24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Linkrafin Jember Kembali Sabet Prestasi Nasional

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belum selesai euforia masyarakat Jember atas keberhasilan Lingkar Kreatif Independen (Linkrafin) menorehkan prestasi berskala nasional dalam Lomba Karya Musik Anak Komunitas yang diselenggarakan Kemenparekraf RI pada akhir Mei 2021 lalu, kini sudah ada lagi penghargaan yang diraih perkumpulan kreatif asal Jember tersebut.

Baru-baru ini, Linkrafin mendapat predikat karya rekam audio terbaik dalam Pekan Penghargaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Tahun 2021, Jumat (10/9). Melalui lagu berjudul Terra Pajjer Poteh Temor, Linkrafin didapuk menjadi terbaik mewakili Provinsi Jawa Timur.

Lagu yang diciptakan oleh Jamhari ini dinilai unik karena menghadirkan kembali instrumen musik glundhengan yang mulai aus eksistensinya. Selain itu, nilai tradisi yang ditegaskan oleh syair berbahasa Madura mampu mengilustrasikan keindahan Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Yudho Andriansyah, pendiri sekaligus ketua umum Linkrafin menyampaikan, keikutsertaan Linkrafin dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI merupakan upaya untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan Jember kepada publik.

“Kami sangat menyambut baik banyak sekali event-event yang digelar oleh lembaga-lembaga berskala nasional yang melibatkan peran serta musisi dan kreator di daerah,” katanya.

Menurutnya, event-event tersebut merupakan ruang aktualisasi sekaligus publikasi yang berdampak besar bagi Jember. “Karena itu, kami merasa bersyukur bisa mendapat penghargaan ini,” katanya.

Yudho menambahkan, bahwa yang terpenting dari prestasi tersebut adalah peluang untuk membangun jaringan dengan pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia.

Sejak menang dalam lomba yang diselenggarakan Kemanparekraf RI beberapa bulan lalu, lewat lagu Jember Nusantara, Linkrafin memang mulai dikenal oleh seniman dan pelaku industri kreatif dari seluruh Indonesia. Tawaran kerja sama dan manggung sebagai pengisi acara pun mengalir.

“Manggung di mana-mana, menyanyikan lagu Jember Nusantara, itu bonus besar karena bisa mempromosikan Jember secara langsung dimana-mana,” kelakar pria yang sudah 15 tahun ini malang melintang di dunia showbiz.

Kembali ke prestasi yang diraih dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI, Yudho menegaskan komitmennya bersama seluruh anggota Linkrafin untuk terus membangun ekosistem kesenian dan kebudayaan di Jember dalam bingkai industri kreatif agar lebih luwes dan adaptif menerima perubahan zaman.

“Kami sepakat bahwa yang terbaik dari menerima kondisi pandemi ini, adalah dengan terus berkarya dan mengajak para seniman-seniman tradisional di Jember untuk berinovasi tanpa meninggalkan kaidah atau pakem dari kesenian maupun nilai budaya yang ada di dalam kreasi mereka,” katanya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Linkrafin for Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belum selesai euforia masyarakat Jember atas keberhasilan Lingkar Kreatif Independen (Linkrafin) menorehkan prestasi berskala nasional dalam Lomba Karya Musik Anak Komunitas yang diselenggarakan Kemenparekraf RI pada akhir Mei 2021 lalu, kini sudah ada lagi penghargaan yang diraih perkumpulan kreatif asal Jember tersebut.

Baru-baru ini, Linkrafin mendapat predikat karya rekam audio terbaik dalam Pekan Penghargaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Tahun 2021, Jumat (10/9). Melalui lagu berjudul Terra Pajjer Poteh Temor, Linkrafin didapuk menjadi terbaik mewakili Provinsi Jawa Timur.

Lagu yang diciptakan oleh Jamhari ini dinilai unik karena menghadirkan kembali instrumen musik glundhengan yang mulai aus eksistensinya. Selain itu, nilai tradisi yang ditegaskan oleh syair berbahasa Madura mampu mengilustrasikan keindahan Jember.

Yudho Andriansyah, pendiri sekaligus ketua umum Linkrafin menyampaikan, keikutsertaan Linkrafin dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI merupakan upaya untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan Jember kepada publik.

“Kami sangat menyambut baik banyak sekali event-event yang digelar oleh lembaga-lembaga berskala nasional yang melibatkan peran serta musisi dan kreator di daerah,” katanya.

Menurutnya, event-event tersebut merupakan ruang aktualisasi sekaligus publikasi yang berdampak besar bagi Jember. “Karena itu, kami merasa bersyukur bisa mendapat penghargaan ini,” katanya.

Yudho menambahkan, bahwa yang terpenting dari prestasi tersebut adalah peluang untuk membangun jaringan dengan pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia.

Sejak menang dalam lomba yang diselenggarakan Kemanparekraf RI beberapa bulan lalu, lewat lagu Jember Nusantara, Linkrafin memang mulai dikenal oleh seniman dan pelaku industri kreatif dari seluruh Indonesia. Tawaran kerja sama dan manggung sebagai pengisi acara pun mengalir.

“Manggung di mana-mana, menyanyikan lagu Jember Nusantara, itu bonus besar karena bisa mempromosikan Jember secara langsung dimana-mana,” kelakar pria yang sudah 15 tahun ini malang melintang di dunia showbiz.

Kembali ke prestasi yang diraih dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI, Yudho menegaskan komitmennya bersama seluruh anggota Linkrafin untuk terus membangun ekosistem kesenian dan kebudayaan di Jember dalam bingkai industri kreatif agar lebih luwes dan adaptif menerima perubahan zaman.

“Kami sepakat bahwa yang terbaik dari menerima kondisi pandemi ini, adalah dengan terus berkarya dan mengajak para seniman-seniman tradisional di Jember untuk berinovasi tanpa meninggalkan kaidah atau pakem dari kesenian maupun nilai budaya yang ada di dalam kreasi mereka,” katanya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Linkrafin for Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belum selesai euforia masyarakat Jember atas keberhasilan Lingkar Kreatif Independen (Linkrafin) menorehkan prestasi berskala nasional dalam Lomba Karya Musik Anak Komunitas yang diselenggarakan Kemenparekraf RI pada akhir Mei 2021 lalu, kini sudah ada lagi penghargaan yang diraih perkumpulan kreatif asal Jember tersebut.

Baru-baru ini, Linkrafin mendapat predikat karya rekam audio terbaik dalam Pekan Penghargaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Tahun 2021, Jumat (10/9). Melalui lagu berjudul Terra Pajjer Poteh Temor, Linkrafin didapuk menjadi terbaik mewakili Provinsi Jawa Timur.

Lagu yang diciptakan oleh Jamhari ini dinilai unik karena menghadirkan kembali instrumen musik glundhengan yang mulai aus eksistensinya. Selain itu, nilai tradisi yang ditegaskan oleh syair berbahasa Madura mampu mengilustrasikan keindahan Jember.

Yudho Andriansyah, pendiri sekaligus ketua umum Linkrafin menyampaikan, keikutsertaan Linkrafin dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI merupakan upaya untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan Jember kepada publik.

“Kami sangat menyambut baik banyak sekali event-event yang digelar oleh lembaga-lembaga berskala nasional yang melibatkan peran serta musisi dan kreator di daerah,” katanya.

Menurutnya, event-event tersebut merupakan ruang aktualisasi sekaligus publikasi yang berdampak besar bagi Jember. “Karena itu, kami merasa bersyukur bisa mendapat penghargaan ini,” katanya.

Yudho menambahkan, bahwa yang terpenting dari prestasi tersebut adalah peluang untuk membangun jaringan dengan pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia.

Sejak menang dalam lomba yang diselenggarakan Kemanparekraf RI beberapa bulan lalu, lewat lagu Jember Nusantara, Linkrafin memang mulai dikenal oleh seniman dan pelaku industri kreatif dari seluruh Indonesia. Tawaran kerja sama dan manggung sebagai pengisi acara pun mengalir.

“Manggung di mana-mana, menyanyikan lagu Jember Nusantara, itu bonus besar karena bisa mempromosikan Jember secara langsung dimana-mana,” kelakar pria yang sudah 15 tahun ini malang melintang di dunia showbiz.

Kembali ke prestasi yang diraih dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI, Yudho menegaskan komitmennya bersama seluruh anggota Linkrafin untuk terus membangun ekosistem kesenian dan kebudayaan di Jember dalam bingkai industri kreatif agar lebih luwes dan adaptif menerima perubahan zaman.

“Kami sepakat bahwa yang terbaik dari menerima kondisi pandemi ini, adalah dengan terus berkarya dan mengajak para seniman-seniman tradisional di Jember untuk berinovasi tanpa meninggalkan kaidah atau pakem dari kesenian maupun nilai budaya yang ada di dalam kreasi mereka,” katanya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Linkrafin for Radar Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca