JEMBER, RADARJEMBER.ID – Gempa magnitudo 6,7 skala richter di laut barat daya Kabupaten Malang benar-benar dirasakan warga Jember dan sekitarnya. Akibat gempa, sejumlah rumah mengalami kerusakan. Ada rumah yang temboknya retak bahkan rumah warga yang ambruk.
Informasi yang berhasil dihimpun, gempa di laut selatan Pulau Jawa tersebut membuat panik banyak warga. Di Jember setidaknya ada banyak orang yang berlarian untuk keluar dari mall. Bahkan, warga yang berlibur di pantai Papuma juga tak luput dari kepanikan lantaran gunung Kajang yang ada di laut sebagian longsor. Sementara di beberapa lokasi yang tersebar di Jember, rumah-rumah warga mengalami kerusakan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebut, setidaknya ada empat rumah warga yang mengalami rusak berat hingga berita ini ditulis pukul 18.00. Diantaranya, rumah Suna di Dusun Glenseran, Desa Suci, Kecamatan Panti yang rusak parah dan rumah Selfi di Dusun Sumbercandik Desa Panduman Kecamatan Jelbuk yang ambruk. Tak hanya itu, di Panduman juga terdapat sebuah masjid yang rusak. Sementara untuk rumah warga yang rusak sedang dan ringan ada belasan rumah.
“Ada sejumlah rumah warga yang rusak, tersebar di beberapa desa. Ada yang rusak ringan, sedang, dan rusak berat. Sampai saat ini, kami masih melakukan pendatatan,” kata Heru Widagdo Plt Sekretaris BPBD Jember. Beruntung, di Jember tidak ada korban jiwa.
Plt Kepala BPBD M Jamil mengatakan, begitu gempa terjadi, BPBD Jember melakukan beberapa langkah. Pihaknya langsung menhubungi BMKG untuk mengetahui secara pasti data gempa dan lokasinya. “Kami langsung dapat rilis dari BMKG. Melihat itu, semua bergerak,” bebernya.
Jamil menyebut, data gempa dari BMKG penting agar masyarakat mengetahui dan tenang. Gempa selatan Pulau Jawa itu barat daya Kabupaten Malang tidak menyebabkan tsunami. “Hasil laporan sementara, ada sejumlah rumah rusak akibat gempa, pemerintah terus melakukan penanganan,” kata Jamil.
Jamil menyampaikan, bagi warga yang rumahnya rusak diharap agar bersabar. BPBD menurutnya mendorong agar pemerintah desa ikut mengeluarkan dana cadangan bencana, khusus untuk material bangunan yang dibutuhkan. Penanganan gempa pun akan terus dilakukan BPBD dan koordinasi dengan lembaga-lembaga lain maupun relawan. “Kami koordinasi dengan semua pihak,” tegasnya.
Sekadar diketahui, BMKG merilisgempa terjadi pukul 14.00 dengan wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG gempa bumi itu memiliki magnitudo Mw 6,7. Selanjutnya diupdate menjadi magnitudo Mw-6,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kepanjen, Kabupaten Malang di kedalaman 80 km.
Jurnalis: Dwi Siswanto
Fotografer: Istimewa
Editor: Nur Hariri