memindahkan motor itu dan diganti dengan motor lain yang belum diservis. Begitu seterusnya, hingga tak tersisa satu pun motor yang rusak.

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

JEMBER, RADAR JEMBER.ID – SIANG itu, tepatnya dua hari pascabanjir bandang yang menerjang Perumahan Bumi Mangli Permai (BMP), Setya Budhi Utomo kembali membuka Omah Bengkel miliknya yang berada di Blok D F3 BMP. Bersama dengan empat warga sekitar, dia membersihkan mesin motor milik warga setempat yang terparkir di depan bengkelnya.

Jumlahnya mencapai puluhan. Maklum saja, seluruh motor yang dibawa ke bengkelnya merupakan “korban” banjir, alias baru terendam banjir yang melanda perumahan tersebut, Minggu (9/1) kemarin.

Banyaknya motor yang dia servis tersebut seharusnya membuatnya meraup banyak keuntungan. Namun, pemasukan bukan menjadi tujuan utamanya kali ini. Faktanya, ayah satu anak ini justru membuka jasa servis motor gratis untuk warga terdampak banjir. Tak peduli seberapa parah kerusakan motornya, semuanya dia perbaiki dengan sepenuh hati. “Saya cuma menyediakan spare part sedikit saja. Kalau untuk jasanya gratis,” ungkap Budhi.

Penyediaan jasa servis gratis itu dia lakukan sejak pukul 08.00, setelah membersihkan sampah dan bekas banjir di jalanan umum bersama warga. Ya, di tengah musibah yang menimpanya sendiri, Budhi merelakan pula waktunya untuk membantu warga lainnya. Sebab, kebersamaan dan kebahagiaan orang lain juga menjadi kebahagiaan baginya.

“Mulai awal memang ada keinginan bantu servis motor warga terdampak. Karena jalan aksesnya masih rusak, saya bantu bersih-bersih sama memperbaiki jalan dulu,” tuturnya.

Untuk satu unit motor, Budhi membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk membersihkan atau menyervisnya. Sementara, di bengkelnya terlihat ada sekitar 30 unit motor lebih yang terparkir dan dalam kondisi kotor.

Mantan pekerja salah satu diler motor terkenal ini mengungkapkan, sebagian besar kerusakan memang tak terlalu parah. Namun, hampir semua motor dalam keadaan kotor dan penuh lumpur di dalamnya. Inilah yang membuat pengerjaan motor menjadi lama. “Rata-rata kerusakannya karena kemasukan air dan lumpur. Yang parah sedikit, makanya saya kerjakan dulu, karena butuh waktu lama,” katanya.

Jasa servis tersebut dia umumkan melalui ketua RT dan RW setempat. Kemudian, disampaikan kepada warga. Alhasil, motor rusak pun mulai berdatangan. “Saya perbaiki semampu saya. Kalau misalnya buru-buru dipakai, warga memilih buat servis di luar,” sebut pria berusia 39 tahun ini.

Budhi mengatakan, sebenarnya bengkel tersebut belum lama berdiri, yakni berkisar tiga bulan lalu. Sebelumnya, dia juga sempat membuka bengkel di rumahnya. Namun, peralatan dan halamannya yang terlalu sempit mengharuskannya membangun bengkel mandiri di luar rumah.

Dia mengaku sempat hampir menyerah karena jenuh dengan pekerjaan itu. Sebab, sudah lebih dari 14 tahun dirinya bekerja di bengkel. “Saya pernah mencoba bertani, tapi akhirnya balik lagi ke bengkel,” kenangnya.

Sejauh ini, Budhi menjelaskan bahwa belum separuh dari jumlah motor yang terparkir di halaman bengkelnya yang telah diservis. Namun, dia tetap bekerja dengan tenang dan memperbaiki motor-motor tersebut satu per satu. Begitu motor sudah diperbaiki, dua orang yang membantu Budhi pun memindahkan motor itu dan diganti dengan motor lain yang belum diservis. Begitu seterusnya, hingga tak tersisa satu pun motor yang rusak.

Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca