30.5 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Cari Atlet Belia di Sekolah

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Roda pembinaan atlet panahan junior terus dilakukan di Jember. Salah satunya pembinaan panahan di beberapa sekolah. Menjadi ekstrakulikuler bagi siswa-siswi. Seperti MoU yang dilakukan antara SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember dengan klub panahan Tunas Muda Archery (TMA) Club Jember.

Kemarin, di auditorium SD Mudisa, beberapa perwakilan pun menandatangani MoU tersebut. Kepala SD Mudisa Abd. Wasid mengatakan, pihak sekolah berkomitmen untuk menyajikan ekstrakulikuler yang berkualitas. Salah satunya adalah panahan.

“MoU ini merupakan tahap lanjut dari kerja sama pengembangan ekstrakulikuler panahan yang telah dijalin sejak 2018. Saya telah menyaksikan sendiri bahwa siswa yang mengikuti ekskul panahan menunjukkan prestasi yang bagus” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Lebih lanjut, Wasid mengatakan bahwa para siswa peserta cabor panahan juga menunjukkan etika kesantunan yang meningkat sebagaimana tampak dalam interaksi dengan guru maupun dengan sesama siswa. “Inilah yang menyebabkan kami ingin mengukuhkan lagi kerja sama ini dalam bentuk MoU. Ekstrakulikuler panahan terbukti tak hanya berdampak pada capaian prestasi, tetapi juga meningkatkan kualitas kepribadian siswa,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Perpani Jember Kusuma Iriyanto menjelaskan bahwa Perpani sebagai induk cabang olahraga panahan berkepentingan untuk mendukung setiap upaya pembinaan atlet belia. Termasuk masuk ke sekolah-sekolah.

“Kami wajib melakukan pembinaan dan kaderisasi atlet panahan secara berkelanjutan. Sekolah adalah sumber atlet yang potensial, karena di lembaga pendidikan terdapat ekskul panahan yang banyak diminati siswa,” papar Kusuma.

Di sisi lain, Ketua TMA Club Didik Suharijadi berterima kasih atas MoU tersebut. Dia mengaku bangga telah dipercaya oleh Perpani untuk bermitra dengan SD Mudisa. “Sejak awal kami memang berkomitmen untuk menangani panahan dengan pengorganisasian yang rapi, serta selalu update terhadap isu pendidikan. Ketika kasus perundungan, pelecehan, dan paham intoleransi menjadi kewaspadaan dunia pendidikan kita, kami di TMA juga telah menerapkan aturan serta prosedur teknis standar yang responsif terhadap tiga persoalan tersebut,” tutupnya. (mg2/c2/bud)

- Advertisement -

SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Roda pembinaan atlet panahan junior terus dilakukan di Jember. Salah satunya pembinaan panahan di beberapa sekolah. Menjadi ekstrakulikuler bagi siswa-siswi. Seperti MoU yang dilakukan antara SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember dengan klub panahan Tunas Muda Archery (TMA) Club Jember.

Kemarin, di auditorium SD Mudisa, beberapa perwakilan pun menandatangani MoU tersebut. Kepala SD Mudisa Abd. Wasid mengatakan, pihak sekolah berkomitmen untuk menyajikan ekstrakulikuler yang berkualitas. Salah satunya adalah panahan.

“MoU ini merupakan tahap lanjut dari kerja sama pengembangan ekstrakulikuler panahan yang telah dijalin sejak 2018. Saya telah menyaksikan sendiri bahwa siswa yang mengikuti ekskul panahan menunjukkan prestasi yang bagus” jelasnya.

Lebih lanjut, Wasid mengatakan bahwa para siswa peserta cabor panahan juga menunjukkan etika kesantunan yang meningkat sebagaimana tampak dalam interaksi dengan guru maupun dengan sesama siswa. “Inilah yang menyebabkan kami ingin mengukuhkan lagi kerja sama ini dalam bentuk MoU. Ekstrakulikuler panahan terbukti tak hanya berdampak pada capaian prestasi, tetapi juga meningkatkan kualitas kepribadian siswa,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Perpani Jember Kusuma Iriyanto menjelaskan bahwa Perpani sebagai induk cabang olahraga panahan berkepentingan untuk mendukung setiap upaya pembinaan atlet belia. Termasuk masuk ke sekolah-sekolah.

“Kami wajib melakukan pembinaan dan kaderisasi atlet panahan secara berkelanjutan. Sekolah adalah sumber atlet yang potensial, karena di lembaga pendidikan terdapat ekskul panahan yang banyak diminati siswa,” papar Kusuma.

Di sisi lain, Ketua TMA Club Didik Suharijadi berterima kasih atas MoU tersebut. Dia mengaku bangga telah dipercaya oleh Perpani untuk bermitra dengan SD Mudisa. “Sejak awal kami memang berkomitmen untuk menangani panahan dengan pengorganisasian yang rapi, serta selalu update terhadap isu pendidikan. Ketika kasus perundungan, pelecehan, dan paham intoleransi menjadi kewaspadaan dunia pendidikan kita, kami di TMA juga telah menerapkan aturan serta prosedur teknis standar yang responsif terhadap tiga persoalan tersebut,” tutupnya. (mg2/c2/bud)

SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Roda pembinaan atlet panahan junior terus dilakukan di Jember. Salah satunya pembinaan panahan di beberapa sekolah. Menjadi ekstrakulikuler bagi siswa-siswi. Seperti MoU yang dilakukan antara SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember dengan klub panahan Tunas Muda Archery (TMA) Club Jember.

Kemarin, di auditorium SD Mudisa, beberapa perwakilan pun menandatangani MoU tersebut. Kepala SD Mudisa Abd. Wasid mengatakan, pihak sekolah berkomitmen untuk menyajikan ekstrakulikuler yang berkualitas. Salah satunya adalah panahan.

“MoU ini merupakan tahap lanjut dari kerja sama pengembangan ekstrakulikuler panahan yang telah dijalin sejak 2018. Saya telah menyaksikan sendiri bahwa siswa yang mengikuti ekskul panahan menunjukkan prestasi yang bagus” jelasnya.

Lebih lanjut, Wasid mengatakan bahwa para siswa peserta cabor panahan juga menunjukkan etika kesantunan yang meningkat sebagaimana tampak dalam interaksi dengan guru maupun dengan sesama siswa. “Inilah yang menyebabkan kami ingin mengukuhkan lagi kerja sama ini dalam bentuk MoU. Ekstrakulikuler panahan terbukti tak hanya berdampak pada capaian prestasi, tetapi juga meningkatkan kualitas kepribadian siswa,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Perpani Jember Kusuma Iriyanto menjelaskan bahwa Perpani sebagai induk cabang olahraga panahan berkepentingan untuk mendukung setiap upaya pembinaan atlet belia. Termasuk masuk ke sekolah-sekolah.

“Kami wajib melakukan pembinaan dan kaderisasi atlet panahan secara berkelanjutan. Sekolah adalah sumber atlet yang potensial, karena di lembaga pendidikan terdapat ekskul panahan yang banyak diminati siswa,” papar Kusuma.

Di sisi lain, Ketua TMA Club Didik Suharijadi berterima kasih atas MoU tersebut. Dia mengaku bangga telah dipercaya oleh Perpani untuk bermitra dengan SD Mudisa. “Sejak awal kami memang berkomitmen untuk menangani panahan dengan pengorganisasian yang rapi, serta selalu update terhadap isu pendidikan. Ketika kasus perundungan, pelecehan, dan paham intoleransi menjadi kewaspadaan dunia pendidikan kita, kami di TMA juga telah menerapkan aturan serta prosedur teknis standar yang responsif terhadap tiga persoalan tersebut,” tutupnya. (mg2/c2/bud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca