Mobile_AP_Rectangle 1
KALISAT, RADARJEMBER.ID – Seringai senang anak berkaus biru ini tampak nyata. Seakan-akan apa yang tengah dia lakukan sangat asyik. Duduk di bagian belakang jok becak motor alias bentor dan menghadap ke belakang. Sesekali dia tertawa ketika bentor yang dia naiki melewati jalan yang berlubang dan dia agak terpental-pental di kursinya.
Namun, jika dilihat lebih teliti, bocah ini tidak sendirian. Masih ada dua anak lain di depannya, (atau di belakang punggungnya). Tepatnya, satu anak berdiri dan satu lagi duduk memegang bola plastik di belakang pengemudi bentor. Jadi, total ada empat orang di atas satu jok bentor tersebut.
Bagaimana dengan kursi penumpangnya? Rupanya dipenuhi dengan daun tembakau yang sudah digulung dan dibungkus karung plastik, serta diikat ke bentornya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Langkah pengendara bentor dan anak-anak ini tentu tidak patut ditiru. Sebab, sangat membahayakan nyawa. Jika selip sedikit saja, baik pengendara maupun tiga anak itu berisiko bisa terjatuh ke aspal, atau bahkan langsung dihantam kendaraan di belakangnya. Belum lagi jarak pandang pengendara bentor yang terbatas dengan muatan yang dia bawa.
Reporter : Anton Nuryanto
Fotografer : Anton Nuryanto
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
KALISAT, RADARJEMBER.ID – Seringai senang anak berkaus biru ini tampak nyata. Seakan-akan apa yang tengah dia lakukan sangat asyik. Duduk di bagian belakang jok becak motor alias bentor dan menghadap ke belakang. Sesekali dia tertawa ketika bentor yang dia naiki melewati jalan yang berlubang dan dia agak terpental-pental di kursinya.
Namun, jika dilihat lebih teliti, bocah ini tidak sendirian. Masih ada dua anak lain di depannya, (atau di belakang punggungnya). Tepatnya, satu anak berdiri dan satu lagi duduk memegang bola plastik di belakang pengemudi bentor. Jadi, total ada empat orang di atas satu jok bentor tersebut.
Bagaimana dengan kursi penumpangnya? Rupanya dipenuhi dengan daun tembakau yang sudah digulung dan dibungkus karung plastik, serta diikat ke bentornya.
Langkah pengendara bentor dan anak-anak ini tentu tidak patut ditiru. Sebab, sangat membahayakan nyawa. Jika selip sedikit saja, baik pengendara maupun tiga anak itu berisiko bisa terjatuh ke aspal, atau bahkan langsung dihantam kendaraan di belakangnya. Belum lagi jarak pandang pengendara bentor yang terbatas dengan muatan yang dia bawa.
Reporter : Anton Nuryanto
Fotografer : Anton Nuryanto
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
KALISAT, RADARJEMBER.ID – Seringai senang anak berkaus biru ini tampak nyata. Seakan-akan apa yang tengah dia lakukan sangat asyik. Duduk di bagian belakang jok becak motor alias bentor dan menghadap ke belakang. Sesekali dia tertawa ketika bentor yang dia naiki melewati jalan yang berlubang dan dia agak terpental-pental di kursinya.
Namun, jika dilihat lebih teliti, bocah ini tidak sendirian. Masih ada dua anak lain di depannya, (atau di belakang punggungnya). Tepatnya, satu anak berdiri dan satu lagi duduk memegang bola plastik di belakang pengemudi bentor. Jadi, total ada empat orang di atas satu jok bentor tersebut.
Bagaimana dengan kursi penumpangnya? Rupanya dipenuhi dengan daun tembakau yang sudah digulung dan dibungkus karung plastik, serta diikat ke bentornya.
Langkah pengendara bentor dan anak-anak ini tentu tidak patut ditiru. Sebab, sangat membahayakan nyawa. Jika selip sedikit saja, baik pengendara maupun tiga anak itu berisiko bisa terjatuh ke aspal, atau bahkan langsung dihantam kendaraan di belakangnya. Belum lagi jarak pandang pengendara bentor yang terbatas dengan muatan yang dia bawa.
Reporter : Anton Nuryanto
Fotografer : Anton Nuryanto
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti