25.5 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Pendeteksi Bencana, Early Warning System Tsunami di Jember Banyak Dicuri

Mobile_AP_Rectangle 1

TEGAL GEDE, Radar Jember – Isu megathrust sempat menggegerkan warga, khususnya wilayah Jember bagian selatan. Ini selayaknya menjadi kesempatan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Mulai dari kapasitas masyarakat hingga infrastruktur kebencanaan.

BACA JUGA :Kasus Dugaan Korupsi TKD Klatakan, Diperiksa Inspektorat Tidak Masalah

Mengenai potensi megathrust yang diprediksikan, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengaku, dirinya khawatir dan berharap hal tersebut tidak terjadi. “Kalau Jember terjadi, habislah. Kita berdoa saja supaya tidak terjadi,” ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Namun, kurangnya kesadaran masyarakat di wilayah yang berisiko membuat BPBD Jember merasa kewalahan. Apalagi, early warning system (EWS) yang telah dipasang untuk tujuan mendeteksi peringatan dini terhadap bencana, justru dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.

Sementara, di Jember, sistem peringatan dini hanya ada untuk bencana banjir dan tsunami. Dipasang di kawasan rawan bencana, yaitu di pesisir pantai selatan Jember. “EWS tsunami rusak semua. Banyak yang dicuri,” ungkapnya.

- Advertisement -

TEGAL GEDE, Radar Jember – Isu megathrust sempat menggegerkan warga, khususnya wilayah Jember bagian selatan. Ini selayaknya menjadi kesempatan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Mulai dari kapasitas masyarakat hingga infrastruktur kebencanaan.

BACA JUGA :Kasus Dugaan Korupsi TKD Klatakan, Diperiksa Inspektorat Tidak Masalah

Mengenai potensi megathrust yang diprediksikan, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengaku, dirinya khawatir dan berharap hal tersebut tidak terjadi. “Kalau Jember terjadi, habislah. Kita berdoa saja supaya tidak terjadi,” ucapnya.

Namun, kurangnya kesadaran masyarakat di wilayah yang berisiko membuat BPBD Jember merasa kewalahan. Apalagi, early warning system (EWS) yang telah dipasang untuk tujuan mendeteksi peringatan dini terhadap bencana, justru dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.

Sementara, di Jember, sistem peringatan dini hanya ada untuk bencana banjir dan tsunami. Dipasang di kawasan rawan bencana, yaitu di pesisir pantai selatan Jember. “EWS tsunami rusak semua. Banyak yang dicuri,” ungkapnya.

TEGAL GEDE, Radar Jember – Isu megathrust sempat menggegerkan warga, khususnya wilayah Jember bagian selatan. Ini selayaknya menjadi kesempatan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Mulai dari kapasitas masyarakat hingga infrastruktur kebencanaan.

BACA JUGA :Kasus Dugaan Korupsi TKD Klatakan, Diperiksa Inspektorat Tidak Masalah

Mengenai potensi megathrust yang diprediksikan, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengaku, dirinya khawatir dan berharap hal tersebut tidak terjadi. “Kalau Jember terjadi, habislah. Kita berdoa saja supaya tidak terjadi,” ucapnya.

Namun, kurangnya kesadaran masyarakat di wilayah yang berisiko membuat BPBD Jember merasa kewalahan. Apalagi, early warning system (EWS) yang telah dipasang untuk tujuan mendeteksi peringatan dini terhadap bencana, justru dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.

Sementara, di Jember, sistem peringatan dini hanya ada untuk bencana banjir dan tsunami. Dipasang di kawasan rawan bencana, yaitu di pesisir pantai selatan Jember. “EWS tsunami rusak semua. Banyak yang dicuri,” ungkapnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca